Darmin minta para pegawai di Kantor Menko Perekonomian untuk memperbaiki diri | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Walaupun masih bingung dengan revolusi itu, Darmin minta para pegawai di Kantor Menko Perekonomian untuk memperbaiki diri dalam menjalankan tugas mereka sebagai abdi negara. Tiga hal yang dia minta dari para pegawainya untuk dijaga dalam bekerja; ketekunan, kecermatan, dan kejujuran.
"Untuk cermat, kenapa saya minta? Dengan itu semua bisa dilihat secara kritis, sehingga bisa diketahui kalau ada yang salah," katanya.
Kebingungan disebabkan oleh rumusan, tolok ukur dan kegiatan yang mau dilaksanakan dalam revolusi tersebut. "Terus terang saya kadang mikir, Revolusi Mental itu seperti apa, bagaimana itu mau dijalankan, karena belum ada yang merumuskan," katanya di Jakarta, Rabu (5/4).
Gerakan Revolusi Mental yang dijalankan Presiden Joko Widodo sejak awal pemerintahannya, sampai saat ini masih belum dipahami oleh Darmin Nasution.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu, dia masih berpikir apa itu Revolusi Mental.
APBN Naik Dua Kali Lipat, Tapi Tak Banyak Berdampak ke Ekonomi | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Darmin mengamati, birokrasi di Indonesia saat ini semakin menjadi profesional dalam pengelolaan proyek. Pernyataan tersebut dituangkannya dalam program pemerataan ekonomi.
"Kenapa APBN naik dua kali lipat, tapi dampaknya tidak banyak karena kita kerjanya menciptakan proyek-proyek dan belanja barang. Setelah itu, kita jadi sinterklas membagi-baginya (proyek) ke rakyat," tegasnya.
Dirinya mengatakan, rakyat bukanlah objek. Pemerintah, sambungnya lebih baik mengembangkan industri dan pasar. Sebagai contoh persoalan bibit tanaman. Menurut Darmin, pemerintah tidak perlu jor-joran memberikan bibit kepada masyarakat. Cukup sekali dua kali, kemudian mengembangkan penelitian.
"Kalau mau membantu rakyat, kasih saja voucher 50 persen, jangan 100 persen, supaya rakyat berpikir. Rakyat kan bukan orang bodoh, pasti dia akan memilih bibit mana yang bagus untuk sawahnya, karena hidup dia ada di situ. Jadi jangan kita sibuk bagi-bagi atau bikin proyek," harapnya.
Presiden, Wakil Presiden seringkali mengkritik diri sendiri, pemerintahan. Bahwa dalam 10 tahun terakhir, APBN naik lebih dari dua kali lipat tapi dampaknya ke ekonomi, jangankan dua kali lipat, tetap segitu saja," kata Darmin.
Dia menduga ada kesalahan dalam pengelolaan APBN sehingga APBN yang saat ini menembus Rp 2.000 triliun itu belum secara maksimal mencapai tujuan bernegara, menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, mengurangi kesenjangan, pengangguran, dan kemiskinan.
"Mesti ada yang salah dan kita harus mencari cara memperbaikinya," tegas Mantan Gubernur Bank Indonesia itu.
Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 terus menjadi fokus perhatian pemerintah. Alasannya anggaran negara mengalami peningkatan setiap tahun, namun dampaknya terhadap perekonomian kurang maksimal. Diduga ada kesalahan dalam penggunaan APBN.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution usai melantik pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Menko Darmin: Kalau Kaya di Pemerintahan, Ada yang tak Beres | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
"Karena menurut saya tidak bisa abstrak, kita harus membangun nilai-nilai dalam kehidupan kita bekerja. Jadi nilai itu lahir dalam proses kita bekerja dan hidup di kantor," katanya.
Sejumlah pejabat eselon II yang dilantik hari ini adalah I Ketut Hadi Priatna sebagai Kepala Biro Hukum Persidangan dan Humas, Gunawan Pribadi sebagai Asisten Deputi Fiskal, Ferry Irawan sebagai Asisten Deputi Ekonomi Daerah dan Sektor Riil, dan Sunandar sebagai Asisten Deputi Infrastruktur Energi.
Selain itu ada juga Dida Gardera sebagai Asisten Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup, Moch Edy Yusuf sebagai Asisten Deputi Penguatan Pasar Dalam Negeri dan Tertib Usaha, Atong Soekirman sebagai Asisten Deputi Pengembangan Industri, dan Dodi Slamet Riyadi sebagai Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi.
Darmin juga sempat menyinggung perihal revolusi mental yang digaungkan sejak awal oleh pemerintahan Jokowi. Menurutnya, perubahan mental ke arah yang lebih baik harus dimulai di lungkungan kerja. Ia menilai bahwa revolusi mental yang dimaksud Presiden Jokowi mencakup perbaikan dari sisi birokrasi pemerintahan.
Ia menilai, bila sejak awal seseorang memilih untuk bekerja sebagai pejabat negara, maka tak ada ruang bagi dia untuk bisa memperkaya diri sendiri.
Darmin meminta seluruh pejabat untuk kembali meluruskan niat sebagai abdi negara. "Kecuali sebelumnya Anda pingin jadi pengusaha, jadi pengusaha saja. Anda bekerja di pemerintahan, memang nggak kaya. Kalau Anda bisa kaya di pemerintahan, ada yang tidak beres. Ini adalah tempat pengabdian," kata Darmin, Rabu (5/4).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melantik sejumlah pejabat eselon II di kantornya, Jakarta, Rabu (5/4). Ia meminta seluruh pejabat untuk bisa bekerja sesuai dengan ritme pemerintahan saat ini yang lebih cepat dan gesit. Ia juga mengingatkan para pejabat baik yang baru dan lama untuk tidak mengejar keuntungan materi ketika bekerja dalam tubuh pemerintahan.
PT Solid Gold Berjangka