Posted by PT Solid Gold Berjangka News on Selasa, 27 September 2016
”Dengan sinyal yang lebih besar dan fleksibilitas, FAST akan dapat memindai langit dua kali lebih kuat dari Arecibo (Observatory di Puerto Rico), dengan sensitivitas tiga sampai lima kali lebih tinggi,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Aperture Spherical Telescope | PT. Solid Gold Berjangka
China resmi mengoperasikan teleskop radio terbesar di dunia dengan diameter 500 meter di Pingtang County, di Provinsi Guizhou. Teleskop ini diklaim beroperasi untuk mencari keberadaan makhluk asing luar angkasa atau dikenal sebagai alien.
Proyek teleskop raksasa ini dalam prosesnya telah memaksa sekitar 9.110 orang direlokasi. Dengan diameter yang superbesar, FAST telah mengalahkan teleskop radio Arecibo Observatory di Puerto Rico yang sebelumnya dinobatkan sebagai teleskop terbesar di dunia.
Aperture Spherical Telescope (FAST) telah resmi beroperasi pada hari Minggu (25/9/2016). Proyek pembuatan teleskop raksasa yang dimulai sejak 2011 ini menelan dana hingga 1,2 miliar yuan dan baru rampung Juli 2016.
FAST diyakini menjadi teleskop radio paling sensitif pernah ada di dunia. Teleskop raksasa in bahkan diklaim bisa mendeteksi sinyal dari telepon selular yang digunakan di bulan sekalipun.
Ilmuwan dari Observatorium Astronomi Nasional China, Li Di, pernah mengatakan bahwa FAST tidak hanya akan bekerja luar biasa, tapi juga sangat sensitif dan kuat.
“(Teleskop) ini tentu akan menghasilkan semangat, membawa orang ke dalam ilmu pengetahuan, dan membuat China penting dalam dunia sains,” kata Joseph Taylor, seorang astronom di Universitas Princeton kepada kantor berita Xinhua, yang dikutip Senin (26/9/2016).
Punya Teleskop Terbesar di Dunia, Cina akan Memburu Alien | PT. Solid Gold Berjangka
Konstruksi FAST dimulai sejak 2011 dan sekitar 10 ribu penduduk yang tinggal dalam lingkungan daerah lima kilometer dari teleskop itu dipindahkan untuk menciptakan lingkungan yang tenang untuk pemantauan. Bahkan alat telekomunikasi termasuk telepon harus dinon-aktifkan ketika memasuki area tersebut.
Misi Cina untuk menemukan makhluk asing atau alien akan dimulai pada minggu ini ketika teleskop radio terbesar di dunia mulai beroperasi sepenuhnya.
Bulan lalu, satu sinyal kuat terdeteksi oleh teleskop milik Rusia yang digunakan untuk mendeteksi sinyal asing, sehingga memicu minat dalam kalangan ilmuwan untuk mengkajinya.
Seperti yang dilansir Daily Mail pada Minggu, 25 September 2016, Teleskop Radio apertur Sphere 500M (FAST) yang dibangun dengan biaya 140 juta poundsterling (Rp 2,3 triliun) dan terletak di antara daerah pegunungan di wilayah Guizhou, mulai bekerja sekitar tengah hari pada Minggu.
Pemerintah Cina akan menggunakan fasilitas tersebut untuk mencari tanda-tanda kehidupan di luar bumi selain memantau pulsar jarak jauh yaitu neutron bintang yang terpercaya ada kaitan dengan ledakan supernova.
Menurut Direktur Pusat Pemantauan Astonomi Nasional (NAO) Yan Jun, teleskop itu menunjukkan tingkat kemampuan bidang astronomi Cina yang berkelas dunia.
Ilmuwan Cina sebelum ini menghabiskan waktu selama enam dekade untuk memburu makhluk asing dan harapan tersebut ditempatkan pada teleskop FAST.
Yan Jun mengatakan, berdasarkan tes yang dilakukan sebelum peluncuran, pihaknya mendeteksi gelombang elektromagnetik yang tercetus oleh pulsar dengan jarak lebih 1.300 tahun cahaya.
FAST mengalahkan ukuran teleskop di Pusat Pemantauan Arecibo di Puerto Rico dengan harga sensitivitas dua kali lipat dan memilik pemantul seluas 30 buah lapangan bola.