RI Bertanggung Jawab Atas Defisit AS, Begini Kata Mendag | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Pasar baru yang dimaksud, seperti negara di kawasan Afrika, Timur Tengah, Euarasia, sampai Amerika Latin. Sejumlah negara di kawasan ini disebut-sebut belum secara maksimal memanfaatkan hubungan perdagangannya dengan Indonesia, sehingga masih banyak potensi.
Kemudian, Indonesia juga akan memperkuat kerja sama perdagangan secara regional dan multilateral dalam beberapa forum perdagangan, misalnya Regional Comprehensive Economic Partnership, Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement.
Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor produk non-migas Indonesia ke AS tergolong besar, mencapai US$2,78 miliar pada Februari 2017 lalu. Ini menempatkan AS sebagai negara tujuan ekspor non-migas kedua terbesar bagi Indonesia, setelah China yang sebesar US$2,91 miliar. Di urutan ketiga, India dengan nilai ekspor US$2,34 miliar.
Pihaknya saat ini sedang menginventarisasi komoditas Indonesia, yang sudah dan berpotensi dieskpor ke AS. Sembari, meminta perwakilan pemerintahan Indonesia di Washington DC memantau terus perkembangan kebijakan perdagangan yang ada di sana.
Kementerian Perdagangan pun telah melakukan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi sentimen proteksionisme Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump. Langkah pertama, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, adalah diversifikasi pasar non-tradisional tujuan ekspor.
"Pasar-pasar baru ini kami upayakan dalam tahun ini target kita bisa tanda tangan 16 negara untuk kerja sama," ucapnya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tak habis-habisnya menciptakan polemik internasional, Jumat lalu waktu setempat Trump merilis 16 negara, yang dinilainya curang atau yang bertanggungjawab atas defisit neraca perdagangan AS.
Indonesia menjadi salah satu negara di antara, China, Kanada, Prancis, Jerman, India, Irlandia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Korea Selatan, Swiss, Taiwan, Thailand dan Vietnam. Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, pun ikut berkomentar dan ingin menyikapinya secara komprehensif.
"Kita lihat dulu, itu kan baru statement, kita lihat ikuti apa langkah berikutnya (Trump)," ujar Enggar di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta pada Selasa, 4 April 2017.
Indonesia inventarisasi komoditas ekspor penyebab defisit AS | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Semua negara baik kerja sama multilateral dan bilateral akan kami lakukan, baik dengan negara-negara ASEAN, IJEPA dan negara RCEP," kata Enggartiasto.
Senin 3 April lalu Kementerian Dalam Negeri AS mengeluarkan daftar 16 ekonomi yang dirasa memiliki hubungan perdagangan tidak seimbang dengan AS.
Dalam daftar itu, defisit perdagangan AS paling besar dengan China sebesar 347 miliar dolar AS, lalu Jepang, Jerman, Meksiko, Irlandia, Vietnam, Italia, Korea Selatan, Malaysia, India, Thailand, Prancis, Swiss, dan Taiwan.
Indonesia menempati urutan 15 dengan surplus perdagangan 13 miliar dolar AS, sedangkan di bawah Indonesia atau nomor urut 16 ada Kanada dengan surplus 11 miliar dolar AS.
Dia mengaku akan meminta perwakilan Kementerian Perdagangan di Washington DC untuk memantau dan mengikuti perkembangan atas pernyataan Presiden Trump yang menilai ekspor dari Indonesia mengakibatkan perdagangan AS menjadi defisit.
Mendag juga mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo yang ingin membuka pasar baru dengan target capaian penandatanganan kerja sama perdagangan dengan 16 negara.
Ada pun kawasan yang menjadi pasar baru Indonesia adalah Afrika, Asia Tengah, Timur Tengah, Eurasia, dan negara-negara anggota RCEP.
Kementerian Perdagangan tengah menginventarisasi komoditas ekspor ke Amerika Serikat yang dinilai mengakibatkan nilai perdagangan AS menjadi defisit, sebaliknya membuat Indonesia surplus.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan inventarisasi ini ditempuh sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menilai Indonesia sebagai salah satu negara yang curang dalam hubungan perdagangan.
"Itu kan baru statement. Kita ikuti apa langkah berikutnya. Kami sedang menginventarisasi komoditas yang diekspor ke Amerika. Apa saja yang berpotensi, kami buat daftarnya," kata Enggartiasto di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa.
Indonesia Dituding Penyebab Defisit Perdagangan AS | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Dalam sejumlah kasus ada negara yang lebih baik dan lebih murah dalam memproduksi sebuah barang daripada kita. Jadi, bukan berarti (negara) yang ada di dalam daftar tersebut jahat atau curang," katanya.
Trump berkali-kali mengklaim terjadi ketidakseimbangan perdagangan AS dikarenakan adanya kekuatan asing yang tidak bermoral, dibantu oleh kepentingan khusus AS yang mendorong penawaran perdagangan yang buruk.
"Ribuan pabrik telah dicuri dari negara kita. Tapi kini kekuatan Amerika telah pulih di Gedung Putih," ungkap dia. "Di bawah pemerintahan saya, pencurian kemakmuran Amerika akan berakhir. Kami akan membela industri kami dan menciptakan lapangan kerja bagi pekerja Amerika".
Satu dari dua perintah eksekutif tersebut berupa analisa negara per negara dan produk per produk. Hasilnya akan diumumkan Trump dalam 90 hari ke depan.
"Mereka akan melihat bukti kecurangan, kesepakatan dagang yang tidak sesuai perjanjian, minimnya penegakan hukum, permasalahan mata uang dan kendala dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)," ujar Ross.
Perintah ini dikeluarkan satu pekan sebelum Trump bertemu dengan Presiden Cina, Xi Jinping, di Florida.
Presiden AS Donald John Trump telah merilis 16 negara, termasuk Indonesia, yang dituding berbuat curang dalam kerangka kerja sama perdagangan hingga merugi US$50 miliar (Rp666,4 triliun).
Selain Indonesia, 15 negara yang masuk daftar khusus Trump yaitu China, Jepang, Jerman, Meksiko, Irlandia, Vietnam, Italia, Korea, Malaysia, India, Thailand, Prancis, Swiss, Taiwan, dan Kanada.
Dilansir situs Channel News Asia, Selasa, 4 April 2017, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengungkapkan, Trump segera mengeluarkan dua perintah eksekutif (executive order) untuk mencari akar masalah penyebab defisit neraca perdagangan AS.
Indonesia dimasukkan ke dalam 'daftar khusus' yang dituding bertanggung jawab atas defisit neraca perdagangan Amerika Serikat.
Solid Gold Berjangka