IHSG bertahan hingga akhir perdagangan yang ditutup di posisi 5.606 | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 625 ke Rp 27.850, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 475 ke Rp 20.075, BRI (BBRI) naik Rp 450 ke Rp 12.875, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 300 ke Rp 64.900.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1500 ke Rp 9.000, Graha Layar Prima (BLTZ) turun Rp 900 ke Rp 10.600, Jembo Cable (JECC) turun Rp 375 ke Rp 5.825, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 225 ke Rp 12.600.
Nilai dan volume perdagangan kali ini melonjak tinggi karena ada transaksi saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) di pasar negosiasi senilai Rp 6,7 triliun.
Masuk sesi kedua, IHSG masih terus bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan hari ini. IHSG menguat 29,030 poin (0,52%) ke 5.606,517. Indeks LQ45 menguat 7,143 poin (0,78%) ke 923,995.
Bursa-bursa regional masih bergerak mix hingga sore hari ini. Kondisi geopolitik dunia yang masih panas jadi perhatian investor.
Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 20,180 poin (0,36%) ke level 5.597,667. Sedangkan Indeks LQ45 naik 5,069 poin (0,55%) ke level 921,921.
Seluruh indeks sektoral kompak menguat. Sektor finansial naik paling tinggi berkat penguatan saham-saham bank.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Selasa (18/4/2017), IHSG naik 37,986 poin (0,68%) ke level 5.615,473. Sementara Indeks LQ45 bertambah 8,078 poin (0,88%) ke level 924,930.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di 5.600 berkat ramainya aksi beli. Pergerakan positif IHSG bertahan hingga akhir perdagangan yang ditutup di posisi 5.606.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 20,180 poin (0,36%) ke level 5.597,667 didorong aksi beli di saham-saham unggulan. Tak butuh waktu lama bagi IHSG untuk naik ke level psikologis tersebut.
Besok libur, IHSG ditutup menguat 0,52% | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Asal tahu saja, otoritas Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk meliburkan perdagangan. Hal ini tercantum sesuai dengan pengumuman di Bursa Efek Indonesia No. Peng-00173/BEI.OPP/04-2017 yang menunjuk pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2017.
"Sudah ada keputusan Presiden, Keputusan Presiden kan sudah jelas, Bursa juga sudah menyampaikan edaran," kata Alpino Kianjaya, direktur BEI.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, mayoritas bursa saham global yang menguat menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG sehingga kembali berada di area positif.
"Di tengah faktor ketidakpastian keamanan di Semenanjung Korea dan jelang berlangsungnya Pilkada DKI Jakarta, muncul faktor positif dari pasar global yang bergerak menguat," katanya dikutip dari Antara.
Tujuh sektor menopang IHSG di zona hijau. Sektor konstruksi berkontribusi paling besar penguatan 1,17%. Sedangkan, sektor aneka industri paling dalam penurunannya 0,22%.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 8,81% ke Rp 420, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) naik 4,72% ke Rp 2.440, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 4,05% ke Rp 770.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 3,23% ke Rp 2.400, PT PP Properti Tbk (PPRO) turun 2,80% ke Rp 278, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 1,75% ke Rp 12.600.
Investor asing mencatatkan aksi beli sebesar Rp 768,872 miliar. Di pasar reguler, net buy asing Rp 470,350 miliar.
Tujuh sektor menopang IHSG di zona hijau. Sektor konstruksi berkontribusi paling besar penguatan 1,17%. Sedangkan, sektor aneka industri paling dalam penurunannya 0,22%.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 8,81% ke Rp 420, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) naik 4,72% ke Rp 2.440, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 4,05% ke Rp 770.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 3,23% ke Rp 2.400, PT PP Properti Tbk (PPRO) turun 2,80% ke Rp 278, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 1,75% ke Rp 12.600.
Investor asing mencatatkan aksi beli sebesar Rp 768,872 miliar. Di pasar reguler, net buy asing Rp 470,350 miliar.
IHSG Ditutup Menguat 0,52% | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Sementara itu dari dalam negeri, sentimen pasar dipengaruhi dengan berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Jika kondisi keamanan kondusif, diharapkan tetap memberikan kenyamanan bagi pelaku pasar untuk menanamkan investasinya
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia selama Februari 2017 mengalami surplus US$1,23 miliar.
Surplus ini disebabkan oleh nilai ekspor yang mencapai US$14,59 miliar atau lebih besar dari nilai impor sebesar US$13,36 miliar.
Adapun, tiga sektor lainnya menguat, dipimpin oleh sektor konsumer yang naik 0,15%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 1,37% atau 6,68 poin ke 479,00.
Berdasarkan riset PT Valbury Sekuritas Indonesia, pasar saham global dalam pekan ini akan terus diselimuti oleh ketegangan geopolitik. Masalah Suriah belum sepenuhnya selesai meskipun kedua Menteri Luar Negeri AS dan Rusia sudah berbicara langsung.
Suhu politik dan keamanan semakin memanas di Semenanjung Korea dengan pergerakan angkatan laut AS yang menuju ke wilayah tersebut. Apabila isu geopolitik tidak kunjung mereda meskipun sejumlah data dan agenda ekonomi dan bank sentral di pekan ini bisa saja mengubah pandangan pasar.
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah dan meninggalkan level 5.600 pada perdagangan kemarin, Senin (17/4/2017).
IHSG ditutup melemah 0,70% atau 39,06 poin ke posisi 5.577,49, setelah dibuka dengan kenaikan 0,14% atau 8,07 poin di 5.624,62.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak pada kisaran 5.577,49 – 5.631,51.
Dari 541 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 118 saham menguat, 206 saham melemah, dan 217 saham stagnan.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir negatif, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang melemah 1,45%, diikuti sektor finansial yang merosot 1,28%.