Google mengalami pertumbuhan bisnis iklan dan YouTube | etrade solid gold
Pichai sendiri menjabat sebagai CEO Google menyusul restrukturisasi perusahaan pada 2015. CEO sebelumnya, Larry Page, kini menjabat sebagai CEO Alphabet dan fokus mengembangkan bisnis-bisnis baru di bawah payung perusahaan induk tersebut.
Nilai kapitalisasi pasar Alphabet kini mencapai lebih dari 600 miliar dollar AS, sementara Page membatasi gaji tahunannya hanya 1 dollar AS karena sudah memiliki kekayaan sebesar 54,8 miliar dollar AS.
Informasi yang dirangkum KompasTekno dari CNN Money, Selasa (2/5/2017) menyebutkan bahwa Pichai menerima bayaran besar lantaran dipromosikan sebagai CEO, juga atas jasanya membidani sejumlah peluncuran produk baru yang sukses.
Di bawah kendali Pichai, Google mengalami pertumbuhan bisnis iklan dan YouTube. Raksasa internet ini turut berinvestasi di bidang machine learning, perangkat keras, dan cloud computing.
Artinya, dalam setahun di 2016, Pichai menerima penghasilan sebesar hampir 200 juta dollar AS (lebih dari Rp 2,6 triliun). Nilai tersebut hampir dua kali lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.
Pria 44 tahun itu juga masih menerima benefit lain dari perusahaan, seperti perlindungan keamanan dan tunjangan transportasi udara senilai 372.000 dollar AS atau hampir Rp 5 miliar.
Berapa penghasilan Sundar Pichai? Pria keturunan India yang menjabat posisi CEO Google ini punya gaji 650.000 dollar AS atau sekitar Rp 8,6 miliar per tahun. Tapi jumlah itu tak seberapa dibandingkan nilai penghasilan lain yang diterima dari perusahaan.
Laporan keuangan terbaru yang dikeluarkan oleh Alphabet (perusahaan induk Google) akhir pekan lalu menyebutkan bahwa Pichai menerima bonus saham senilai 198,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,6 triliun pada 2016.
Wah, Anda Mau Tahu Berapa Penghasilan CEO Google? Bekin Ngiler lho | etrade solid gold
Pichai sendiri menjabat sebagai CEO Google menyusul restrukturisasi perusahaan pada 2015. CEO sebelumnya, Larry Page, kini menjabat sebagai CEO Alphabet dan fokus mengembangkan bisnis-bisnis baru di bawah payung perusahaan induk tersebut.
Nilai kapitalisasi pasar Alphabet kini mencapai lebih dari 600 miliar dollar AS, sementara Page membatasi gaji tahunannya hanya 1 dollar AS karena sudah memiliki kekayaan sebesar 54,8 miliar dollar AS.
Informasi yang dirangkum KompasTekno dari CNN Money, Selasa (2/5/2017) menyebutkan bahwa Pichai menerima bayaran besar lantaran dipromosikan sebagai CEO, juga atas jasanya membidani sejumlah peluncuran produk baru yang sukses.
Di bawah kendali Pichai, Google mengalami pertumbuhan bisnis iklan dan YouTube. Raksasa internet ini turut berinvestasi di bidang machine learning, perangkat keras, dan cloud computing.
Artinya, dalam setahun di 2016, Pichai menerima penghasilan sebesar hampir 200 juta dollar AS (lebih dari Rp 2,6 triliun). Nilai tersebut hampir dua kali lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.
Pria 44 tahun itu juga masih menerima benefit lain dari perusahaan, seperti perlindungan keamanan dan tunjangan transportasi udara senilai 372.000 dollar AS atau hampir Rp 5 miliar.
Berapa penghasilan Sundar Pichai? Pria keturunan India yang menjabat posisi CEO Google ini punya gaji 650.000 dollar AS atau sekitar Rp 8,6 miliar per tahun. Tapi jumlah itu tak seberapa dibandingkan nilai penghasilan lain yang diterima dari perusahaan.
Laporan keuangan terbaru yang dikeluarkan oleh Alphabet (perusahaan induk Google) akhir pekan lalu menyebutkan bahwa Pichai menerima bonus saham senilai 198,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,6 triliun pada 2016.
Berawal dari Garasi, Jatuh Bangun Larry Page ‘Dirikan’ Google | etrade solid gold
Google telah memiliki lebih dari 50.000 karyawan di 50 negara. Google juga rajin mengakuisisi perusahaan teknologi lain dan membesut produk yang dipakai di seluruh dunia.
Selain sebagai pendiri Google, Page pernah menjabat sebagai CEO perusahaan pada 2011 hingga 2015. Kemudian, pada Agustus 2015, Google yang masih dipimpin Page melakukan restrukturisasi perusahaan dengan mendirikan perusahaan induk bernama Alphabet Inc guna mendorong inovasi perusahaan.
Hingga kini, Larry Page menjabat sebagai CEO Alphabet Inc, dan jabatan CEO Google diteruskan oleh Sundar Pichai.
Keduanya memiliki ide untuk membuat laman pencarian yang terhubung dengan beberapa laman lainnya.
Saat awal berdiri, Google mendapatkan investasi senilai US$ 100 ribu (setara Rp 1,3 miliar) dari Co-founder Sun Andy Bechtolsheim.
Setelah mendapat suntikan dana itu, mereka memiliki kantor pertama, yakni di sebuah garasi milik Susan Wojcicki yang kini jadi CEO YouTube.
Selanjutnya, Google mulai mempekerjakan engineer dan membentuk tim sales. Karena perusahaan makin berkembang, markas Google pindah ke The GooglePlex di Mountain View, California.
Waktu itu, keduanya merupakan mahasiswa pascasarjana di Stanford University dan berkolaborasi dalam sebuah proyek riset. Proyek tersebut menjadi mesin pencari bernama BackRub yang dioperasikan menggunakan server di kampus mereka.
Berkat mendirikan Google, Page kini jadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan sebesar US$ 42,4 miliar yakni sekitar Rp 565,3 triliun.
Ia juga masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes dan menduduki urutan ke-12, di bawah pendiri merek fashion Louis Vuitton.
Perjalanan Google hingga mencapai kesuksesan seperti sekarang ini pun cukup berliku. Mulanya, Google merupakan sebuah proyek riset yang dikerjakan Page dan Brin pada 1996.
Dilansir dari laporan Celeb Family, senin (01/05/2017), saat Page masih kecil berusia 6 tahun sudah menyukai dunia komputer dan mencoba mempelajari komputer generasi pertama milik kedua orangtuanya.
Lawrence Edward Page alias Larry Page merupakan sang pendiri mesin pencarian alias search engine raksasa yang bernama Google. Larry Page dirikan Google bersama sahabatnya, Sergey Brin.
Mereka berdua ini lah yang bekerja sangat keras untuk dirikan mesin pencarian raksasa alias search engine Google yang dikenal diseluruh dunia kini.
Kemudian, di masa kuliah pascasarjananya, ia bersama Brin, membesut mesin pencari yang diperkenalkan pada 1998. Kini, 18 tahun setelah didirikan, pendapatan Google mencapai US$ 89.46 miliar atau setara Rp 1.192 triliun.