Kebutuhan masyarakat akan daging bakal melonjak saat Lebaran | PT Solid Gold Berjangka
Mereka juga sudah sangat siap dengan kenaikan permintaan ini. Ahmed menegaskan, berapa pun yang diminta Indonesia, akan dipenuhi pihaknya dan perusahaan penyalur daging kerbau lain di India.
"Setiap bulan kami bisa mengirim sekira 100-150 kontainer daging kerbau ke Indonesia. Itu permintaan di bulan-bulan reguler," kata dia.
"Permintaan dari Indonesia sangat besar. Angkanya sekitar 200 kontainer atau bahkan lebih dalam sebulan. Di bulan suci bisa sampai 300 dan 350 kontainer," ujar dia.
Sebelumnya, Duta Besar India untuk Indonesia, Nengcha Lhouvum menjelaskan India akan memasok daging kerbau halal dengan kualitas nomor satu dan bebas penyakit ke Indonesia.
"Kita siap suplai daging kerbau untuk Ramadan tahun ini di Indonesia dengan kualitas yang bagus," sebut Nengcha saat membuka stan perusahaan agrikultur India HMA Argo di festival makanan dan hotel di Jakarta International Expo Kemayoran, Senin (5/4/2017).
Menambahkan pernyataan Nengcha, Direktur HMA, Ahmed Gulzeb menyebut perusahaannya adalah satu pihak pendistribusi daging kerbau India ke Indonesia. Menurut dia, meningkatnya permintaan saat bulan Ramadan adalah wajar.
Bulog tidak mengimpor daging sapi karena sudah diserahkan ke swasta. Saat ini stok daging kerbau Bulog mencapai sekitar 39 ribu ton, stok tersebut masih aman untuk memenuhi kebutuhan.
"Yang pasti Bulog hari ini 39 ribuan ton, Sapi tidak main dulu karena swasta main ke sana," tutup Djarot.
Bulog tidak mengimpor daging sapi karena sudah diserahkan ke swasta. Saat ini stok daging kerbau Bulog mencapai sekitar 39 ribu ton, stok tersebut masih aman untuk memenuhi kebutuhan.
"Yang pasti Bulog hari ini 39 ribuan ton, Sapi tidak main dulu karena swasta main ke sana," tutup Djarot.
Bulog Impor Daging Kerbau 50.000 Ton dari India | PT Solid Gold Berjangka
Selain itu, pasokan gula pasir yang ada di Bulog sampai saat ini berjumlah 400.000 ton. Angka tersebut melebihi kebutuhan nasional sebesar 240.000 ton setiap bulannya.
"Ada 400.000 ton, kebutuhan kita normal 240.000 ton nasional sebulan. Kalau 400.000 ton kan bisa 2-3 bulan," ujar Djarot.
Untuk persediaan beras sendiri, Djarot memastikan ketersediaan beras mencapai 2 juta ton dan dipastikan cukup hingga Lebaran.
"Beras masih ada 2 juta ton, aman sampai Lebaran. Ada barangnya, harganya stabil," tutur Djarot.
Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, mengunkapkan saat ini Bulog sudah memiliki persediaan daging kerbau sebanyak 39.000 ton, dan dalam waktu dekat akan bertambah 50.000 ton daging kerbau.
"Yang pasti Bulog hari ini 39.000 ton. Masih akan masuk lagi proses untuk izinnya 50.000 dari India, kerbau semua," jelas Djarot, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017).
Djarot mengatakan, saat ini Bulog tidak lagi memasok daging sapi, karena sudah banyak importir swasta yang mengamankan pasokan tersebut. "Sapi enggak main dulu, karena swasta main ke sana," tambah Djarot.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Perum Bulog akan melakukan impor daging kerbau dari India sebanyak 50.000 ton dari India. Kiriman daging kerbau dari India dilakukan untuk menjaga pasokan pangan menjelang Ramadan dan Lebaran.
Bulog Sebut Harga Beras Tetap Stabil hingga Lebaran | PT Solid Gold Berjangka
"Beras masih ada 2 juta ton, aman sampai Lebaran. Ada barangnya, harganya stabil," ungkap Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, ditemui dalam acara 'Ulang Tahun ke-19 Kementerian BUMN', di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa 18 April 2017.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman pernah mengakui bahwa dirinya menjamin harga beras aman menjelang Ramadan dan Lebaran 2017. Pasalnya, stok Bulog untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah melimpah.
"Insya Allah hitungan kami masuk Lebaran 2,5 juta ton stok di gudang. Kalau stok ini kita jaga harga tidak akan mungkin naik," ujar Amran, belum lama ini saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
Amran menuturkan, stok beras di DKI Jakarta mencapai 34.000 ton. Sementara 50 gudang Bulog di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga terisi penuh. Dengan demikian, Amran yakin harga beras tak akan naik. "Gudang di Jakarta penuh, Jawa Barat dan Jawa Tengah 40-50 gudang, berasnya disimpan dilorong-lorong, penuh," tutur Amran.
Perum Bulog mengaku harga beras tidak akan mengalami lonjakan hingga perayaan hari raya Idul Fitri 1428 H. Sebab, ketersediaan beras yang ada di gudang masih sangat melimpah lantaran mencapai 2 juta ton.
Dengan kondisi ini, diharapkan masyarakat tidak resah atau khawatir dengan adanya isu kelangkaan. Pasalnya, pemerintah melalui Bulog telah mengamankan ketersediaan beras hingga perayaan Lebaran nanti yang jatuh di akhir Juni 2017.
Solid Gold