Chairul Tanjung melihat ada risiko dari perkembangan teknologi terhadap ketimpangan pendapatan | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Tak bisa disangkal, orang yang menguasai teknologi akan lebih cepat makmur. Chairul mencontohkan pendiri Amazon, Jeff Bezos hanya dalam waktu 23 tahun telah menjadi orang terkaya peringkat tiga di dunia.
Atas dasar itu, untuk meminimalisasi risiko ketimpangan tersebut, perkembangan teknologi juga harus dibarengi kualitas sumber daya manusia.
Di era teknologi maju ini, kata Chairul yang dibutuhkan adalah SDM yang kreatif, inovatif, dan berjiwa kewirausahaan.
"Kalau kita tidak berubah sekarang, percayalah kesenjangan makin lebar," kata dia.
Contoh lain, ia sebutkan yaitu di industri jasa transportasi. Ketika bermunculan taksi online, pasar perusahaan jasa taksi konvensional makin tergerus.
Menurut Chairul Tanjung, saat ini Indonesia dan dunia tengah mengalami perubahan yang luar biasa karena perkembangan teknologi.
"Perubahan yang tidak pernah kita sangka, revolusi industri keempat, dimana teknologi mengambil alih fungsi," ucap Chairul Tanjung.
Kita bangga dengan yang namanya e-commerce. Tetapi, nanti risikonya ketika itu meng-Indonesia, pedagang kecil kita itu akan habis," kata Chairul Tanjung yang juga pemilik toko ritel besar di Indonesia, dalam diskusi dan peluncuran buku Menuju Ketangguhan Ekonomi Sumbang Saran 100 Ekonom Indonesia, Jakarta, Selasa (4/4/2017).
Akibatnya, kata Chairul Tanjung, dampak sampingan dari perkembangan e-commerce ini justru mendorong unemployment (pengangguran). Toko-toko offline akan gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan toko-toko online.
"E-commerce memberikan harga yang lebih rendah dari pedagang normal," kata mantan Ketua Komite Ekonomi Nasional itu.
Sebagai pengusaha, ekonom, dan mantan menteri, Chairul Tanjung melihat ada risiko dari perkembangan teknologi terhadap ketimpangan pendapatan.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menyontohkan keberadaan lapak-lapak dalam jaringan (daring) bisa berpotensi menggusur toko-toko luar jaringan.
CT Beberkan Cara Hadapi Tekanan Teknologi yang Gilas Tenaga Kerja Manusia | PT Solid Gold Berjangka Pusat
"Perubahan seperti ini akan terus menjadi lebih cepat karena kita masuk revolusi industri ke-4, dimana teknologi akan mengambil alih fungsi manusia, semuanya serba otomatis," tuturnya.
Untuk bisa mengatasi persoalan tersebut, kata bos CT Corp, pemerintah dan semua pihak harus melakukan perubahan yang luar biasa dengan mengedepankan SDM yang memiliki kreativitas tinggi, inovatif dan berjiwa wirausaha.
"SDM seperti itu akan mampu menciptakan teknologi, inovasi dan robot itu sendiri," ucapnya.
Menurutnya, masuknya e-commerce di Indonesia merupakan perubahan yang tidak pernah diantisipasi sebelumnya dalam lima tahun ke belakang, sebab nantinya perusahaan ritel tidak memiliki toko-toko yang dijaga oleh pekerjanya, ataupun operator taksi tidak memiliki satu unit taksi di pool-nya.
Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung berharap adanya perubahan sumber daya manusia (SDM) yang lebih kreatif, guna menghadapi kemajuan teknologi yang dapat menciptakan pengangguran.
"Kalau e-commerce sudah diterapkan menyeluruh di Indonesia, pedagang kecil akan habis, itu mengakibatkan tambahnya ketimpangan dan unemployement," tutur Chairul Tanjung di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/4/2017).
CT: Robot dan Mesin Bisa Bikin Orang Kehilangan Pekerjaan | PT Solid Gold Berjangka Pusat
"Untuk bisa mengatasi permasalahan ini, kuncinya perubahan luar di SDM. Diperlukan SDM yang inovatif, kreatif, dan enterpreneurship," tuturnya.
Menurutnya SDM yang memiliki kualitas seperti itulah yang bisa mengalahkan robot. Sebab bagaimanapun juga teknologi robotik merupakan buatan manusia juga. Dia juga memandang kebutuhan SDM yang mengedepankan produktivitas dan efisiensi tidak cukup.
"Sementara SDM yang mengedepankan produktivitas dan efisiensi menurut saya era itu sudah lewat. Kalau tidak produktif dan efisien Anda tidak bisa bertahan. Jadi itu hanya untuk bertahan saja, untuk menang dalam kompetisi ini diperlukan investasi SDM," tukasnya.
"Semuanya akan serba otomatis. Bayangkan mobil tidak perlu pakai sopir dan sekarang sudah diuji coba. It's a matter of time. Bayangkan berapa juta sopir di Indonesia akan kehilangan pekerjaan. Belum lagi pesawat tanpa pilot. Berapa banyak pilot yang akan kehilangan pekerjaan," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (4/4/2017).
Hal itu tentunya akan menjadi ancaman yang nyata di masa depan. Oleh karena itu menurut CT investasi di Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kebutuhan yang harus dilakukan Indonesia saat ini. Sebab jika tidak, maka jurang kesenjangan sosial akan semakin lebar.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat bak pisau bermata dua. Di satu sisi memberikan kemudahan dalam segala hal, di satu sisi menjadi ancaman bagi manusia itu sendiri.
Pengusaha Nasional Chairul Tanjung (CT) mengatakan, saat ini sudah mulai memasuki tingkat revolusi industri keempat. Dalam tahapan ini teknologi akan mengambil alih semua fungsi yang dijalankan oleh manusia.
Solid Gold