Posted by PT Solid Gold Berjangka News on Kamis, 20 Oktober 2016
“Malaysia bersama badan intelijen internasional telah bertukar informasi dan kami juga memiliki daftar nama para tersangka yang dipercaya memiliki keterkaitan dengan Daesh (ISIS),” terang Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi.
Sementara di Irak sendiri, saat ini tengah terjadi pertempuran besar-besaran merebut kota Mosul dari tangan ISIS. Militer Irak dengan persenjataan lengkap pada Senin (17/10) lalu sudah mulai bergerak mendekati target dengan dukungan tentara sekutu. @LI-15
Namun PM Hamidi tidak menyebutkan secara jelas jumlah militan ISIS asal Malaysia di kota Mosul. Hanya saja berdasar data September silam, Kepolisian Malaysia merilis data yang mengatakan hingga saat ini ada 90 warga Malaysia yang bergabung dengan ISIS.
Serangan besar-besaran yang dilancarkan militer Irak dengan dukungan Amerika Serikat dan sekutunya ke basis ISIS di kota Mosul, membuat pemerintah Malaysia khawatir. Pasalnya, sejumlah warga Malaysia yang telah bergabung dengan ISIS dan menetap Irak diprediksi akan kembali ke negaranya.
Demi mengantisipasi gelombang kembalinya warga yang terkontaminasi ISIS, pemerintah Malaysia segera meningkatkan pengamanan di sejumlah bandara dan beberapa daerah perbatasan. Otoritas Malaysia juga terus memantau berbagai rute ilegal yang kemungkinan akan digunakan sebagai jalur masuk Malaysia.
Operasi Pembebasan Mosul Digelar, Turki Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Irak | PT. Solid Gold Berjangka
Mereka diharapkan selalu menjaga komunikasi dengan kedutaan Turki di Baghdad. Pemerintah Turki juga meminta agar orang-orang yang tidak wajib menetap di Irak untuk meninggalkan daerah berbahaya secepat mungkin. Kunjungan ke Irak hanya diizinkan apabila sangat diperlukan atau dalam keadaan mendesak.
Kementerian Luar Negeri Turki mengeluarkan peringatan perjalanan ke Irak . Peringatan ini menyusul akan digelar operasi besar-besaran untuk menumpas militan ISIS di Mosul. Ini adalah peringatan terbang pertama sejak Desember 2015.
Pernyataan dari pihak kementerian juga menyarankan agar warga Turki di KRG menjauh dari tempat-tempat yang sedang dilakukan operasi melawan militan ISIS. Pengerahan militer besar-besaran yang bertujuan untuk merebut kembali Mosul telah memasuki hari kedua. Saat ini, militan ISIS dilaporkan mengalami kerugian besar dalam pertempuran kali ini.
Dalam rangka mengambil alih Kota Mosul, Pemerintah Turki mengatakan situasi keamanan di Irak akan memburuk. Karena itu, warga Turki disarankan agar tetap waspada dalam menghadapi segala situasi dan juga menghindari tempat-tempat ramai guna memperkuat langkah-langkah keamanan.
Pihak kementerian mengatakan peringatan itu ditujukan untuk semua daerah di Irak kecuali Provinsi Dohuk, Erbil dan Sulaymaniyah. Daerah tersebut saat ini sudah dikendalikan oleh Pemerintah Daerah Kurdi Irak (KRG). Demikian sebagaimana dilansir Memo, Kamis (19/10/2016).