(IHSG) ditutup melemah tipis di akhir perdagangan sesi I siang ini | PT Solid Gold Berjangka
Saham-saham yang membebani pergerakan indeks meliputi MYRX, BUMI, dan TLKM. Adapun saham-saham yang menahan indeks melemah lebih dalam meliputi BBRI, BBCA, RIMO, dan
BBNI.
Namun demikian, nilai tukar rupiah diperdagangkan menguat pada siang hari ini. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.315 per dollar AS.
Saham-saham yang membebani pergerakan indeks meliputi MYRX, BUMI, dan TLKM. Adapun saham-saham yang menahan indeks melemah lebih dalam meliputi BBRI, BBCA, RIMO, dan
BBNI.
Namun demikian, nilai tukar rupiah diperdagangkan menguat pada siang hari ini. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.315 per dollar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis di akhir perdagangan sesi I siang ini, Senin (10/4/2017).
IHSG Terkoreksi, Tertekan Saham Roda Vivatex dan Gudang Garam | PT Solid Gold Berjangka
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) naik Rp440 atau 25% ke Rp2.200, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)naik Rp225 atau 1,3% ke Rp17.575, saham Asuransi Ramayana Tbk (ASRM)naik Rp2005 atau 9,5% ke Rp2.300.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) turun Rp2.000 atau 20% ke Rp8.000, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.125 atau 1,6% ke Rp67.075, dan saham PT Indo Tambang Megah Tbk (ITMG) turun Rp300 atau 1,5% ke Rp20.150.
Indeks LQ45 turun 0,34 poin atau 0,04% ke 940,11, Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,81 poin atau 0,25% ke 723,81, indeks IDX30 naik 0,04 poin atau 0,01% ke 510,17, dan indeks MNC36 naik 0,15 poin atau 0,05% ke 320,95.
Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor konsumer turun paling dalam hingga 0,3%. Sementara sektor keuangan berhasil menguat hingga 0,5%.
Bursa saham Indonesia berakhir ke zona merah pada penutupan sesi I. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,24 poin atau 0,02% di level 5.652,24.
Menutup perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp3,4 triliun dari 4,8 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun 160 saham menguat, 149 saham melemah dan 89 saham stagnan di pagi ini.
Awal Sesi II, IHSG Turun 0,04% ke 5.651,42 | PT Solid Gold Berjangka
Pergerakan ke aset safe haven terjadi untuk menjaga jika segala sesuatu berjalan buruk. Jika hal ini ternyata hanya sekedar serangan terhadap militer Suriah, saya rasa pasar akan melupakannya dan pulih kembali,” ujar Principal Global Investors’ chief executive Jim McCaughan.
Pasar juga sedang menantikan rilis laporan pekerjaan resmi AS, setelah The Fed sebelumnya mengindikasikan akan mengurangi neraca keuangannya senilai US$4,5 triliun tahun ini. Para investor juga memantau hasil temu pertama Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Florida.
Di pasar regional, indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,09%, FTSE Straits Times Singapura melemah 0,11%, indeks SE Thailand turun 0,01%, dan indeks PSEi Filipina menguat 0,24%.
Dari 540 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 108 saham menguat, 211 saham melemah, dan 221 saham stagnan.
Enam dari sembilan indeks sektoral menjadi penekan terhadap IHSG, didorong oleh sentor aneka industri yang merosot 1,69% serta sektor infrastruktur yang melemah 0,98%.
Adapun tiga sektor lainnya berakhir positif, dimpimpin oleh sektor tambang yang menguat 1,30%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,93% atau 4,6
Indeks harga saham gabungan menguat 0,16% atau 9,18 poin ke level 5.662,67 pada perdagangan Senin (10/4/2017).
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,47% atau 26,75 poin ke level 5.653,49 setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,11% di level 5.674,01.
Sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, IHSG bergerak pada kisaran 5.643,35 – 5.677,72.
Dilansir Bloomberg, pasar finansial mengalami guncangan setelah Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan misil terhadap Suriah, sehingga menyebabkan kekhawatiran geopolitik yang mendorong investor menghindari aset berisiko dan beralih pada aset safe haven.
Volatilitas langsung melonjak pasca serangan militer pertama di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, meskipun dampat pada sejumlah aset mulai mereda pada perdagangan di Asia siang ini.
AS melancarkan serangan rudal jelajah, dua hari setelah rezim Bashar al-Assad menggunakan gas beracun untuk membunuh sejumlah warga sipil, tindakan yang mengundang kutukan internasional.
Solid Gold Berjangka