Film Last Tango in Paris menuai kontroversi | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Saya merasa dilecehkan dan kalau boleh jujur, saya merasa sedikit diperkosa, baik oleh Marlon maupun Bertolucci. Setelah adegan itu terjadi, Marlon tidak meminta maaf sama sekali. Untungnya adegan itu hanya berlangsung satu kali,” ungkap Maria kepada Daily Mail pada 2007 silam.
Menanggapi peristiwa tersebut, sejumlah selebritas Hollywood pun langsung mengungkapkan kegeramannya. Jenna Fischer bahkan berharap agar film ini dimusnahkan dari sejarah.
“Wow, aku tak akan pernah melihat film ini, Bertolucci (sutradara), atau Brando dengan cara yang sama lagi. Ini lebih dari menjijikan… Aku merasa marah,” ucap pemeran Captain America, Chris Evans.
“Kesemua cetakan dari film Last Tango in Paris ini harus segera dihancurkan. Film ini mengandung tindakan perkosaan serta aksi penyerangan seksual,” timpal Jenna Fischer.
Laman Variety melaporkan, kejadian mengerikan ini dimulai dengan konspirasi antara sang sutradara, Bernardo Bertolucci dengan Marlon Brando yang di tahun itu menginjak usia 48 tahun.
Bertolucci mengakui, dirinya dan Brando sepakat untuk tidak memberitahu Maria Schneider tentang adegan itu. Keduanya ingin mendapatkan reaksi senyata mungkin dari Maria.
“Aku tak ingin Maria untuk berakting tentang kemarahan dan tindak pelecehan yang diterimanya. Aku ingin Maria benar-benar merasakannya,” ucap Bertolucci dalam sebuah pengakuannya.
Sebelum meninggal, Maria Schneider juga pernah membahas soal adegan perkosaan itu. Menurutnya, Marlon Brando sama sekali tidak meminta maaf atas tindakannya itu.
“Scheinder menuduh saya telah merampas masa mudanya dan hanya hari ini aku bertanya-tanya apakah tidak ada beberapa kebenaran itu,” kata Bertulocci kala itu yang langsung menuai kecaman.
Walau harus mendapat sensor di sejumlah negara lantaran banyaknya adegan vulgar, film yang dibintangi oleh mendiang Marlon Brando dan mendiang Maria Schneider itu sukses meraup laba hingga US$1,25 juta dari budget sekitar US$96,3 juta.
Namun, setelah 44 tahun berlalu, segala pujian terhadap film tersebut berubah menjadi cacian.
Terungkapnya aksi perkosaan yang dilakukan oleh Marlon Brando kepada Maria yang saat itu masih berusia 19 tahun, membuat masyarakat, bahkan para pelaku Hollywood sendiri merasa geram.
Pada saat itu, Schneider mengalami trauma yang hebat setelah adegan pemerkosaan tersebut. Ia bahkan sempat mengalami depresi hebat dan beralih menjadi pecandu narkoba.
“Adegan itu sebenarnya tidak ada di Script. Tetapi saat itu aku tak tahu apa-apa. Marlon hanya bilang untuk tidak perlu khawatir karena itu hanya film dan tidak nyata. Tapi faktanya dia memperkosa aku sungguhan dan dia tidak minta maaf. Untung cuma satu kali take,” beber Scheinder beberapa tahun lalu sebelum kematiannya seperti dikutip dari Aceshowbiz.
Scheinder meninggal pada tahun 2011, dan sang sutradara baru angkat suara di tahun 2013.
Dalam film tersebut terdapat adegan pemerkosaan terhadap remaja berusia 19 tahun yang diperankan Schneider dan seorang pria tua berusia 48 tahun.
Film Last Tango in Paris menuai kontroversi usai kisah terntang mendiang Maria Schneider diungkap ke publik. Kabar yang beredar, film tersebut memuat adegan pemerkosaan yang ternyata tidak direkayasa.
Ketika pertama kali dirilis pada 14 Oktober 1972 di New York, film Last Tango in Paris menuai review yang sangat positif dari sejumlah kritikus dan para penontonnya.
Film Ini Kembali Bikin Geger, Aktrisnya Ungkap Ia Diperkosa Sungguhan, Didalangi Sutradara | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Pasalnya, dari isi novelnya lebih banyak menggambarkan adegan-adegan erotis.
Namun, saat filmnya pertama kali dirilis pada 14 Oktober 1972 di new York, film Last Tango in Paris justru mendapat respons positif dari kritikus film juga penonton.
Dikutip dari media online nasional, film ini harus mendapatkan sensor di sejumlah negara lantaran banyaknya adegan vulgar.
