Princess Leia disebut sebagai salah satu karakter feminis | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Benar saja, ia memukau para fans yang sudah menunggu selama kurang lebih 32 tahun sejak kemunculan RETURN OF THE JEDI. Kita semua dibuat kembali bernostalgia ketika Han Solo (Harrison Ford) memeluk Princess Leia seperti 3 dekade yang lalu. Ah, sayangnya kemesraan itu tidak akan kita dapati lagi.
Carrie sempat mengakui jika dirinya pernah punya hubungan spesial dengan Han Solo alias Harrison Ford. "It was so intense. It was Han and Leia during the week, and Carrie and Harrison during the weekend (Intens banget. Kita jadi Leia dan Han di hari kerja, tapi bermesraan ala Carrie dan Harrison di akhir minggu)," tuturnya kepada People, beberapa bulan yang lalu.
Saat itu, dirinya hampir berusia 20 tahun. Harrison berusia 33 tahun dan jadi ayah dua anak. "I looked over at Harrison. A hero’s face,a few strands of hair fell over his noble, slightly furrowed brow (Aku lihat wajah Harrison. Wajah pahlawan, beberapa helai rambut menutupi pelipisnya dengan alis yang cukup tebal)," ujarnya.
"How could you ask such a shining specimen of a man to be satisfied with the likes of me? (Nggak mungkin dong pria seperti itu bakal tertarik dengan aku?)," lanjutnya.
"I was so inexperienced, but I trusted something about him. He was kind (Saat itu aku nggak berpengalaman, tapi aku percaya dia beda, lah. Dia baik)," tandas Carrie. Siapa sangka jika curhatannya itu adalah yang pertama dan terakhir sebelum ajal menjemputnya?
Hasil kerja Carrie di belakang layar ini memang uncredited. Sejak 1991 hingga 2005, ia terus berkarya memoles naskah hingga menulis novelnya yang puitis, serta menjadi cameo di beberapa film. Pada tahun 2005 pula, ia diganjar penghargaan Women of Vision Award.
Kepandaiannya merangkai kata dan berakting dituangkannya dalam sebuah karya teater berjudul Wishful Drinking. Ia menulis naskah dan berperan dalam monolog yang diputar di berbagai teater bergengsi Amerika Serikat. Monolognya ini kemudian direkam dan dipublish dengan judul yang sama dan masuk dalam nominasi Grammy Awards 2009.
Pada 2013, 2 tahun sebelum THE FORCE AWAKENS rilis, Carrie membocorkan jika dirinya akan muncul sebagai Princess Leia versi tua. "I just think she would be just like she was before, only slower and less inclined to be up for the big battle (Aku berpikir dia masih sama seperti dulu, tapi lebih slow aja dan kemampuannya sedikit menurun saat perang)," tuturnya saat itu.
Pilihan bukunya juga tak main-main. Carrie kecil lebih suka membaca-baca literatur klasik dan karenanya jadi hobi menulis puisi. Ia menomorduakan sekolahnya kala menjalani debut pertamanya berakting dan menyanyi di pertunjukan teater di Broadway berjudul Irene (1973), bersama sang ibu.
Di tahun itu pula, Carrie mendaftarkan diri ke London's Central School of Speech and Drama selama 18 bulan. Lalu ia diterima untuk melanjutkan kuliah di jurusan Seni di Sarah Lawrence College, namun tak pernah lulus karena bentrok dengan jadwal syuting STAR WARS.
Tak mendapatkan gelar sarjana, bukan berarti Carrie 'mati'. Tahukah kamu jika ia disebut sebagai seorang Doktor Naskah oleh orang-orang yang bergelut di bidang perfilman Hollywood? Bahkan, sutradara STAR WARS George Lucas memintanya memoles naskah serial TV THE YOUNG INDIANA JONES CHRONICLES (1992) dan beberapa dialog di prekuel STAR WARS.
Karakter Princess Leia memang sangat melekat padanya, seolah tak ada yang bisa menggantikan dirinya. Bagaimana tidak, Carrie memerankan sosok princess yang identik dengan Cinnamon Bun-nya itu sejak usianya baru 21 tahun.
