Pengusaha dari Vietnam sukses membukukan namanya dalam jajaran milyuner di Asia Tenggara | PT Solid Gold Berjangka
Salah satu fitur yang paling membedakan dari perusahaan penerbangan lain adalah pramugari berbikini. Hal ini diyakini telah meningkatkan pendapatan maskapai secara eksponensial.
Dalam penerbangan pertama mereka, para pramugari muda mengenakan bikini dengan tujuan ke sebuah wilayah pantai di Vietnam. Para wanita itu pun tampil dengan busana yang sama dalam kalender perusahaan itu.
Tentang idenya itu, Thao kabarnya menganggap hal ini sebagai tanda pemberdayaan perempuan dalam masyarakat yang konservatif.
“Anda memiliki hak untuk memakai apa pun yang Anda suka, baik bikini atau pakaian tradisional ao dai,” kata Thao.
Sang CEO juga mengaku tidak ambil pusing dengan apa yang dipikirkan orang tentang wanita berbikini dan maskapai mereka, selama orang-orang senang melakukannya.
Namun, kerjasama itu gagal dan dia memutuskan untuk menjalankan sendiri usahanya dan meluncurkan VietJet Air, setahun kemudian.
Kepada Forbes, Thao berujar, “saya selalu menyasar hal yang besar dan merampungkan pekerjaan yang besar pula.
“Kini, VietJet ingin menjadi maskapai berskala internasional, bukan hanya penerbangan lokal," kata dia, seperti dikutip laman India Express.
Keberhasilan luar biasa dari perusahaan penerbangan yang terkenal pramugari berbikini ini pun telah membuat Thao yang menjadi CEO VietJet Air, menjadi salah satu dari hanya dua milyuner Vietnam.
Selain itu, Thao juga menempati urutan ke-46 pada daftar orang terkaya dunia versi Forbes, dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai sebesar 1,7 miliar dollar AS.
Thao telah mengantongi lisensi untuk mendirikan maskapai sejak tahun 2007. Namun dia belum bisa segera mewujudkannya kala itu, karena harga minyak dunia yang melambung.
Di tahun 2010, Thao masuk ke bisnis tersebut dengan menggandeng maskapai AirAsia.
Perempuan itu bernama Nguyen Thi Phuong Thao yang meluncurkan layanan penerbangan berbiaya murah dengan nama VietJet Air pada Desember 2011 lalu.
Bisnis itu mulai menapaki industri yang selama ini didominasi oleh penerbangan nasional, Vietnam Airlines.
Dalam rentang waktu hanya lima tahun, maskapai VietJet Air kini sudah menjual sahamnya di pasar modal.
Maskapai ini pun menjalani penerbangan hingga 40 persen total penerbangan di Vietnam.
Di dunia yang didominasi kaum pria, seorang perempuan pengusaha dari Vietnam sukses membukukan namanya dalam jajaran milyuner di Asia Tenggara.
Harta dan kekayaan itu dia peroleh berkat ide inovatif dan kemampuannya memimpin.
Berkat Pramugari Berbikini, Maskapai Ini Bisa Borong 200 Jet | PT Solid Gold Berjangka
Salah satu langkah yang dilakukan Nguyen adalah memesan 200 pesawat dari Airbus dan Boeing. Nilai pesanannya mencapai US$ 23 miliar (Rp 300 triliun).
Aksi korporasi lain yang sudah dilakuakn Nguyen adalah menjual sebagian saham VietJet Air ke lantai bursa. Kekayaan Nguyen bertambah sekitar US$ 1,37 miliar (Rp 18 triliun) pasca Penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).
Laba VietJet juga melonjak 113% dari tahun 2015 menjadi 2,5 triliun dong atau sekitar Rp 1,4 triliun tahun lalu. Nguyen pun sekarang berambisi membuat maskapainya setaraf perusahaan kelas dunia.
"VietJet berniat menjadi maskapai internasional, bukan hanya bermain di pasar lokal," kata Nguyen dikutip dari Forbes, Kamis (5/4/2017).
Ide ini datang dari sang pemilik VietJet Aviation Joint Stock Co (JSC), Nguyen Thi Phuong Thao, demi menggenjot popularitas dan meraih lebih banyak pelanggan.
Berkat idenya tersebut, VietJet Air bisa meraup 40% pangsa pasar penerbangan Vietnam. Jumlahnya ini terus bertambah seiring waktu.
Pada akhir 2016 lalu, VietJet mencetak rekor omzet sebesar 27,5 triliun dong atau sekitar Rp 16 triliun. Omzetnya ini naik 39% dari perolehan tahun 2015.
Banyak cara dilakukan perusahaan untuk menggaet konsumen. Mulai dari ide biasa saja, hingga ide yang menyeleneh seperti yang dilakukan VietJet Air.
Maskapai penerbangan asal Vietnam itu menerapkan kebijakan kepada pramugarinya untuk memakai seragam bikini di rute tertentu.
Tertarik Beli Saham Maskapai yang Pramugarinya Pakai Bikini? | PT Solid Gold Berjangka
Maskapai murah asal Negeri Lumbung Padi itu terkenal atas kontroversi seragam pramugarinya. Nguyen punya ide untuk menarik penumpang dengan cara mendandani pramugari dengan bikini dua helai.
Idenya tersebut terbukti berhasil dengan sukses. Pada akhir 2016 lalu, VietJet mencetak rekor omzet sebesar 27,5 triliun dong atau sekitar Rp 16 triliun. Omzetnya ini naik 39% dari perolehan tahun 2015.
Pasca penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) VietJet saja harta Nguyen sudah bertambah US$ 1,37 miliar (Rp 18 triliun).
Selain punya saham di VietJet, Nguyen juga bermain di sektor properti melalui proyek seluas 65 hektar bernama Dragon City di Ho Chi Minh.
Hanya dalam waktu kurang dari dua bulan, sahamnya pada perdagangan hari ini sudah berada di kisaran 128.700 dong atau sekitar Rp 75.000 per lembar.
Kenaikannya sebanyak 52% dalam waktu singkat. Naiknya harga saham ini tentu membuat si pemilik VietJet, Nguyen Thi Phuong Thao, makin kaya raya.
VietJet Air akhir Februari lalu mencatatkan sahamnya di pasar modal. Harga saham maskapai yang terkenal dengan pramugari berbikini ini langsung melesat.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/4/2017), saham perdana VietJet Aviation Joint Stock Co (JSC) dipatok 84.600 dong atau sekitar Rp 50.000 per lembar.
PT Solid Gold Berjangka