Namun meskipun begitu film ini sukses meraup laba hingga US$ 1,25 juta dari budget sekitar US$ 96,3 juta.
Setelah 44 tahun berlalu, tiba-tiba film ini diperbincangkan kembali dan menggegerkan pecinta film dunia.
Pasalnya, dalam adegan yang harus menampilkan adegan pemerkosaan itu ternyata merupakan adegan sungguhan.
Novel berjudul Last tango In Paris, ini pernah difilmkan tahun 1972 dengan actor Marlon Brando dan disutradarai oleh Bernardo Bertoluci.
Melalui film ini bahkan Brando sempat dinominasikan mendapatkan Piala Oscar, dan Bertoluci dinominasikan dalam Academy Award.
Novel dan Filmnya menjadi kontroversi karena dianggap banyak orang, miskin pesan moral juga tidak edukatif.
Sebuah film berjudul Last Tango In Paris yang diadaptasi dari novel berjudul sama, sempat membuat kontroversi karena banyak mengungkapkan adegan-adegan erotis.
Waduh, Film Ini Aktris Schneider Diperkosa Beneran | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Schneider sendiri memang pernah mengungkap soal itu, beberapa tahun lalu. Ia trauma akan adegan pemerkosaan dan akhirnya ketergantungan pada obat-obatan untuk memerangi rasa depresi di dalam dirinya. Saat itu, katanya, ia tak tahu harus apa.
Tangisan Schneider di film itu benar-benar nyata. Sementara Brando hanya menenangkannya, “Maria, tenang saja, ini hanya film.” Schneider meninggal pada 2011.
Tapi itu tak bisa membuat Schneider tenang. “Saya merasa dipermalukan dan sejujurnya, saya merasa sungguh diperkosa, baik oleh Marlon maupun Bertolucci. Setelah itu terjadi, Marlon tidak mendatangi saya dan meminta maaf. Untungnya adegan itu hanya butuh satu kali pengambilan gambar saja,” tutur Schneider.
“Wow, saya tidak akan pernah melihat film ini, Bertolucci, atau Brando dengan pandangan yang sama lagi. Ini lebih dari menjijikkan. Saya merasa gusar,” tulis pemeran Captain America dalam Dunia Sinema Marvel itu.
Rekannya sesama artis, Anna Kendrick, menanggapi. “Schneider bicara soal ini beberapa tahun lalu. Saya cuma dapat reaksi sebal ketika menceritakannya pada orang-orang (pria),” tulis Kendrick.
Evans terkejut mendengar itu. “Tak tahu harus bagaimana. Saya merasa marah juga [atas reaksi para pria itu]. Mereka seharusnya dipenjara,” tulis Evans, yang ditanggapi Kendrick, “Saya tidak meragukan itu.”
Atas perbuatannya itu, dilansir cnn, Bertolucci memahami Schneider marah padanya dan Brando. Namun, ia mengaku tidak menyesal telah melakukannya. Adegan itu terasa ‘hidup’ dan ‘nyata.’
“Untuk mendapatkan sesuatu, saya pikir Anda harus benar-benar terbebas. Saya tidak ingin Maria berakting terhina dan marah. Saya ingin dia merasa terhina dan marah. Lalu [untuk itu] dia membenci saya sepanjang hidupnya,” tutur sang sutradara Me and You (2012) itu.
Pengakuan itu membuat marah banyak kalangan selebriti masa sekarang. Aktor Chris Evans langsung bereaksi lewat Twitter dengan menyalahkan Bertolucci dan Brando yang sudah berkonspirasi melakukan pemerkosaan di depan kamera.
Pengakuan yang dibeberkan sang sutradara Hollywood Bernardo Bertolucci, yang terekam dalam video itu, membuat marah banyak kalangan. Ternyata, ada skandal pemerkosaan yang disengaja saat pembuatan film Last Tanggo in Paris, sebuah karya klasik yang dirilis pada 1972 itu.
Bertolucci menyampaikan, adegan pemerkosaan terhadap aktrisnya, Maria Scheider oleh aktor Marlon Brando, dilakukan tanpa sepengetahuan Schneider untuk mendapatkan ekspresi natural tokoh gadis yang sedang diperkosa. Dilansir Elle, Bertolucci menjadi salah satu kepala rencana itu.
Ironisnya, pemerkosaan skenario itu dengan menggunaan olesan mentega dan dilakukan di depan kamera. Sehingga terlihat aslinya Brandon yang saat itu berusia 48 tahun menyetubuhi Schneider yang masih berusia 18 tahun.
“Adegan dengan mentega itu adalah ide saya dan Marlon pagi hari sebelum syuting,” kata Bertolucci dalam videonya pada La Cinémathèque Française, Paris pada 2013.