Posted by PT Solid Gold Berjangka News on Selasa, 06 September 2016
Tiga mantan petinggi Pizza Hut dan Marugame Udon yang ditemui membenarkan adanya perpanjangan masa kedaluwarsa | PT Solid Gold Berjangka
Dokumen itu bertuliskan logo Sriboga Food Group, satu divisi di bawah PT Sriboga Raturaya, induk usaha yang menjalankan tiga waralaba tersebut di Indonesia. Dari dokumen itu, diketahui bagaimana modus Pizza Hut, PHD, dan Marugame Udon memperpanjang masa kedaluwarsa bahan makanan.
Tiga waralaba di Indonesia, yakni Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD), dan Marugame Udon, diduga pernah menggunakan bahan makanan kedaluwarsa lebih dari tiga tahun terakhir. Hasil investigasi majalah Tempo dan BBC Indonesia menemukan dokumen yang berisi catatan perpanjangan masa kedaluwarsa bahan makanan yang digunakan ketiganya.
Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI sudah menyita bukti ini. Pada bubuk bonito itu, terdapat sebuah stiker hijau bertulisan “23 Agust 2016” menutupi label asli berwarna putih pada kardus. Begitu stiker hijau itu dicopot, tampak keterangan waktu produksi “24 Agustus 2015” dan kedaluwarsa “23 Februari 2016”.
Tiga mantan petinggi Pizza Hut dan Marugame Udon yang ditemui membenarkan adanya perpanjangan masa kedaluwarsa tersebut. Namun para petinggi Sriboga Food Group membantahnya lewat konferensi pers di Hotel Sultan, Minggu, 4 September 2016. Direktur Utama PT Sriboga Raturaya Alwin Arifin juga membantah penggunaan bahan makanan kedaluwarsa di restoran waralabanya. "Pokoknya enggak benar. Itu fitnah!" ujar Alwin.
Sesuai dengan bukti dan dokumen yang diperoleh Tempo dan BBC Indonesia, mereka memperpanjang masa kedaluwarsa dengan cara menutup label asli pada bahan makanan, lalu menempelkan label baru yang sudah berganti masa kedaluwarsanya. Misalnya label bonito powder, perasa atau sari ikan di Marugame Udon.
Sebaliknya, Pizza Hut Asia justru mengakui adanya masa perpanjangan masa kedaluwarsa. Saat dikonfirmasi, Direktur Marketing Pizza Hut Asia Pankaj Batra menjawabnya lewat surat elektronik pula. Ia menjelaskan prosedur perpanjangan masa pakai bahan makanan Pizza Hut di Indonesia.
Artinya, sudah hampir dua bulan bahan tersebut ngendon di ruang penyimpanan. Bahan makanan itu tidak dibuang, tapi justru diperpanjang masa pakainya selama enam bulan.
Pizza Hut dan Marugame Udon Klaim Penjualan Tetap Ramai | PT Solid Gold Berjangka
"Semua tetap berjalan normal," kata Presiden Direktur Sriboga Raturaya, Alwin Arifin di Jakarta, seperti ditulis Senin (5/9/2016).
PT Sriboga Raturaya, pemegang merek Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD), dan Marugame Udon mengaku penjualan makanannya tidak terganggu meskipun dihantam kabar tak sedap mengenai penggunaan bahan makanan kedaluwarsa. Namun tuduhan ini dianggap akan mengikis kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap produk perusahaan.
"Ekspansi tidak akan terganggu. Karena saya punya bukti bahwa itu (tuduhan tidak akurat), bahan baku yang dituduhkan diambil sample-nya kita bawa ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," jelas Alwin.
Menurutnya, saat ini gerai Pizza Hut, PHD, dan The Kitchen by Pizza Hut mencapai 326 outlet di seluruh Indonesia. Bahkan Sriboga Raturaya masih menargetkan tambahan 15 outlet sampai dengan akhir tahun ini dan dipastikan jalan terus walaupun ada kisruh penggunaan bahan kadaluwarsa.
"Kerugian bukan dalam bentuk uang, tapi kepercayaan akan berkurang. Tuduhan negatif ini jikalau berlarut-larut, bisa mengakibatkan kerugian materi. Padahal itu tidak benar karena kami tidak mentolerir adanya kelalaian," jelas Alwin.
Lebih jauh, ia menegaskan, perusahaan menderita kerugian bukan dari materi, melainkan immaterial. Alwin khawatir, kepercayaan masyarakat akan terkikis dengan pemberitaan yang menuding Pizza Hut dan Marugame Udon menggunakan bahan kedaluwarsa dan memperpanjang masa simpannya.
Ia mengatakan, sampai saat ini, pemberitaan tersebut belum berdampak pada penjualan Marugame Udon. "Sampai saat ini tidak ada dampaknya ke penjualan produk SMI," ujarnya.
Akibat rusaknya kepercayaan masyarakat, Alwin mengaku, akan berupaya memperbaiki citra Pizza Hut dan Marugame Udon. "Kami rehabilitasi kepercayaan ini, marketing yang akan bergerak. Termasuk kalau Anda mau melihat dapur dan proses pembuatannya, tinggal hubungi kami," dia menjelaskan.
Hal senada juga diungkapkan Head of Quality Assurance PT Sriboga Marugame Indonesia (SMI), perusahaan pengelola merek Marugame Udon, Ike Wahyu Andayani.