Total, ada 5 film STAR WARS yang ia bintangi dalam kurun waktu 1977 hingga 2015 lalu dalam STAR WARS: THE FORCE AWAKENS. Jumlah itu tidak termasuk STAR WARS HOLIDAYS yang ditayangkan sebagai serial TV di tahun 1978.
Selain film, Carrie sangat berbakat di bidang seni. Maklum, ia adalah putri pasangan penyanyi Eddie Fisher dan aktris Debbie Reynolds. Sejak kecil, ia suka menenggelamkan diri dalam lautan buku, sejak orangtuanya bercerai. Nggak heran jika dirinya dulu dijuluki kutu buku oleh orang-orang terdekatnya.
Wanita 60 tahun itu langsung dilarikan ke UCLA Medical Center, setelah seorang penumpang gagal melakukan proses CPR kepadanya. Todd Fisher, sang adik, sempat mengabarkan jika kondisi sang kakak makin membaik pada 25 Desember kemarin. Tagar #MayTheForceBeWithHer langsung menjadi trending di Twitter, berisi doa dan harapan agar sang princess cepat pulih.
Sahabat yang juga lawan mainnya di STAR WARS, Harrison Ford, juga mengirimkan simpatinya kepada keluarga Carrie. Ia sedih atas musibah tersebut dan berharap mantan gebetannya itu segera pulih. Tapi, Tuhan berkehendak lain.
Carrie gagal bertahan dari serangan jantung 4 hari silam itu. Simon Hall, juru bicara keluarga sang aktris, mengabarkan berita duka itu. "Ini adalah kesedihan yang mendalam saat Billie Lourds mengonfirmasi kalau ibunya meninggal dunia pada pukul 8.55 pagi ini. Carrie Fisher dicintai oleh dunia dan dia akan dirindukan. Seluruh keluarga berterima kasih atas simpati dan doa," tuturnya.
Princess Leia disebut sebagai salah satu karakter feminis dan female heroine di era '80-an. Thank to Carrie Fisher, yang membuat salah satu pemimpin Rebel Alliance begitu hidup dan melekat kuat di ingatan kita dan tentunya para fans berat STAR WARS. Namun, we have to say goodbye to the princess, karena beliau berpulang kemarin malam (27/12).
Sedih? Pasti. Carrie telah memerankan karakter Leia Organa sejak tahun 1977 dalam film perdana STAR WARS. Ia berasal dari Planet Alderaan dan merupakan anggota Imperial Senate dan juga Rebel Alliance, yang memimpin pergerakan melawan tirani Empire.
Sehari menjelang Natal, Carrie memilih pulang dari London ke Los Angeles. Ia tinggal sementara di London karena baru saja menyelesaikan pengambilan gambar untuk STAR WARS: EPISODE VIII yang rencananya akan rilis pada 2017. Tak disangka, ia mengalami serangan jantung hebat dalam penerbangan 14 jam lamanya itu.
Carrie 'Princess Leia' Fisher, Putri Kandung Galaksi Hiburan | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Novelnya termasuk Postcards from the Edge, Surrender the Pink, Delusions of Grandma, Hollywood Moms, dan The Best Awful There Is. Ia juga menulis nonfiksi berjudul Wishful Drinking, Shockaholic, dan The Princess Diarist.
Fisher juga jago membuat skenario. Ia menulis Postcards from the Edge, These Old Broads, E-Girl, Sister Act, Last Action Hero, dan The Wedding Singer.
Tapi hidup Fisher tak selamanya mulus. Ia juga pernah terjerat gangguan kepribadian bipolar dan ketergantungan pada kokain serta obat-obat resep. Menurutnya, menggunakan obat-obatan merupakan bentuk dari penyembuhan diri sendiri.
Seorang pelobi pernah ditemukan meninggal di rumash Fisher di California pada 2005, akibat kokain. Fisher saat itu mengakui, ia memang kembali terbelit obat-obatan tahun itu. Tapi pada akhirnya ia berhasil ‘membersihkan’ diri.
