(Bulog) akan segera menambah pasokan daging beku untuk mengamankan stok | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Saat ini, menurut Karyawan, Bulog sebenarnya masih memiliki stok 35 ribu ton daging kerbau beku. "Stok ini cukup, tapi untuk penguatan kita tambah," ujarnya.
Sebelumnya, Bulog mengklaim animo masyarakat atas daging kerbau cukup positif dilihat dari penjualan komoditas tersebut. Di awal tahun, Bulog mengimpor sekitar 70 ribu ton daging kerbau. Artinya, sebanyak 35 ribu ton sudah dilepas ke pasar.
"Rencananya akan masuk lagi 5.000 ton," kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Karyawan Gunarso di Hotel Bidakara, Senin (29/5).
Ia menuturkan, 5.000 ton daging kerbau tersebut merupakan bagian dari 51 ribu ton volume impor yang izinnya sudah dikeluarkan pemerintah. Bulog mendatangkan komoditas tersebut secara bertahap.
Badan Urusan Logistik (Bulog) akan segera menambah pasokan daging beku untuk mengamankan stok. Sebanyak 5.000 ton daging kerbau beku asal India, ditargetkan untuk segera masuk ke Indonesia pekan ini.
Harganya Rp 100.000/Kg, Begini Alur Distribusi Daging Kerbau India | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Hal ini dilakukan lantaran masyarakat lebih menyukai daging non beku dan bersih dari lemak. Sehingga pedagang kemudian menjualnya sampai Rp 100.000/kg.
"Kalau beli daging belinya secondary cut, kalau CL kan banyak lemak, kurang laku dijual di pasar. Kita beli beku dalam karton, kemudian di-thawing, di situ biasanya beratnya menyusut sekitar 15%, baru dibersihkan lemaknya," jelas Asnawi.
Kalau pedagang ambil yang kualitas secondary cut karena itu yang laku. Kalau untuk yang CL itu dipakai untuk industri olahan makanan karena banyak lemak, harganya murah dijual dari distributor sekitar Rp 64.000-65.000/kg," ujar Asnawi.
Dia merinci, daging kerbau India merk Allana secondary cut yang dibeli dari distributor antara lain jenis knuckle Rp 79.000/kg, chucktender Rp 78.000/kg, tenderloin Rp 74.000/kg, silverside Rp 75.000/kg, topside Rp 74.000, sirloin Rp 69.000, blade Rp 71.000/kg, dan rump Rp 70.000/kg.
Dari daging kualitas secondary cut tersebut, banyak pedagang yang kemudian membersihkannya dari lemak, serta dilakukan thawing agar daging tak lagi beku sebelum kemudian dijual ke pasar.
Lanjut dia, sebenarnya distributor membeli satu kontainer daging kerbau India yang berisi daging secondary cut dan kualitas CL yang kandungan lemaknya cukup banyak.
Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asnawi, berujar daging dari Bulog tersebut tak langsung disalurkan lewat pedagang-pedagang daging di pasar becek, melainkan melalui distributor sebelum kemudian sampai ke pedagang.
"Pedagang tak bisa ambil langsung dari Bulog karena minimal pembelian 1 kontainer yang isinya 28 ton. 1 kontainer isinya 60% secondary cut dan 40% CL. Enggak kuat modal. Harga beli dari distributor untuk pedagang untuk jenis secondary cut kisaran Rp 70.000/kg," kata Asnawi kepada detikFinance, Senin (29/5/2017).
Sejak tahun lalu pemerintah membuka keran impor daging kerbau India. Harga Daging kerbau dipatok tak boleh melebihi Rp 80.000/kg di tingkat konsumen.
Kehadiran daging kerbau India sebagai alternatif daging sapi segar yang saat ini masih Rp 120.000/kg. Pemerintah menugaskan Bulog mengimpor daging kerbau dari India ini.
Bulog Ingatkan Pedagang Jangan 'Cairkan' Daging Beku | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Namun, proses tersebut menyebabkan terjadi penyusutan pada daging. Karenanya, daging kerbau yang harusnya dijual Rp 80 ribu per kilogram dalam bentuk beku, melonjak harganya hingga Rp 100 ribu per kilogram. "Secara teknis di lapangan ini menjadi persoalan. Harusnya di jual dalam bentuk beku," tegas Karyawan.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk daging kerbau beku seharga Rp 80 ribu per kilogram. Sementara untuk daging segar, harganya diserahkan pada mekanisme pasar.
Bulog mengingatkan pedagang daging untuk tidak melakukan thawing alias mencairkan daging beku. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Karyawan Gunarso mengatakan, daging kerbau beku yang didapat dari Bulog, harus dijual dalam bentuk beku juga sampai di konsumen. "Karena kalau sudah dicairkan, begitu daging itu digantung, tidak ketahuan apakah kerbau atau sapi," kata dia pada wartawan di Hotel Bidakara, Senin (29/5).
Sebelumnya, sejumlah pedagang daging mengaku berinisiatif mencairkan daging kerbau beku yang mereka dapat dari Bulog. Thawing ini dilakukan untuk menghilangkan lemak pada daging sehingga diharapkan dapat lebih menarik bagi konsumen.