(IHSG) pada jeda siang perdagangan saham Selasa (4/4/2017) ditutup menguat | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Dari data RTI, sebanyak 152 saham ditutup menguat, sementara 146 saham ditutup turun dan 98 saham ditutup dalam posisi tetap.
Aksi beli bersih oleh investor asing marak. Aksi beli bersih investor asing di semua papan perdagangan mencapai Rp 164,26 miliar. Sementara aksi beli bersih investor asing di pasar reguler mencapai Rp 192,37 miliar.
Saham-saham dengan kenaikan persentase tertinggi yakni ITMG (8,29 persen), SRTG (6,21 persen), UNTR (5,21 persen), SCMA (3,20 persen) dan CPIN (3,09 persen).
Dari pasar spot Bloomberg terpantau rupiah melemah 5 poin ke level 13.330 per dollar AS. Sementara di Senin, rupiah ditutup di level 13.325 per dollar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda siang perdagangan saham Selasa (4/4/2017) ditutup menguat 38,76 poin atau naik 0,69 persen ke level 5.645,57 pukul 12.00 WIB.
IHSG terdorong kenaikan sektor pertambangan yang pada jeda siang ini naik signifikan 3,64 persen. Selain itu, sektor perdagangan juga menguat 1,08 persen.
Pada jeda siang perdagangan saham ini, sebanyak delapan sektor ditutup menguat dan hanya dua sektor yang ditutup turun yakni sektor aneka industri dan properti.
IHSG terus tembus rekor 5.645 pada sesi I | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Di luar dugaan, Nico Omer mengatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Maret 2017 mengalami deflasi sebesar 0,02%. Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2017 sebesar 1,19%, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 3,61%.
"Pencapaian angka inflasi Maret yang terjaga itu menjadi salah satu indikator menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan baik," katanya.
Ditambah optimisme pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan lebih tinggi lagi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan sidang rapat terbatas kabinet di Istana Kepresidenan, hari ini, yang menegaskan keinginannya pencapaian target ekonomi 5,6% pada 2018.
Atau dengan kata lain, naik dari target resmi tahun ini sebesar 5,1%. Untuk itu, Jokowi memerintahkan para menteri untuk menggenjot ekspor dan investasi demi mendukung pertumbuhan, sebagaimana diberitakan Reuters.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,90% ke Rp 1.805, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 1,48% ke Rp 13.300, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 1,19% ke Rp 2.500.
Pada sesi I, investor asing masih mencatatkan aksi belinya. Di pasar reguler, beli bersih asing Rp 192,352 miliar dan Rp 164,238 miliar keseluruhan perdagangan.
"Sentimen data ekonomi domestik salah satunya laju inflasi yang terjaga kembali terefleksikan ke pasar saham, sehngga IHSG kembali melanjutkan penguatan," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.
Delapan dari 10 indeks sektoral mendorong IHSG. Sektor pertambangan berkontribusi paling besar naik 3,64%. Sementara, dua sektor yang memerah yakni aneka industri turun 0,14% dan konstruksi turun 0,12%.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Bumi Resourcer Tbk (BUMI) naik 21,56% ke Rp 406, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 6,3% ke Rp 1.930, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 6,25% ke Rp 14.025.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus membukukan rekor baru di saat pasar regional melemah jelang pengumuman bank sentral Australia (RBA). Mengutip data RTI, IHSG melompat 0,69% atau 38,748 poin ke level 5.645,547 pada perdagangan sesi I, Selasa (4/4).
Volume perdagangan 7,88 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,88 triliun. Tercatat 152 saham bergerak naik, 146 saham bergerak turun, dan 98 saham stagnan.
Di jalur rekor baru, IHSG dibuka ke level 5.620 | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Di sisi lain, bursa saham Asia jauh pada awal perdagangan Selasa (4/4), mengikuti penurunan pasar AS semalam. Pelaku pasar kini tengah menunggu keputusan kebijakan moneter dari Reserve Bank of Australia (RBA).
Mengutip CNBC, di Australia, ASX 200 turun 0,24 %, dengan sebagian besar sektor perdagangan yang lebih rendah. Subindex keuangan turun 0,6 % karena saham bank-bank besar Australia tergelincir - ANZ mereda 0,5 %, sedangkan Commonwealth Bank menurun 0,57 % dan Westpac turun 0,71 % dan National Australia Bank dicelupkan 0,49 %.
Bank sentral Australia / RBA akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter pada 14:30 waktu setempat, di mana ekonom kebanyakan mengharapkan bank sentral untuk menjaga suku bunga pada rekor rendah 1,50 %.
Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,7 %, sedangkan di Selat Korea, Kospi turun 0,24 %.
Berita positif lainnya, lanjut dia, Indonesia mengalami deflasi pada Maret 2017. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret 2017 mengalami deflasi sebesar 0,02%. Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2017 sebesar 1,19%, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 3,61%.
"Dengan inflasi yang terjaga, maka Bank Indonesia tidak perlu untuk menaikkan suku bunga. Di tengah situasi itu, kami melihat ada potensi positif bagi sektor konsumer, properti dan perbankan," katanya.
Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG kembali mencatatkan rekor tertingginya sepanjang sejarah di pasar modal Indonesia, kondisi ekonomi nasional yang kondusif menjadi salah satu faktor penorong IHSG.
"Rekor baru kembali tercipta, kondisi perekonomian yang terkendali masih menjadi penopang pergerakan IHSG, apalagi diiringi juga oleh aliran dana asing yang masuk," kata William Surya Wijaya.
Lima indeks sektor menjaga IHSG bergerak di zona positif. Sektor pertambangan berkontribusi paling besar 1,8%. Semetara, sektor barang konsumsi paling dalam penurunannya 0,33%.
"Penguatan IHSG didukung oleh bagusnya (pengumuman,red) rilis data ekonomi dari domestik," kata analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji dikutip dari Antara.
Bima Setiaji mengemukakan bahwa data manufaktur Indonesia mengalami kenaikan menjadi 50.5 pada bulan Maret 2017 dari sebelumnya 49.3, kenaikan itu memberi tanda ekonomi Indonesia sedang ekspansi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan relinya pada jalur rekor tertinggi baru saat bursa Asia memerah, Selasa (4/4). Mengacu data RTI, indeks dibuka naik 0,23% ke level 5.620,65 pukul 09.16 WIB.
Tercatat 113 saham bergerak naik, 82 saham bergerak turun, dan 88 saham stagnan. Volume perdagangan di awal perdagangan sekitar 1,32 miliar dengan nilai transaksi sekitar Rp 655,7 miliar.
PT Solid Gold Berjangka