Sri Mulyani diundang menjadi salah satu pembicara diskusi berskala internasional | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Dalam diskusi tersebut saya menyampaikan juga tentang keberadaan Kartini yang sudah mempunyai ide besar 100 tahun yang lalu tentang persamaan hak wanita di Indonesia," kata dia.
Sri Mulyani juga bercerita sempat bertemu dengan Melinda Gates dari Bill and Melinda Gates Foundation. Dia membahas masalah-masalah perempuan kepada istri Bill Gates itu.
" Sebelum acara tersebut, saya bertemu dengan Melinda Gates, dari Bill and Melinda Gates Foundation yang membahas juga antara lain tentang ide mengenai pemberantasan kemiskinan, penurunan kesenjangan sosial dan peningkatan kesehatan wanita," kata dia.
Sri Mulyani pun tak lupa mengucapkan selamat Hari Kartini kepada wanita Indonesia.
" Pada Hari Kartini tahun 2017 ini saya berkesempatan untuk menjadi salah satu pembicara pada diskusi panel dengan tema 'Boosting Women's Econimic Empowerment' di kantor pusat Bank Dunia," kata Sri Mulyani.
Dalam diskusi ini, kata dia, akan disampaikan keberadaan Kartini tentang persamaan hak wanita di Indonesia.
Ada yang berbeda pada perayaan Hari Kartini yang rutin dilakukan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Hari kelahiran pahlawan wanita yang lahir pada 21 April itu dirayakan Sri Mulyani dengan membawa namanya ke pentas dunia.
Dikutip dalam akun resmi Facebook Sri Mulyani, @smindrawati, Jumat 21 April 2017, Sri Mulyani diundang menjadi salah satu pembicara diskusi berskala internasional yang membahas kiprah wanita dunia bertepatan dengan Hari Kartini.
Cara Ampuh Pacu Ekonomi RI Tumbuh Berkelanjutan | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Pemerintah pun telah menetapkan beberapa kebijakan strategis untuk menghidupkan kembali manufaktur nasional. Mulai dari memfasilitasi pertumbuhan industri pendukung, memperbaiki infrastruktur jalan, pelabuhan, dan energi, meningkatkan iklim investasi, hingga mengoptimalkan industri nasional bergabung dengan value chain.
Kemudian, deregulasi berkelanjutan di bidang logistik dan distribusi, menjamin ketersediaan faktor produksi dengan harga yang kompetitif, meningkatkan produktivitas subsektor manufaktur dengan lapangan kerja yang tinggi melalui penyediaan tenaga kerja yang terampil, dan terakhir meningkatkan pendidikan melalui pendidikan konvensional dan kejuruan sekolah.
Dalam lingkungan yang berubah di mana persaingan global semakin ketat, Indonesia pada dasarnya memiliki banyak potensi dalam mengembangkan kewirausahaan, terutama bagi pengusaha muda dan perempuan,” ujar Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Jumat 21 April 2017.
Ani menilai, sektor manufaktur selama ini telah berkontribusi lebih terhadap produk domestik bruto nasional. Bahkan, produktivitas di sektor manufaktur telah mendukung pertumbuhan total faktor produktivitas di Indonesia. Kendati demikian, Ani tak memungkiri bahwa pertumbuhannya masih relatif rendah.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan salah satu instrumen yang mampu menjadi akselelator pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Dengan dibekali dengan bonus demografi yang besar, potensi untuk memanfaatkan instrumen tersebut diharapkan bisa terealisasi.
Hal tersebut dikemukakan bendahara negara di kantor pusat Bank Dunia, Washington D.C, Amerika Serikat, dalam rangkaian perhelatan Bank Dunia-Dana Moneter Internasional Spring Meetings 2017. Menurut menkeu, instrumen yang mampu mendorong pertumbuhan jangka panjang adalah perbaikan produktivitas multifaktor.
Bu Sri Mulyani, Jokowi Gencar Bangun Infrastruktur Uangnya Dari Mana? | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Pemerintah bisa memberikan apa yang disebut viability payment atau kita bisa mengatakan harusnya kalau investasinya Rp 20 triliun, harusnya karcisnya itu Rp 300 ribu. Masyarakat enggak mungkin bayar Rp 300 ribu, dia hanya bisa membeli katakanlah Rp 100 ribu, makanya Rp 200 ribu itu menjadi subsidi yang diberikan pemerintah sehingga investasi ini tetap bisa kembali.
Jadi negara dan saya fungsinya di Kemenkeu mencoba menggunakan pilihan-pilihan itu dengan tetap berpedoman bahwa satu kepada DPR, kepada rating agency bahwa APBN kita itu kredibel, nggak ada angka yang disembunyikan. Jadi kalau kita mengatakan belanjanya melalui saluran mana saja. Kami bisa menjelaskan dampaknya berbeda salurannya beda. Dari risiko tata kelola akuntabilitas itu tetap terjaga. Ini yang kemudian menimbulkan tadi.
Bahwa anda bisa membangun satu proyek dan punya tujuan besar, tapi tidak berarti anda kemudian grusah grusuh, gedubragan dan kemudian orang akhirnya bingung.
Cara yang kedua, kita menggunakan uang yang sama tapi belanjanya melalui PMN (Penyertaan Modal Negara) ke BUMN. Itu biasanya disebut bellow the line. Dari PMN kan Rp 1 triliun yang sama itu masuk ke neraca BUMN dan di BUMN. Dia biasanya dengan ekuitas-nya nambah, leverage-nya meningkat. Jadi tujuannya beda, caranya beda tapi hasilnya mungkin lebih beda juga. Tapi bisa juga bukan menjadi pilihan, entah kalau yang nggak ini ya ini. Tapi bisa kombinasi kan. Makanya BUMN mendapatkan injeksi kapital yang cukup besar tahun 2015 dan 2016.
Cara yang ketiga tetap dengan BUMN yang lain, seperti LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara). Kami melakukan pembelian tanah yang tidak bisa selesai satu tahun jadi dibelanjakan oleh institusi seperti LMAN, karena dia merupakan BLU yang uang itu enggak perlu Desember duitnya habis dan dia juga merupakan BLU dalam hal ini.
Keempat adalah, kalau kita membuat infrastruktur dan artinya infrastruktur itu dipakai oleh masyarakat dan sebagian dari dana masyarakat itu menggunakan dalam bentuk tarif. Kan daya beli masyarakat tak sepenuhnya menutup biaya investasinya.
Kalau belanja infrastruktur itu dalam APBN bisa melalui 4 chanel. Saluran pertama itu belanja melalui K/L (Kementerian/Lembaga), katakanlah Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM. Kalau mereka bangun jalan raya, irigasi, bandara, pelabuhan, atau bahkan pebangkit listrik. Itu semuanya kita bisa langsung, setiap rupiah kita belanjakan melalui K/L itu dan mereka membangunnya.
Infrastruktur yang dibangun seperti pelabuhan, bandar udara (bandara), jalan, jalur kereta, waduk, irigasi, hingga pembangkit listrik. Ada beberapa strategi yang sudah disiapkan agar proyek itu bisa berjalan sesuai, bahkan melebihi dari target.
Infrastruktur yang dibangun seperti pelabuhan, bandar udara (bandara), jalan, jalur kereta, waduk, irigasi, hingga pembangkit listrik. Ada beberapa strategi yang sudah disiapkan agar proyek itu bisa berjalan sesuai, bahkan melebihi dari target.