Saham-saham di bursa AS ditutup melemah | PT Solid Gold Berjangka
Laporan keuangan tersebut membuat para investor terus memantau data penjualan ritel bulan April yang dirilis Jumat ini. Hal ini untuk melihat apakah perubahan pola konsumen berpengaruh terhadap penjualan departement store.
"Bursa tak mampu menahan pelemahan, karena ada laporan keuangan yang tidak sesuai dengan ekspektasi," ujar Anthony Conroy, President of Abel Noser di New York, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (12/5/2017).
Saham Macy's ditutup melemah 17 persent, sedangkan saham Kohl's turun 7,86 persen, setelah dua perusahaan itu merilis laporan keuangannya. Adapun saham peritel lain Nordstrom dan J.C. Penney melemah lebih dari 7 persen.
Indeks Dow Jones Industrial ditutup turun 0,11 persen dan berakhir di 20.919,42 poin dan indeks S&P 500 kehilangan 0,22 persen menjadi 2.394,44. Sementara itu indeks Nasdaq melemah 0,22 persen menjadi 6.115,96.
Tidak sesuainya harapan investor dengan kinerja perusahaan ritel tersebut memunculkan kekhawatiran mengenai daya beli masyarakat yang belum berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi AS.
Saham-saham di bursa AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (12/5/2017) setelah laporan keuangan Macy's dan Kohl's dirilis.
Pertumbuhan Industri Ritel AS Melemah | PT Solid Gold Berjangka
Nordstrom memiliki lebih dari 340 jaringan toko di AS dan Kanada. Sekitar seperempat dari penjualan Nordstorm didorong oleh transaksi online. Sementara itu, Macy's akan memperkenalkan format toko baru pada tahun depan. Perusahaan tersebut memperkirakan penurunan penjualan akan terjadi sepanjang 2017.
Beberapa analis mengatakan, penurunan penjualan department store menunjukkan adanya pelemahan dalam belanja konsumen yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Selain itu, perubahan pola belanja konsumen ke transaksi penjualan online juga ikut menyumbang penurunan penjualan di department store.
"Ini adalah tantangan yang tidak biasa untuk ritel, terutama untuk toko berbasis mal. Kita tahu bahwa perubahan yang kita lihat ini tiak bersifat siklus," ujar Chief Executive Macy's Jeff Gennette dilansir BBC News, Jumat (12/5).
Penurunan juga dialami oleh Kohl's sebesar 2,7 persen dan Nordstrom turun 0,8 persen. Saham keduanya turun mendekati 8 persen, sedangkan saham Sears merosot hampir 10 persen. Tak hanya itu, Hudson's Bay Co yang memiliki rantai departement store Saks Fifth Avenue ikut mengalami penurunan penjualan sebesar 2,9 persen.
Penjualan yang melemah menyebabkan kekhawatiran bagi sektor ritel di Amerika Serikat (AS), dan dapat mendorong investor melepas saham mereka. Sejumlah department store di AS mengalami penurunan penjualan pada kuartal I 2017, diantaranya Macy's yang mengalami penurunan 4,6 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Penurunan tersebut membuat saham Macy's yang juga memiliki Bloomingdales turun 17 persen pada Kamis (11/5).
Bursa Asia ikut tertatih kena imbas ritel AS | PT Solid Gold Berjangka
Sementara itu, dollar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada level 99,631, namun masih di luar pegangan 98 yang terlihat pekan lalu. Dollar / yen melemah, dengan greenback mengambil 113,81 yen. Dollar / yen naik di atas level 114 dalam dua sesi terakhir.
Harga minyak naik untuk dua sesi berturut-turut kemarin, melonjak lebih dari 1 %, namun sebagian besar datar hari ini. Minyak mentah West Texas International (WTI) diperdagangkan menguat sebesar 0,04 % pada US$ 47,86 per barel. Lalu, minyak mentah Brent berjangka naik tipis pada level yang sama di US$ 50,79.
Di sisi lain, menteri keuangan dan petinggi bank sentral kelompok G7 bertemu di Italia untuk membahas berbagai isu, dengan proteksionisme perdagangan mungkin merupakan item utama dalam agenda tersebut.
Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,18 % sementara Kospi turun tipis 0,05 %. Indeks patokan Australia S & P / ASX 200 turun 0,04 %.
Bursa saham Asia dibuka turun mengawali perdagangan Jumat (12/5). Mengikuti jejak bursa AS yang memerah tersengat laporan pendapatan pengecer Macy’s yang mengecewakan dan menjelang pertemuan G7 di Italia.
Mengutip CNBC, kinerja Macy pada kuartal I melambat yang menyebabkan saham peritel itu turun 17% dan membebani saham peritel AS lainnya.