Harga minyak Amerika Serikat (AS) turun | PT Solid Gold Berjangka
"Ada banyak pembicaraan bahwa OPEC akan memperpanjang periode pemotongan produksi. Tetapi, kami melihat ada satu bulan penuh sebelum OPEC melakukan pembicaraan serius," kata Gillian.
Selama itu, kata dia, pasar mengalami masa-masa sulit untuk mempertahankan dirinya dari harga tertinggi tahun ini.
Persediaan minyak AS saat ini menyentuh 532,3 juta barel atau turun sekitar 3 juta barel dibandingkan Maret. Saham energi menyeret pasar saham turun lebih lanjut Rabu dengan SPDR energi ETF jatuh ke level terendah sejak November.
Penarikan minyak mentah tersebut tidak sebesar seperti yang diharapkan. Ada juga lompatan besar dalam kapasitas kilang didorong menjelang puncak musim panas. Ini membebani laporan (EIA)," kata mitra pendiri Again Capital, John Kilduff.
Harga minyak mentah AS untuk pengiriman Mei akan berakhir Kamis, dan menurut Gene McGillian dari Tradition Energy para pedagang sedang membuang kontrak minyak mereka jelang hal itu berakhir.
Di sisi lain, waktu OPEC untuk mengurangi kelebihan minyak global makin terbatas karena pasokan tetap tinggi di bagian dunia terutama AS.
Dikutip dari CNBC pada Kamis (20/4/2017) minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) berjangka ditutup 3,76 persen lebih rendah dari perdagangan sebelumnya 50,44 dollar AS per barel menjadi 50,28 dollar AS per barel.
Sementara minyak mentah Brent berjangka turun hampir 2,3 dollar AS menjadi 52,70 dollar AS per barel. Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada Rabu, stok minyak mentah AS turun 1 juta barel pada pekan ini, lebih rendah dari yang diharapkan. Kejutan ini mendorong harga minyak lebih rendah.
Harga minyak Amerika Serikat (AS) turun hampir 4 persen ke sesi rendah 50,28 dollar AS per barel, pada perdagangan Rabu (19/4/2017), dan menjadi penurunan harian terbesar sejak Maret. Penurunan tersebut dikarenakan persediaan yang menurun lebih kecil dari yang diperkirakan.
Peningkatan persediaan bensin AS tekan harga minyak turun | PT Solid Gold Berjangka
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,23 persen menjadi 99,731 di akhir perdagangan pada Rabu (19/4).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun 1,97 dolar AS menjadi menetap di 50,44 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, turun 1,96 dolar AS menjadi ditutup pada 52,93 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Persediaan bensin AS meningkat sebesar 1,5 juta barel pada pekan lalu, menentang konsensus pasar untuk penurunan 2,0 juta barel, menurut laporan mingguan yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (19/4).
Namun demikian, persediaan minyak mentah AS turun sebesar 1,0 juta barel pada pekan lalu menjadi 532,3 juta barel, kata EIA.
Selain itu, harga minyak berada di bawah tekanan karena dolar AS yang lebih kuat mengurangi sentimen para investor, membuat minyak berdenominasi dolar AS kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga minyak dunia memperpanjang penurunannya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data resmi menunjukkan kenaikan mingguan pertama dalam pasokan bensin AS di dua bulan terakhir.
Stok Bensin AS Naik, WTI Anjlok Lebih dari 3% | PT Solid Gold Berjangka
Kenaikan mengejutkan pada jumlah persediaan bensin Amerika Serikat (AS) serta bertambahnya produksi minyak mentah domestik mengimbangi upaya pemangkasan oleh negara-negara produsen demi mengurangi kelebihan suplai global.
“Jumlah stok tetap terlihat tinggi. Kenaikan pada persediaan bensin menunjukkan fakta bahwa tingkat permintaan tidak sekuat yang kita kira,” ujar Gene McGillian, manager of market research di Tradition Energy in Stamford.
“Tingkat produksi AS yang naik mengimbangi lebih dari sepertiga periode kesepakatan enam bulan OPEC untuk pengurangan sebesar 1,8 juta barel per hari. Hal ini menjadi peringatan bagi kekuatan pasar,” tambahnya.
Produksi AS naik menjadi 9,252 juta barel per hari pada pekan terakhir, tertinggi sejak Agustus 2015. Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates di Houston, menyatakan sejumlah pelaku pasar pun mencemaskan tentang cepatnya pemulihan pada produksi minyak shale.
Patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juni 2017 turut anjlok lebih dari 3% atau 1,96 poin ke US$52,93, setelah dibuka turun 0,20% atau 0,11 poin di posisi 54,78.
Menurut laporan Energy Information Administration (EIA), jumlah stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun 1 juta barel pada pekan lalu atau lebih kecil dari perkiraan.
Sementara itu, jumlah stok bensin bertambah sebesar 1,5 juta barel.
Harga minyak mentah ditutup melemah lebih dari tiga persen pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul laporan kenaikan pada jumlah persediaan bensin.
Harga minyak WTI kontrak Mei 2017 berakhir dengan pelemahan 3,76% atau 1,97 poin ke US$50,44 per barel, setelah dibuka turun 0,10% di posisi 52,36.