Lisa Bardack | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Jakarta
Setelah sebelumnya kabar tak sedap menerpa kubu Clinton, dokter pribadinya, Lisa Bardack dalam suratnya menyebutkan istri Bill Clinton ini cukup sehat untuk melayani warga Amerika Serikat beberapa tahun ke depan meski sebelumnya sempat tumbang karena bakteri pneumonia yang berada dalam tubuhnya.
Dua kandidat presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Hillary Clinton sepertinya tidak hanya saling menganggarkan visi misinya dalam pertarungan menuju gedung putih tapi juga saling bertempur masalah siapa yang paling sehat di antara keduanya.
Pemberitahuan ini dilayangkan menyusul kekhawatiran publik tentang calon kandidat pemimpinnya setelah Clinton yang tahun ini menginjak usia 68 tahun tengah rehat sejenak beberapa hari terakhir karena sempat pingsan pada Minggu (11/9) lalu seperti yang dilansir Reuters, Kamis (15/9).
Donald Trump yang diketahui baru-baru ini sempat mengalami penurunan berat badan masih dipercaya memiliki tubuh yang fit seperti yang disebutkan juru bicaranya dalam acara ‘Dr. Oz Show’ yang akan mengudara Kamis (15/9) malam waktu setempat.
Karena bakteri pneumonia sendiri dirasa tidak terlalu berbahaya, Clinton tidak memiliki risiko infeksi akibat penyakit ini dan sudah dijadwalkan bisa berkampanye lagi Kamis (15/9) hari ini.
Lain halnya dengan Trump, sosok pria kontroversial berusia 80 tahun ini baru-baru ini merilis klip singkat tentang tes medikal yang dilakukannya minggu lalu dalam acara kesehatan populer ‘Dr Oz Show’.
Dalam riwayat kesehatannya, Clinton memang pernah tak sadarkan diri saat dirinya masih menjabat sebagai menteri di tahun 2012 dan sejak saat itu ia mulai mendapatkan perawatan intensif.
Trump yang memiliki berat badan 133 kilogram ini memang disinyalir telah berkurang berat badannya demi mengikuti standar indeks berat badan normal.
Hillary Diracun Trump? | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Jakarta
Seperti diketahui, Hillary terlihat tidak sehat ketika menghadiri upacara peringatan 15 tahun tragedi 9/11 pada Minggu (11/9) pagi di New York. Hillary terlihat dikawal sejumlah staf dan Secret Service menuju mobilnya. Dalam keterangannya, dokter yang merawat Hillary mengungkapkan mantan Ibu Negara AS itu mengalami dehidrasi dan kepanasan usai didiagnosis pneumonia.
Kondisi kesehatan Hillary Clinton kian merosot. Capres Amerika Serikat dari Partai Demokrat itu terlihat tidak sehat bahkan nyaris pingsan saat menghadiri peringatan 15 tahun tragedi serangan teroris 11 September pada Minggu (11/9) pagi di New York. Spekulasi jadi muncul, seorang dokter patologi forensik ternama di AS, Bannet Omalu menyebut ada kemungkinan Hillary diracun. Dia pun mencurigai Donald Trump, rivalnya di Pilpres atas dugaan racun di tubuh Hillary.
Sementara, Hillary akan kembali berkampanye setelah beristirahat selama beberapa hari akibat pneumonia.
Politisi berusia 68 tahun itu kemudian harus membatalkan sejumlah agenda kampanyenya akibat pneumonia, yang sebenarnya sudah terdiagnosa sejak akhir pekan lalu. Fakta ini kemudian menimbulkan pertanyaan lebih besar terkait kesehatannya terutama dari rivalnya, Donald Trump. ***
Omalu curiga, peristiwa itu terjadi tiba-tiba dan di waktu genting jelang Pilpres AS. Apalagi, saat ini pamor Hillary kian meroket dari rivalnya asal Partai Republik, Donald Trump.
"Saya harus menasihati tim kampanye (Hillary) Clinton untuk melakukan analisis toksikologi pada darah Nyonya Clinton," cuit @bennetomalu9168, seperti dilansir The Sun, kemarin. "Ada kemungkinan dia diracun," ungkapnya.
Sontak, persitiwa itu langsung direspons Omalu melalui akun Twitternya @bennetomalu9168. Dia bilang, ada yang salah atas sakit yang dialami Hillary. Omalu menyarankan tim kampanye melakukan pemeriksaan toksikologi terhadap istri mantan Presiden AS Bill Clinton ini.
Nama Omalu mencuat setelah dirinya menemukan penyakit kronis CTE atau Chronic Traumatic Encephalopathy di dalam otak pemain futbol profesional AS, NFL, yang sudah meninggal dunia. Pencapaian bersejarah Omalu bahkan difilmkan oleh Hollywood dalam film berjudul 'Concussion' tahun 2015 yang dibintangi aktor ternama Will Smith sebagai Omalu.
Kicauan Omalu itu menuai respons beragam, meski lebih banyak yang meragukannya. Kendati demikian, kredibilitas Omalu sebagai seorang dokter patologi forensik sudah diakui di AS. Dokter kelahiran Nigeria ini mengenyam berbagai pendidikan dan mendapat gelar dari berbagai universitas di Nigeria maupun AS. Tinggal di AS sejak tahun 1994, Omalu resmi menjadi warga negara AS sejak 2015.
Putin dan Trump | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Jakarta
Pernyataan Omalu meski hanyalah opini, merujuk pada kekaguman Trump yang selama ini diungkapkan kepada Putin. Belum ada tanggapan dari tim kampanye Hillary maupun Trump soal pernyataan Omalu ini.
Saat bekerja sebagai pemeriksa medis di Pittsburgh, Omalu berhasil menemukan penyebab kematian beberapa pemain futbol profesional AS dari Pittsburg Steelers. Omalu mampu meyakinkan pihak-pihak yang meragukan para pemain futbol itu mengalami gagal otak sebagai dampak dari seringnya kepala mereka terkena benturan saat bermain.
Masih via Twitter, Omalu juga mengungkapkan alasannya mencurigai keterlibatan racun dalam kondisi kesehatan Hillary yang menurun. Omalu menyinggung nama Presiden Rusia Vladimir Putin dan capres Partai Republik Donald Trump yang dicurigainya.
"Saya tidak percaya Putin dan Trump. Untuk kedua orang itu, semua hal mungkin terjadi," sebut Omalu tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Juru bicara tim kampanye Hillary, Nick Merrill mengatakan, mantan menteri luar negeri itu beristirahat total di kediamannya sambil membaca dan siap untuk kembali berkampanye. Hillary juga menyaksikan pidato Presiden Barack Obama di Philapelphia, di mana Obama mengumbar pujian kepadanya.
"Kami akan segera melanjutkan kampanye pada Kamis, rincian selanjutkan akan kami sampaikan," ujar Merrill singkat.
Hillary kemungkinan mengalami pekan terburuknya selama 15 bulan terakhir dalam upayanya menjadi presiden perempuan pertama AS. Saat meninggalkan acara peringatakan serangan 11 September, tim kampanye Hillary saat itu mengatakan sang kandidat mengalami sakit sebagai efek dari dehidrasi dan terpapar cuaca yang terlalu panas.