Fisher pernah menikah dengan Paul Simon pada 1983, tapi hanya bertahan setahun. Ia kemudian hidup bersama pasangan jangka panjangnya, Bryan Lourd sejak 1991 sampai 1994. Dari Lourd ia memiliki anak, Billie Lourd.
Satu skandal tidak mengubah hidup Fisher yang penuh karya dan talenta.
Sebelum Star Wars ia sebelumnya punya film debut di bawah produksi Columbia Pictures, berjudul Shampoo. Tapi memang Star Wars adalah titik awal kesuksesannya. Setelah itu ia tampil di banyak seri televisi maupun film. When Harry Met Sally... misalnya. Masih banyak lagi.
Hampir setiap tahun ia punya film. Fisher bahkan masih dijadwalkan tampil dalam Star Wars: Episode VIII yang bakal dirilis 2017 mendatang. Ia masih menjadi Princess Leia. Film itu kini sedang dsalam masa pascaproduksi.
Sederet selebriti gaek pernah bermain dengannya, termsuk Meryl Streep.
Di layar kaca, ia pernah menjadi lawan main Ringo Starr dalam program berjudul Ringo. HBO juga pernah membuatkannya dokumenter yang didasarkan pada penampilan Fisher, Wishful Drinking. Selain itu, Fisher juga masih aktif tampil di panggung, setidaknya sampai 2008. Ia juga dikenal menulis buku.
Itu seperti ‘awal baru’ bagi hidupnya. Karakter yang ia mainkan, ikonik dengan dua rambut cepol di kanan dan kiri, identik dengan dirinya sampai sekarang. Saat itu, 1977, usia Fisher masih 21 tahun. Tapi ia sudah beradu akting dengan aktor senior seperti Mark Hamill dan Harrison Ford.
Dalam film George Lucas yang belakangan dikenal berjudul Star Wars: Episode IV—A New Hope itulah ia punya skandal dengan Ford di lokasi syuting. “Sangat intense. Kami menjadi Han [Han Solo, karakter yang dimainkan Ford] dan Leia di hari kerja serta Carrie dan Harrison di akhir pekan,” ungkap Fisher.
Tapi skandal itu belakangan diakuinya hanya nafsu belaka. Dan itu baru terungkap dalam buku autobiografinya The Princess Diarist yang rilis 2016. Selama hampir 40 tahun, ia menyimpan skandal dengan pria menikah itu.
Baru-baru ini keduanya kembali menjadi Princess Leia dan Han Solo dalam Star Wars: The Force Awakens, film Star Wars baru setelah LucasFilm dibeli Disney.
Fisher remaja lebih terbuka. Ia mengenyam pendidikan di Beverly Hills High School, SMA-nya anak-anak Beverly Hills yang modern dan kelas atas. Di sana ia mulai mengeksplorasi bakat seninya. Pada usia 15 tahun, Fisher tampil secara perdana di Broadway. Ibunya menjadi pemain, sementara ia penyanyi.
Lebih sibuk menjadi artis, ia pun tak tamat sekolah. Tak jarang ia mencoba melanjutkan studinya. Pada 1973 misalnya, ia masuk Central School of Speech and Drama di London. Tapi ia hanya bertahan selama 18 bulan karena sibuk.
Lima tahun kemudian, Fisher masuk Sarah Lawrence College. Lagi-lagi ia tidak lulus. Sebelum sempat menuntaskan studi, ia sudah terpanggil untuk Star Wars.
Pada Maret 1956, tujuh bulan sebelum ia lahir pada 21 Oktober 1956, berita tentangnya sudah menghiasi halaman utama surat kabar. Los Angeles Time kala itu menuliskan, ‘Debbie, Eddie akan Menyambut Buah Hati di Bulan November.’
Tapi saat akhirnya lahir, Fisher justru menjadi kutu buku. Masa kecilnya, setelah pada usia dua tahun harus menghadapi perceraian orang tuanya, lebih banyak dihabiskan di balik buku. Favoritnya adalah sastra klasik dan puisi.
