Muhammad Fachroni atau yang akrab disapa Oon, mengembuskan napas terakhirnya | PT Solid Gold Berjangka
Sebelum jatuh sakit, Oon sudah sering meminta tabung oksigen setiap kali selesai tampil setahun atau dua tahun belakangan. Pasalnya, Oon sering mengalami sesak napas seusai bernyanyi di panggung.
"Project Pop kan lagunya bikin lompat-lompat. Dia (Oon) sudah minta tolong disediakan tabung oksigen," kata rekan segrupnya, Yosi, beberapa waktu lalu.
Ketika kondisinya membaik, Oon yang memilih dirawat di rumahnya sendiri akhirnya berpulang sekitar pukul 05.00 WIB subuh tadi.
Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak.
Jenazahnya kini disemayamkan di rumah duka Jalan Bintang Nomor 15, Perum Kopo Elok, Bandung, Jawa Barat. Menurut rencana, Oon akan dimakamkan di TPU Mekar Wangi, Bandung, seusai shalat Jumat.
Kemudian, Oon kembali dipercaya untuk mengisi peran dalam film Get M4rried (2013), lalu The Wedding & Bebek Betutu (2015), dan terakhir film Shy Shy Cat yang rilis pada 2016 lalu.
Aktivitasnya di dunia hiburan menurun ketika sakit diabetes yang ia derita mulai melemahkan fisiknya.
Oon pernah dirawat intensif di Rumah Sakit Santo Borromeus, Bandung, Jumat (14/10/2016).
Ia didiagnosis mengidap diabetes sejak usia 38 tahun, penyakit yang juga diderita oleh ayahnya.
Sejak itu, kondisi kesehatan ayah dua anak ini perlahan menurun.
Diabetes ikut menggerogoti, lever, jantung, dan ginjalnya. Itu membuatnya harus menjalani cuci darah tiga kali sepekan.
Pada usia 24 tahun, ia bersama Project Pop menelurkan album perdana berjudul Bakpia vs Lumpia.
Seiring kepopuleran grup vokalnya, Oon dan kawan-kawan mulai kebanjiran tawaran manggung.
Menyusul kemudian sembilan album yang dirilis oleh Project Pop hampir tiap tahun, di antaranya, album Tu Wa Ga Pat (2000), Pop Oke (2003), Pop Circus (2005), dan Move on Lagi (2015).
Tepat 14 tahun ia berkarier, yakni pada 2010 lalu, Oon mulai melangkahkan kaki ke dunia seni peran.
Pria asal Bandung ini melakukan debut aktingnya dalam film Laskar Pemimpi. Dua tahun kemudian, ia lagi-lagi terlibat layar lebar dengan bermain dalam film Test Pack.
Oon memulai kariernya di industri musik Tanah Air bersama grup vokal komedi kreatif bernama Project Pop pada 1996.
Maka, terhitung sudah 20 tahun pria kelahiran 19 Juli 1972 ini malang melintang di panggung-panggung musik Indonesia.
Ketika masih duduk di bangku SMA, Oon pernah tergabung dalam grup vokal SMA 5 Bandung. Kegiatan seninya itu kemudian berlanjut di perguruan tinggi.
Oon yang menempuh pendidikan di Universitas Parahyangan (Unpar) menginisiasi Unit Kegiatan Vocal Group di sana.
Personel grup vokal Project Pop, Muhammad Fachroni atau yang akrab disapa Oon, mengembuskan napas terakhirnya seusai menunaikan shalat subuh bersama istrinya, Dessy Rosalianita atau Ocha, di rumahnya di Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/1/2017).
Ia berpulang pada usia 44 tahun akibat komplikasi penyakit diabetes yang dideritanya sejak enam tahun terakhir. "Iya, meninggal hari ini," kata Ocha sambil tersedu lewat sambungan telepon.
Ridwan Kamil hingga Ahok Ucapkan Belasungkawa untuk Oon 'Project Pop' | PT Solid Gold Berjangka
"Turut berduka cita, berpulangnya Kang Oon Project Pop. Smg diterima iman islamnya. Hatur Nuhun sdh menghibur kami semasa hidup. Alfatihah," tulis Kang Emil.
Oon mengembuskan napas terakhir di rumahnya pada Jumat (13/1/2017) pukul 05.00 WIB. Oon meninggal dunia akibat komplikasi penyakit yang diidapnya beberapa tahun terakhir, termasuk diabetes.
Oon meninggalkan seorang istri Desi Rosalianita dan dua orang putra bernama Rakhi (10), Rasya (7). Rencannya jenazah Oon akan dikebumikan di TPU Mekar Wangi Bandung, sekitar pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan pantauan detikHOT, karangan bunga berisi ucapan belasungkawa datang dari Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terlihat di halaman rumah duka di Jalan Bintang, Kopo Elok, Bandung.
Karangan bunga dari orang nomor satu di Jakarta itu tiba di rumah duka sekitar pukul 11.10 WIB. Ucapan belasungkawa tidak hanya datang dari Ahok, tetapi juga dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Ucapan belasungkawa pria yang akrab disapa Kang Emil itu disampaikan melalui media sosial Twitter.
Ucapan belasungkawa atas berpulangnya Muhammad Fachroni atau Oon 'Project Pop' terus mengalir. Tidak hanya dari kalangan sesama artis, tetapi juga para kepala daerah yang mengenal sosok pelantun 'Metal vs Dugem' itu.
Wawan 'P-Project': Oon Sosok yang Profesional saat Bekerja | PT Solid Gold Berjangka
Bahkan jauh sebelum ada Project Pop, Oon pernah menjadi manager keuangan kami (P-Project). Kami percaya dengan dia memegang keuangan kami," tutur dia.
Wawan mengaku terakhir bertemu dengan Oon saat sedang dirawat di rumah sakit. Saat itu, kata dia, almarhum masih memiliki semangat tinggi untuk sembuh. Ia sangat ingin manggung bersama Project Pop lagi.
"Terakhir saya jenguk itu 28 Desember lalu. Semangatnya masih tinggi untuk sembuh. Dia udah kangen banget pengen manggung bareng," ungkap Wawan.
awan yang merupakan salah satu personel Padhyangan Project (P-Project) datang melayat ke rumah duka di Jalan Bintang, Kopo Elok, Kota Bandung, Jumat (13/1/2017). Ia ingin melihat yang terakhir kalinya sahabatnya tersebut.
"Saya sudah mengenal sosok almarhum (Oon) sejak tahun 1988. Saya mengenal sekali beliau. Tentu kehilangan sekali," kata Wawan saat ditemui di rumah duka.
Wawan mengatakan Oon merupakan sosok yang serius dalam melakukan pekerjaannya. Meskipun dalam bekerja, ia harus menjadi sosok yang jenaka bersama lima rekan-rekannya di Project Pop.
Meninggalnya Oon 'Project Pop' menyisakan sepenggal cerita bagi kerabatnya semasa hidup. Salah satunya, Wawan Darmawan yang sudah mengenal almarhum sejak puluhan tahun silam. Ia mengenang sosok Oon sebagai profesional dalam bekerja.