Posted by PT Solid Gold Berjangka News on Rabu, 14 September 2016
Kereta Awam Express | PT. Solid Gold Berjangka Pusat
Penanganan dari tim medis sempat tertunda beberapa saat karena Pakistan tengah berada dalam suasana libur hari raya Idul Adha 1437 Hijriah. Tim SAR juga sempat kesulitan melakukan tugasnya karena lokasi tabrakan tidak memiliki penerangan yang cukup.
Sedikitnya enam orang tewas dan 150 lainnya luka-luka dalam tabrakan dua kereta api di Multan, Pakistan. Tabrakan terjadi antara rangkaian Kereta Awam Express tujuan Karachi dengan kereta barang pada Kamis 15 September 2016 dini hari waktu setempat. Insiden itu terjadi di dekat Stasiun Bucch. Akibat tabrakan, empat kereta dari rangkaian Awam Express terpental keluar jalur serta menghancurkan lokomotif dan kereta pembangkit.
Seperti dimuat Indian Express, Kamis (15/9/2016), sebanyak 10 dari 150 korban luka berada dalam kondisi kritis. Tiga penumpang yang terjebak di dalam kereta ringsek telah berhasil dievakuasi.
Dua Kereta Bertabrakan, 6 Tewas dan 150 Orang Terluka | PT. Solid Gold Berjangka Pusat
Demikian dilaporkan oleh Geo TV sebagaimana diteruskan oleh kantor berita Reuters.
Sedikitnya enam orang tewas dan sekitar 150 orang terluka akibat dua kereta api bertabrakan di Pakistan tengah, Kamis (15/9/2016) dini hari.
Pejabat Kereta Api, Saima Bashir, mengatakan, inisiden mematikan itu terjadi akibat kelalaian masinis kereta penumpang. Masinisnya tidak mengindahkan sinyal lampu merah tanda bahwa ada kereta barang yang berhenti.
Pada November 2015, 19 orang tewas di Provinsi Baluchistan, Pakistan tenggara setelah rem kereta tidak berfunsi dan dan terlempar ke kaki gunung.
Juru bicara regu penyelamat setempat, Abdul Jabbar, mengatakan, jumlah korban luka lebih dari 100 orang. Dunya News mengatakan, semua korban dibawa ke RS Nishtar.
Pejabat Pakistan mengatakan, kecelakaan terjadi di dekat kota Multan, ketika kreta penumpang Awami Express yang bergerak dari Karachi ke Peshawar bertabrakan dengan kereta barang.
Kantor berita Agence France-Presse (AFP) melaporkan, kereta penumpang melaju kencang dan menabrak kereta barang yang sedang berhenti karena ada seorang warga menyeberangi rel.
"Sedikitnya empat orang telah terbunuh dan banyak lagi yang terluka,” kata pejabat pemerintah di distrik setempat, Nadir Chattha, seperti dilaporkan AFP.
Pengelolaan kereta api juga mengalami kemunduran akibat korupsi, salah kelola, dan minimnya investasi.
Kecelakaan kereta api lumrah terjadi di Pakistan. Jalur kereta terbentang ribuan kilometer dan kereta warisan dari penjajahnya, Inggris.