Rini Soemarno kembali memuji kinerja Kementerian BUMN | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
Biarpun kita terlepas dari kementerian teknis, kita harus ingat bahwa fungsi kita harus menyukseskan program pemerintah, dan juga partner kementerian teknis untuk menyukseskan program mereka," imbuh dia.
Rini mencontohkan, beberapa waktu lalu Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melaksanakan program redistribusi aset. Program tersebut dibentuk untuk mendorong perekonomian di daerah serta mendorong masyarakat mendapatkan hak kelola lahan.
"Ada juga program dengan Kemendes bagaimana mendorong perekonomian di desa, bekerja sama dengan Bulog dan lainnya. Program satu harga BBM, semen, dan pupuk ke depannya. Dan ini semua tidak terlepas kita mendorong mensukseskan program pemerintah," pungkasnya.
"Saya terima kasih kepada semua eselon, terutama Eselon 1 yang dulunya kementerian ini lebih banyak seperti kantor pos, dapat dokumen dari BUMN lain untuk dapat izin udah sekian," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Menurutnya, Kementerian BUMN di masa mendatang harus bisa menjadi pembina, pengawas, dan fasilitator terhadap perusahaan-perusahaan negara agar kinerjanya semakin membaik. Tak hanya itu, Kementerian BUMN juga harus mampu mendorong dan menyukseskan program-program pemerintah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno kembali memuji kinerja Kementerian BUMN yang dinilanya sudah jauh lebih baik dibanding 3 tahun lalu. Rini menyebut, Kementerian BUMN tak lagi seperti kantor pos yang hanya menerima dokumen dari perusahaan pelat merah.
Hal ini diungkapkan Rini saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian BUMN yang ke-19 di Kementerian BUMN, Jakarta.
Arif Wibowo Diganti karena Belum Bisa Menguatkan Garuda | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
Rini berharap Pahala dapat membawa Garuda mampu menjadi kuat, serta melakukan berbagai inovasi dalam memenangi kompetisi di bisnis penerbangan.
"Kompetitor mereka menjual dengan paket, jadi bukan hanya tiket pesawat, melainkan juga hotelnya, transportasi daratnya, ini secara sistemnya akan kita perbaiki," papar Rini.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Garuda Indonesia beberapa waktu lalu, pemegang saham memutuskan untuk mengganti Arif Wibowo dengan Pahala N Mansury yang sebelumnya menjabat sebagai Managing Director of Finance & Strategy Bank Mandiri.
Arif Wibowo dicopot dari jabatannya, padahal belum genap satu periode menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia.
Menurut Rini, Garuda Indonesia perlu melakukan restrukturisasi secara menyeluruh di segala bidang, baik operasional, keuangan, hingga bersinergi kuat dengan anak usahanya.
"Sinergi perlu, antara Garuda, Citilink, dengan GMF," kata mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan tersebut.
Sehingga, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Garuda Indonesia memutuskan menunjuk Pahala N Mansury untuk menggantikan posisi Arif Wibowo sebagai direktur utama Garuda Indonesia.
"Belum (kuat), menurut saya ada hal yang masih perlu diperkuat," ujar Rini usai menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian BUMN ke 19, di Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Sekadar informasi, Arif Wibowo menjabat Dirut Garuda Indonesia sejak 12 Desember 2014 menggantikan Emirsyah Satar yang mengundurkan diri pada 8 Desember 2014.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menilai kinerja maskapai Garuda Indonesia di tangan Arif Wibowo belum memuaskan.
"Pahala memiliki pengalaman di finansial dan operasional. Garuda Indonesia saat ini membutuhkan keduanya," kata Gatot.
Adapun tugas Pahala ke depan adalah untuk melakukan transformasi finansial dan operasional, serta melakukan integrasi bisnis Garuda Indonesia.
Salah satunya integrasi bisnis Garuda Indonesia dan anak usahanya PT Citilink Indonesia.
"Semoga (masuknya Pahala) bisa membangun tim yang kuat dan solid," kata Gatot.
Apa alasan penunjukkan Pahala oleh Kementerian BUMN?
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo menyampaikan alasan penunjukkan Pahala N Mansury sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
Salah satu alasannya, pada saat ini perseroan membutuhkan sosok yang bisa menangani urusan finansial dan operasional Garuda Indonesia.
Alasan Menteri Rini copot bos Garuda Indonesia terkuak | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
Kompetitor Garuda saat ini sudah banyak melakukan sinergi dan eksperimen dengan anak usahanya. Mereka tak hanya menjual tiket, namun juga paket komplit dengan hotel dan akomodasinya.
Hal inilah yang ingin diwujudkan Rini melalui pergantian posisi dirut tersebut. Pahala N Mansury diharapkan bisa mewujudkan cita-cita tersebut.
"Bagaimana kedepan kompetitor kita mereka menjualnya dengan paket. Bukan hanya tiket pesawat, tapi juga hotelnya, transportasi daratnya. Nah ini yang secara sistem mau kita perbaiki disana," pungkasnya.
Belum (kekuatan Garuda di zaman Arief Wibowo). Memang menurut saya ada hal yang saya melihat masih perlu diperkuat," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (18/4).
Menurut Rini, saat ini Garuda memerlukan restrukturisasi secara menyeluruh, baik dari segi operasional maupun keuangan. Terutama, terkait sinergi dengan anak usaha perusahaan pelat merah tersebut.
"Jadi memang struktur secara operasional menyeluruh, terutama sinergi antara Garuda, Citilink, dengan GMF, dan aktifitas yang lain termasuk Aerowisatanya," imbuhnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah mencopot Arif Wibowo dari jabatannya sebagai direktur utama. Selanjutnya, Rini mengangkat mantan direktur keuangan Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansyuri menjadi bos maskapai pelat merah tersebut.
Salah satu alasan pencopotan Arif adalah karena Menteri Rini belum puas dengan kinerja Arief Wibowo selama menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Dalam pandangan Rini, Garuda belum cukup kuat selama dipimpin oleh mantan dirut Citilink tersebut. Padahal, Rini berharap BUMN maskapai tersebut bisa berkompetisi baik di lingkup nasional maupun global.