Pemeran Princess Leia di Star Wars, Carrie Fisher menghembuskan nafas terakhir | PT Solid Gold Berjangka
Carrie Fisher sempat kecanduan narkoba dan mengalami penyakit mental. Ketika berusia 24 tahun, ia didiagnosa menderita bipolar.
Carrie Fisher terjun ke dunia akting saat ia menjadi lawan main Warren Beatty dalam film Shampoo di tahun 1975. Tercatat, ia pernah bermain dalam film The Blue Brothers, Charlie Angels, Scream 3, Hannah and Her Sisters, When Harry Met Sally, dan Austin Powers.
Akan tetapi Carrie lebih terkenal sebagai Princess Leia di film Star War yang dirilis pada 1977. Ia sempat tampil dalam film Star Wars: The Force Awakens pada tahun 2015, dan muncul dalam film terbaru Rogue One: A Star Wars Story.
Kabar duka kembali menyelimuti Hollywood. Setelah penyanyi legendaris George Michael meninggal dunia. Kini pemeran Princess Leia di Star Wars, Carrie Fisher menghembuskan napas terakhir pada 27 Desember 2016 waktu setempat.
Pemilik nama lengkap Carrie Frances Fisher ini meninggal dunia karena serangan jantung. Sebelumnya Carrie masuk rumah sakit sejak Jumat lalu akibat serangan jantung saat dalam penerbangan dari London ke Los Angeles.
SEBELUM MENINGGAL, CARRIE FISHER MERUPAKAN PECANDU NARKOTIKA | PT Solid Gold Berjangka
Selain itu, Fisher juga sempat mengakui mengidap salah satu penyakit gangguan kejiwaan, bipolar.
"Dulu Fisher pernah dinyatakan bersih (bukan lagi pecandu) tapi kembali kambuh. Dia juga masih punya resep dokter untuk mengobati gangguan bipolarnya," sambung sumber tersebut.
Seperti yang diketahui, Carrie Fisher meninggal dunia pada Selasa 27 Desember 2016 pukul 08.55 waktu setempat karena serangan jantung. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh pihak keluarga.
"Fisher kambuh sekitar Thanksgiving. Saya melihatnya sendiri bagaimana ia mengonsumsi dan kecanduan obat itu," beber seorang sumber kepada RadarOnline.
Hanya saja, sumber tersebut membantah Fisher mengonsumsi pil terlarang lagi tepat sebelum kematiannya. Menurutnya, kematian wanita berusia 60 tahun tersebut murni akibat serangan jantung bukan lantaran overdosis.
Pada wawancara sebelumnya, Fisher memang sudah terang-terangan mengaku pecandu alkohol, pil narkotika dan kokain di masa lampau. Hanya saja, kecanduannya sudah berhasil ditangani oleh para tim medis.
Sebelum meninggal akibat serangan jantung, Carrie Fisher dikabarkan sudah lebih dulu kecanduan obat-obatan terlarang. Pemeran Ratu Leia dalam Star Wars ini terakhir kali kedapatan hampir overdosis sekitar November 2016 tepat pada perayaan Thanksgiving.
HARRISON FORD DAN GEORGE LUCAS KENANG CARRIE FISHER | PT Solid Gold Berjangka
Fisher dinyatakan meninggal dunia pada Selasa, 27 Desember 2016 pasca mengalami serangan jantung kala bertolak dari London menuju Los Angeles. Simon Halls, juru bicara yang mewakili keluarga Fisher, menyampaikan pihak keluarga sangat berterima kasih atas ucapan belasungkawa serta doa-doa yang dipanjatkan publik.
"Dia sangat dicintai oleh masyarakat dunia, dan dia akan sangat dirindukan. Seluruh anggota keluarga mengucapkan terima kasih atas rasa belasungkawa serta doa-doa yang kalian sampaikan," kata Halls.
Dalam keadaan berduka, Ford turut menyampaikan rasa belasungkawa kepada putri Fisher Billie Lourd, sang ibu Debbie Reynolds, serta saudara laki-lakinya Todd Fisher.
"Kami akan selalu merindukannya," tuturnya.
Selain Ford, George Lucas selaku sutradara film Star Wars: A New Hope yang dibintangi oleh Fisher juga ikut menyampaikan rasa duka yang mendalam. Di kesempatan yang sama, pria 72 tahun menyebut Fisher sebagai salah satu aktris yang cerdas dan bertalenta.
"Carrie dan aku berteman hampir di sepanjang kehidupan dewasa kami. Dia adalah wanita yang cerdas, aktris bertalenta, penulis dan komedian yang dicintai banyak orang berkat kepribadian penuh warna," ucap Lucas.
Harrison Ford akhirnya memberikan respon terhadap kematian Carrie Fisher. Kepada E! News, pria 74 tahun mengenang sosok lawan mainnya dalam film Star Wars sebagai wanita yang pemberani dan tidak mengenal rasa takut dalam hidupnya.
"Carrie adalah satu diantara orang-orang brilian dan original. Dia juga lucu serta tidak memiliki rasa takut. Dia menjalani kehidupan dengan penuh keberanian," tutur Ford.