Rio Dewanto mendapat banyak cerita tentang Pasukan Garuda | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
Itu benar-benar dilakukan betul sama Pasukan Garuda yang di sana," ujar suami artis peran Atiqah Hasiholan itu.
Selain itu, pasukan Indonesia juga kerap membantu masyarakat setempat untuk membangun infrastruktur.
"Ketika bangun jalan kita bantu bangun jalan, bantu petani panen dan banyak tugas mereka. Bukan hanya mengintai konflik tapi secara kehidupan sosial dibangun, banyak kegiatan bola, voli antarkontingan dan Indonesia sering juara lho," ucapnya.
Rio Dewanto berada di Lebanon selama 24 hari untuk proses shooting film I Leave My Heart in Lebanon. Film karya sutradara Benny Setiawan ini mulai tayang pada 15 Desember 2016.
"Yang menariknya adalah pasukan Indonesia ini menempati hati di masyarakat sana dibandingin kontingan dari negara-negara lain, kan pasukan kan ada dari Prancis dan lain-lain. Tapi Indonesia yang paling dianggap saudara sama mereka," kata Rio saat ditemui di jumpa pers film I Leave My Heart in Lebanon, XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2016).
"Karena memang karakter orang kita gampang dekat sama orang, humoris, kita sering bawain oleh-oleh juga," imbuhnya.
Rio berpendapat tugas pasukan perdamaian memang membangun komunikasi dan hubungan yang baik di sebuah wilayah yang dilanda konflik.
Rio Dewanto mendapat banyak cerita tentang Pasukan Garuda yang saat menjadi pasukan perdamaian di Lebanon ketika menjalani shooting film I Leave My Heart in Lebanon.
Menurut Rio, tentara Indonesia sangat digemari oleh masyarakat setempat karena terkenal ramah dan sangat mudah bergaul.
Akting Rio Dewanto Jadi Tentara Dipuji KASAD | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
Dalam film terbarunya, 'Pasukan Garuda: I Leave My Heart In Lebanon', Rio berperan sebagai anggota Pasukan Garuda yang ditugaskan di Lebanon.
Pasukan Garuda adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia, yang bertugas menyuarakan perdamaian ke negara lain.
Aktor berusia 29 tahun itupun bangga, diberi kesempatan berleranmenjadi aparat militer tanah air.
"Saya rasa kata bangga pun tak bisa menggambarkan saya, diberikan kesempatan bisa berada di film ini. Aparat TNI disegani dunia dan film tentang pasukan TNI belum banyak di Indonesia," kata Rio.
Dari semenjak lihat dia (Rio) di iklan, saya lihat dia cocok banget kalau berperan sebagai tentara. Rio pasti kalau memerankan tentara nggak akan kesulitan," kata Mulyono saat perilisan film 'Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2016).
Dituturkan Mulyono, ia salut dengan kemampuan akting Rio yang dapat merepresentasikan sosok sebagai seorang tentara.
Padahal, proses pra produksi menghabiskan waktu yang relatif singkat.
"Saya salut. Dalam waktu yang begitu singkat, dia sudah bisa bersikap seperti tentara sungguhan," ucap Mulyono.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono, memuji kemampuan akting aktor Rio Dewanto.
Sejak melihat sosok Rio di iklan Televisi, Mulyono menilai suami Atiqah Hasiholan itu pantas memerankan tentara.
Petinggi TNI-Polri Batam Nobar I Leave My Heart in Lebanon. Dandim:'Saya Sengaja Pakai Baret Biru | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
Andreas bahkan menyebutkan prajurit Garuda menjadi satu diantara prajurit yang dibanggakan dunia internasional.
Film I Leave My Heart in Lebanon sendiri serentak tayang di seluruh bioskop di Indonesia, Kamis kemarin.
Film inipun dibintangi sederet artis dan aktor ternama seperti Revalina S Temat, Rio Dewanto, Baim Wong, Deddy Mizwar dan banyak lagi.
Diantaranya, memberikan pengobatan gratis, edukasi kepada anak-anak mengenai bahaya serta cara menghindar saat terjadi adu senjatan dan banyak lagi.
"Film inipun jadi sarana edukasi buat masyarakat kita, bahwa prajurit Indonesia mengemban tugas perdamaian dunia di Lebanon. Prajurit kita punya prestasi di sana, disayang, bahkan dirindukan oleh warga lokal," tuturnya.
Tugas tersebut seperti yang tercermin pada karakter "Satria", lead actor yang diperankan oleh Rio Dewanto dalam film tersebut.
Datang dengan mengenakan topi baret biru tanda pasukan perdamaian tersebut, Andreas memang pernah menjadi satu diantara prajurit TNI ditugaskan di Lebanon.
"Kebetulan saya pakai baret ini langsung karena memang ada kenangan tersendiri dengan film ini. Saya ingat saat menjadi Satgas Batalion mekanik di sana. Ada memori yang langsung membuat saya rindu akan Lebanon," ujarnya.
Ia menceritakan, saat di Lebanon, prajurit TNI Garuda bertugas membawa misi perdamaian dunia.
Sehingga, di sana pun aktifitas para prajurit lebih banyak bersinggungan dengan kegiatan sosial kepada masyarakat lokal.
Dandim 0316/Batam Letkol Inf Andreas Nanang Dwi, Kapolresta Barelang Kombes Pol Helmy Santika, dan segenap unsur FKPD nonton bareng film berjudul I Leave My Heart in Lebanon, Kamis (15/12/2016) malam di studio 21 BCS Mall, Batam.
Film yang diangkat dari kisah para prajurit Indonesia saat bertugas di Lebanon itupun meninggalkan kesan tersendiri bagi Andreas.