Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberhentikan Direktur Utama Pertamina | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
Nanti yah, saya rapat dulu," tandasnya.
Sebagai informasi, pada Februari 2017 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberhentikan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama, Ahmad Bambang.
Pemegang saham kemudian menunjuk Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan Pertamina Yenni Andayani sebagai pelaksana tugas Direktur Utama.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, saat ini telah beredar beberapa nama yang menjadi calon kuat Dirut Pertamina baru. Antara lain, mulai dari Dirut PT Perkebunan Nusantara III Elia Massa Manik, Dirut PT Krakatau Steel Sukandar, hingga Staf Khusus Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.
Beberapa Komisaris seperti Suahasil Nazara yang juga menjabat Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini mulai tiba.
Saat tiba, Suahasil tidak banyak bicara. Dirinya langsung masuk menuju gedung Kementerian BUMN dan langsung ke atas menggunakan lift. "Saya rapat dulu yah, saya belum tahu soal apa," kata dia.
Selain itu Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng juga enggan berbicara mengenai pertemuan ini.
Jajaran Komisaris PT Pertamina (Persero), Kamis (16/3/2017) mendatangi Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta.
Jajaran Komisaris telah berdatangan mulai pukul 08.55 WIB. Maksud kedatangan jajaran komisaris ini untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Hari Ini Penentuan Jabatan Dirut Baru Pertamina | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
Sementara itu, salah satu anggota Dewan Komisaris Pertamina, Suahasil Nazara yang datang setelah Tanri Abeng juga mengaku belum tau apa-apa.
Ia bergegas masuk ke kantor Kementerian"Saya rapat dulu, saya belum tahu soal apa-apa," ujar dia.
Seperti diketahui, Dwi Soetjipto telah diberhentikan sebagai Direktur Utama Pertamina pada 3 Februari 2017, dengan wakilnya, Ahmad Bambang.
Jabatan itu digantikan sementara oleh Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina, Yenni Andayani.
Kini berhembus kabar bahwa Elia Massa Manik menjadi pucuk pimpinan perusahaan migas tersebut. Hanya saja, pihak Kementerian BUMN dan Pertamina hingga kini masih bungkam.
"Tunggu saja, pastinya hari ini," kata Kepala Humas dan Protokoler Kementerian BUMN, Teddy Poernama kepada VIVA.co.id.
Sebagai pemilik saham, pemerintah akan menentukan siapa yang menjadi pucuk pimpinan dari perusahaan migas pelat merah tersebut melalui persetujuan Presiden Joko Widodo.
Pantauan VIVA.co.id, sejumlah jajaran komisaris Pertamina telah datang di kantor Kementerian BUMN pagi ini. Agenda RUPS pun digelar pada 09.00 hingga selesai dan konferensi pers dengan Direktur Utama Pertamina dijadwalkan pada pukul 13.30 di kantor Pusat Pertamina.
Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng yang datang sekitar pukul 08.55 WIB, enggan berkomentar banyak. Ia juga bungkam, soal siapa yang akan menjadi pengganti Dwi Soetjipto. "Nanti ya, saya rapat dulu," kata dia singkat di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 16 Maret 2017.
Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Pertamina (Persero).
Tentukan Pergantian Dirut, Pertamina Gelar RUPS Siang Ini | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar
"Yang menguat dua. Besok di RUPS akan diputuskan oleh direksinya," ujarnya. Menurutnya, Presiden menginginkan Dirut Pertamina yang memiliki kemampuan mumpuni dalam memimpin perusahaan minyak milik negara tersebut.
"Presiden menginginkan Dirut yang memiliki kemampuan, kapasitas dan kapabilitas dan tentu memiliki integritas juga," ujar Johan.
Johan berujar, dua nama tersebut telah melalui proses pengecekan rekam jejak di KPK dan PPATK secara informal.
Sebagai informasi, pada Februari 2017 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberhentikan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama, Ahmad Bambang.
Pemegang saham kemudian menunjuk Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan Pertamina Yenni Andayani sebagai pelaksana tugas Direktur Utama.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo, mengatakan Presiden Joko Widodo telah menerima dua nama calon Dirut PT Pertamina.
Teka-teki siapakah nama yang akan menempati posisi sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) akan segera terjawab.
Hari ini, Kamis (16/3/2017) Pertamina melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) guna mengumumkan nama yang akan menjabat sebagai Dirut Pertamina.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, saat ini telah beredar beberapa nama yang menjadi calon kuat Dirut Pertamina baru. Antara lain, mulai dari Dirut PT Perkebunan Nusantara III Elia Massa Manik, Dirut PT Krakatau Steel Sukandar, hingga Staf Khusus Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro belum mau memberikan keterangan terkait agenda RUPS Pertamina siang ini, dirinya pun belum menyebutkan siapa nama yang terpilih menjadi Dirut Pertamina.
"Nanti kami sampaikan di konferensi pers jam 14.00 WIB di Kantor Pusat Pertamina," ujar Wianda kepada Kompas.com, Kamis (16/3/2017).
Solid Gold Berjangka