Carrie Fisher kembali menjadi pemberitaan utama di banyak media. Bukan lagi karena serangan jantung di pesawat seperti yang menerpanya menjelang Natal kemarin. Bukan pula karena skandalnya dengan Harrison Ford di lokasi syuting.
Fisher, pemeran Princess Leia di film Star Wars, meninggal pada Selasa (27/12) pagi waktu Amerika. Padahal setelah serangan jantungnya dalam penerbangan dari London ke Los Angeles, ia sempat membaik dan stabil.
Kabar kematian Fisher disampaikan oleh juru bicara keluarganya, Simon Halls. “Dengan duka mendalam Billie Lourd menyampaikan bahwa ibunya tercinta, Carrie Fisher telah meninggal dunia pukul 08.55 pagi ini,” katanya menerangkan.
Kabar itu langsung menjadi berita utama.
Hal yang sudah akrab dengan Fisher bahkan sejak ia masih dalam kandungan. Fisher lahir dari keluarga yang sudah akrab dengan sorot kamera. Ia 'putri galaksi hiburan.' Orang tuanya adalah Debbie Reynolds dan Eddie Fisher, pasangan aktris dan penyanyi.
Carrie Fisher Meninggal Dunia: Ini Catatan Sejarah Karirnya |PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
""Hey, bagaimana dengan Carrie Fisher? Dia dulunya sangat hot, sekarang dia terlihat seperti Elton John". Itu menyakitkan," sambung dia.
Dia juga mengakui pernah dirawat di Rumah Sakit pada 2013 karena pertarungannya dengan gangguan bipolar.
Namun, Fisher mengatakan kepada majalah Rolling Stone dalam wawancara yang diterbitkan bulan lalu bahwa dia merasa lebih bahagia dari sebelumnya.
"Saya telah melalui banyak hal, dan saya bisa melalui lebih banyak hal lagi, tapi saya harap itu tidak perlu," kata dia.
"Tapi, jika saya melakukannya, saya bisa melakukannya. Saya tidak akan menikmati waktu sekarat, tapi tidak ada banyak persiapan untuk itu," imbuh dia, demikian Reuters.
etelah menjalani perawatan pada pertengahan 1980-an karena penggunaan kokain, dia menulis novel laris "Postcards from the Edge", tentang seorang aktis dengan penyalahgunaan obat yang dipaksa kembali tinggal bersama ibunya.
Dia kemudian mengadaptasi buku tersebut menjadi sebuah film yang dibintangi oleh Meryl Streep dan Shirley MacLaine.
Dia mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada 2011 bahwa paparan media tentang kehidupan pribadinya melukainya.
""Kehidupan tragis Carrie Fisher". Itu salah satu yang melukai saya," kata dia, mengutip headline sebuah tabloit.
Carrie Fisher yang lahir di Beverly Hills, mulai terjun ke dunia showbiz pada usia 12 tahun di nightclub milik ibunya di Las Vegas. Dia melakukan debut filmnya sebagai seorang remaja pada tahun 1975 dalam film komedi "Shampoo", dua tahun sebelum berperan di "Star Wars".
Namun, hidupnya juga terperosok dalam penyalahgunaan narkoba, penyakit mental dan roman yang penuh gejolak dengan tokoh-tokoh hiburan lainnya, yang semuanya dia tumpahkan dalam buku-bukunya, wawancara dan pertunjukan panggung tunggal yang diberi judul "Wishful Drinking".
Dia pernah bertunangan dengan komika Dan Aykroyd, kemudian menikah, lalu bercerai dengan penyanyi-penulis lagu Paul Simon, dan memiliki seorang putri di luar nikah dengan aktor Hollywood Brian Lourd.
Selain memerankan Princess Leia dalam film "Star Wars", aktris Fisher juga memainkan peran pendukung dalam "When Harry Met Sally".
Dalam film yang dirilis pada 1989 itu Fisher berperan sebagai teman dari karakter yang diperankan Meg Ryan yang jatuh cinta dan menikahi sahabat dari karakter yang diperankan Billy Crystal.
Baru-baru ini, Fisher memainkan seorang ibu mertua asal Amerika Serikat dalam sitkom Inggris "Catastrophe."