Posted by PT Solid Gold Berjangka News on Rabu, 07 September 2016
Penangkapan dilakukan pada perayaan Hari Kebesaran Umat Hindu | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Makasar
Akibatnya, ratusan warga Adat dari berbagai banjar di Denpasar mendatangi Mako Polda Bali pada Rabu (7/9/2016). Massa warga adat ini mendatangi Polda Bali sekira pukul 23.00 Wita malam. Mereka tidak terima karena penangkapan dilakukan pada perayaan Hari Kebesaran Umat Hindu atau perayaan Galungan.
Ratusan Warga Adat Bali menyayangkan adanya penangkapan yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian terhadap warganya. Itu menyusul ditangkapnya I Gusti Putu Dharmawijaya alias Gung Omleth yang diamankan di tempat kerjanya.
Tentang norma hingga persepsi. Dan 'Ariel' sendiri memandang ada persepsi yang diciderai. Sebab, persepsi ini menyangkut dengan adanya perayaan Galungan. "Seharusnya ini bisa dihargai oleh aparat Kepolisian. Karena yang bersangkutan sedang melaksanakan hari raya Galungan," ujarnya, Kamis (7/9/2016).
Perayaan sakral ini diyakini warga telah menodai perayaan oleh Kepolisian.
Hal ini disampaikan, oleh Made 'Ariel' Suardana bahwa penangkapan penerapan pasal seharusnya menimbang beberapa aspek.
Ratusan polisi berseragam dan berbaju bebas pun nampak berjaga di luar halaman Polda Bali, hingga di dalam Mako Mapolda Bali.
Hingga saat ini, massa yang sedianya awalnya berjumlah seratusan orang bertambah dua kali lipat memadati depan Mako Mapolda Bali. Mereka duduk-duduk di aspal dan masih berdiam menunggu kejelasan adanya pembebasan rekannya.
Ratusan Warga Adat Protes Penangkapan Rekannya oleh Polda Bali | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Makasar
Kabar itu menyulut kemarahan ratusan warga adat Bali. Mereka menyayangkan adanya penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap warganya.
Warga Adat yang diketahui dari berbagai banjar ini menyerukan supaya segera bertemu dan rekannya bisa dilepaskan. Sebab, penangkapan itu juga bersamaan dengan perayaan Hari Raya Galungan.
Ratusan warga adat dari berbagai banjar di Denpasar pun mendatangi Mako Polda Bali pada Rabu.
Seorang warga bernamaI Gusti Putu Dharmawijaya alias Gung Omleth, dikabarkan ditangkap polisi Bali, Rabu (7/9/2016).
Disinyalir oleh warga, penangkapan itu terkait dengan reklamasi Teluk Benoa yang hingga saat ini ditolak oleh warga.
Dari pantauan Tribun Bali, massa dari Adat Desa Sumerta, Denpasar, Bali ini, menyayangkan adanya penangkapan warganya.
Polisi bersenjata lengkap terlihat berjaga di depan Mapolda Bali di Jalan WR Supratman, Denpasar, Bali, sekitar pukul 23.00 Wita.
Pantauan Tribun Bali, ratusan warga adat berada di pintu masuk Mako Polda Bali. Mereka mendesak supaya bertemu dengan temannya yang ditangkap tanpa diketahui apa alasannya.
Itu ditunjukkan dengan banyaknya seruan bahwa penangkapan adalah terkait reklamasi Teluk Benoa. Khususnya, terkait dengan demonstrasi warga yang dilakukan beberapa waktu lalu.
"Ini perayaan Galungan, hari dimana Dharma menang melawan Adharma (kebajikan mengalahkan kebatilan). Tolak reklamasi Teluk Benoa," seru beberapa warga di depan pintu masuk Mapolda Bali.