Menko Polhukam Wiranto dalam Pertemuan Dewan Politik | PT Solid Gold Berjangka Palembang
"Indonesia, seperti banyak negara lain di ASEAN, telah menghadapi peningkatan perdagangan gelap narkoba melalui laut. Kita harus memperkuat upaya bersama dalam merespons masalah ini," kata Wiranto dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
ASITF merupakan bentuk nyata komitmen negara-negara ASEAN dalam memberantasan narkoba. Tujuan pembentukan ASIFT adalah sebagai wadah para penegak hukum untuk berkolaborasi, berkoordinasi, dan mengambil inisiatif untuk melakukan pelarangan lalu lintas peredaran gelap narkotika melalui titik-titik pemeriksaan pelabuhan internasional di kawasan ASEAN.
Menko Polhukam Wiranto dalam Pertemuan Dewan Politik dan Keamanan ASEAN Ke-14 di Vientiane, Laos, Selasa, menyeru negara-negara ASEAN bekerja sama dalam mengatasi peredaran narkoba.
Pengamanan bersama perlu dilakukan mengingat banyaknya kasus perampokan dan penculikan di Laut Sulu, Filipina bagian selatan.
"Sebagai negara anggota maritim terbesar ASEAN dengan potensi maritim yang luas, Indonesia akan terus menegakkan hukum terhadap penangkapan ikan ilegal untuk memastikan kelestarian sumber daya laut kami" kata Wiranto.
Dalam forum yang dihadiri menteri-menteri dari 10 negara anggota ASEAN itu Menko Polhukam melaporkan keberhasilan peluncuran Gugus Tugas Interdiksi Pelabuhan Laut ASEAN (ASITF) pada Juli lalu, yang akan mengarah pada pembentukan ASITF Focal Points untuk memerangi kejahatan narkoba.
Selain itu, Indonesia juga meminta komitmen lebih dari negara-negara ASEAN dalam memberantas penangkapan ikan ilegal yang terjadi hampir merata di seluruh perairan Tanah Air.
Pembentukan ASIFT juga sebagai cara dan jalan untuk mendorong dan meningkatkan kerja sama antarpenegak hukum ASEAN.
"Tingkat perdagangan narkoba di Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan, karena itu meski tidak mudah, badan baru ini harus mampu membebaskan negara-negara ASEAN dari peredaran narkoba," kata Wiranto.
Selain upaya pemberantasan narkoba, Menko Polhukam juga mengajak para menteri negara sahabat untuk bersama-sama mengamankan wilayah perairan Asia Tenggara.
"Kami sangat prihatin dengan ancaman terhadap keamanan maritim dengan meningkatnya jumlah perampokan laut, pembajakan, dan penculikan di Laut Sulu" ujar Wiranto.
Presiden Jokowi Hadiri KTT ASEAN di Laos | PT Solid Gold Berjangka Palembang
Melalui keterangan pers yang diterima "PR" di Jakarta, dalam upacara pembukaan itu nantinya, Presiden RI Joko Widodo akan melakukan foto bersama dengan pemimpin negara-negara Asean lainnya. KTT Asean ke-28 akan membahas tentang pembangunan komunitas Asean, khususnya penggelaran Visi Asean 2025 dan tiga rencana induk.
Presiden RI Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara di Vientiane, Laos. Kunjungan Jokowi ke Laos dilakukannya setelah menyelesaikan rangkaian agenda kunjungan kerja ke Republik Rakyat Tiongkok. KTT Asean ke-28 dan ke-29 ini akan dibuka secara resmi di National Convention Centre (NCC) sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat Jokowi bersama pemimpin Asean lainnya menghadiri KTT Asean ke-28, Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama dengan istri para pemimpin Asean lainnya diagendakan untuk mengikuti 'spouse program'.
Rangkaian kegiatan Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada hari ini akan diakhiri dengan menghadiri "welcoming dinner" oleh Perdana Menteri Republik Demokrasi Rakyat Laos yang menjadi Ketua Asean 2016, Thonglouin Sisoulith dan istrinya Naly Sisoulith. Acara tersebut akan digelar di Convention Hall, Hotel Don Chan Palace, Vientiane, Laos.***
Sekitar pukul 16.40 WIB, Jokowi akan menghadiri Asean Leaders Interface with Representatives of Asean Youth. Retno Marsudi akan mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu. Setelah itu, Jokowi akan menghadiri Asean Leaders Interface with Asean Business Advisory Council (ABAC). Dalam pertemuan ini, Jokowi akan didampingi Retno Marsudi, Enggartiasto Lukita, dan Thomas Trikasih Lembong.
Dalam KTT ke-29 yang akan digelar besok sekaligus pula sidang terbatas, para pemimpin Asean akan membahas tentang hubungan luar negeri Asean dan orientasi Asean pada ke depan. Para pemimpin Asean juga akan membahas masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.
Usai pelaksanaan KTT Asean ke-28, Presiden Joko Widodo beserta pemimpin Asean lainnya diagendakan untuk menandatangani dokumen "The Asean Declaration on One Asean, One Response: Asean Responding to disasters as one in the Region and outside the Region". Setelah itu, Jokowi akan langsung menghadiri Asean Leaders Interface with Representatives of Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) dengan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Selama KTT Asean ke-28 berlangsung, Jokowi akan didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.