Donald Trump akhirnya buka suara soal pidato Meryl Streep di Golden Globes 2017 | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Sebelumnya dikabarkan, Meryl Streep dianggap menyindir Trump lewat pidatonya saat menerima lifetime achievement. Meryl sendiri sebenarnya tidak menyebut langsung nama Trump. Dalam pidato tersebut, Meryl menegaskan pentingnya toleransi dalam keberagaman, khususnya di Hollywood.
“Jadi, Hollywood penuh dengan orang asing. Dan jika kita mengusir mereka, yang Anda tonton hanyalah football dan martial arts kombinasi, yang mana bukan seni,” tutur Meryl Streep.
“Ini membuatku sedih ketika aku melihatnya dan tidak habis pikir. Itu bukan sebuah film, itu nyata. Ketika orang yang berkuasa menggunakan posisinya untuk mem-bully yang lain, maka kita kalah,” tutupnya.
Tak hanya itu, Trump juga mengatakan jika orang lain tidak bisa menuduhnya sembarangan. Sebab, Trump merasa tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan selama ini.
“Orang-orang terus menuduh karena mengejek kecacatan reporter itu, seakan-akan Meryl Streep dan orang lain bisa membaca pikiran saya. Padahal, saya tidak seperti itu,” tegasnya.
“Ingat, Meryl Streep mengenalkan Hillary di konvensinya. Banyak dari orang-orang ini yang mendukung Hillary,” imbuh Trump.
Dikutip Aceshowbiz, Selasa (10/1/2017), Trump menuturkan sebenarnya tidak melihat langsung acara penghargaan tersebut. Karenanya, Trump pun tidak tahu isi dari pidato Meryl Streep.
Meski demikian, Trump yang diwawancara The New York Times melalui telefon itupun tetap memberikan tanggapan. Menurutnya, hal ini tidak mengejutkan karena sudah sering menjadi subyek sindiran dari orang-orang film yang liberal.
“Aku tidak pernah mengejek siapapun,” tegasnya.
Donald Trump akhirnya buka suara soal pidato Meryl Streep di Golden Globes 2017. Presiden Amerika Serikat terpilih itu menganggap wajar soal sindiran Meryl Streep.
Donald Trump 'Serang Balik' Sindiran Meryl Streep di Golden Globe 2017 | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Tak lama dari perhelatan tersebut rampung digelar, Donald Trump pun langsung melancarkan balasan melalui Twitter. "Meryl Streep, salah satu aktris di Hollywood yang dinilai berlebihan (overrated), tak kenal aku tapi menyerangku di Golden Globe," tulis Trump sebagaimana dilansir People.
Bukan hanya itu saja, Trump juga menyebut Streep sebagai "Hillary lover" dalam wawancara telepon singkat dengan The New York Times. Ia menambahkan "tidak terkejut" jika "orang-orang film liberal" akan menyindir dirinya selama acara tersebut.
Balasan Trump ini pun langsung mendapatkan komentar dari sejumlah artis Hollywood lainnya. Salah satunya, George Clooney yang melontarkan pertanyaan sarkasme di Twitter. "Bukankah seharusnya Anda menjalankan negara?" ujar Clooney menyindir sang presiden terpilih yang malah sibuk mengomentari acara Golden Globe.
Dalam pidatonya, Streep berbicara tentang tindakan Trump yang menirukan catat tubuh reporter New York Times, Serge Kovaleski, saat berkampanye pada 2015. "Aku patah hati ketika melihatnya. Sampai sekarang pun aku belum bisa memahaminya karena yang itu tidak terjadi dalam sebuah film," ujar Meryl Streep. "Itu terjadi dalam dunia nyata."
Menurut Streep, insting untuk mempermalukan orang itu jika dilakukan seseorang yang memiliki jabatan publik dan kekuatan, bisa membuat orang ikut melakukan hal yang sama. "Sikap tidak hormat mengundang sikap yang tidak hormat juga.
Kekerasan mengundang kekerasan. Ketika orang menggunakan kekuasaan untuk menekan orang lain, maka kalahlah kita semua," ujar aktris yang sudah 30 kali mendapatkan nominasi Golden Globe ini.
Ajang penghargaan Golden Globe 2017 yang Ahad (8/1) meninggalkan momen yang tak terlupakan. Salah satunya adalah ketika aktris kawakan Meryl Streep menerima Cecil B. DeMille Award di perhelatan yang diadakan di Beverly Hills, California tersebut.
Saat menerima penghargaan itu, Streep menggunakan panggung Golden Globe untuk menyampaikan rasa kecewa pada Presiden Terpilih, Donald Trump, tanpa menyebut namanya. Menurut sumber, kata-kata tersebut disusunnya sendiri lalu dituangkan dalam selembar kertas.
Donald Trump Sebut Meryl Streep sebagai "Hillary Lover" | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Streep membuat gelombang melalui media sosial ketika menyuarakan komentar Hugh Laurie tentang Hollywood Foreign Press Association menjadi bagian dari segmen yang paling difitnah dalam masyarakat Amerika saat ini --Hollywood, orang asing, dan pers.
"Hollywood bergerak dengan orang luar dan orang asing, dan jika Anda menendang kami semua keluar, Anda tidak akan memiliki tontonan lagi kecuali sepak bola dan seni bela diri, yang bukan seni," kata Streep.
"Tapi siapa kami, dan Hollywood itu apa? Ini hanya sekelompok orang dari tempat lain," sambung dia, demikian The Hollywood Reporter.
Aktris ikonik itu mengkritik Trump untuk sejumlah isu, termasuk imigrasi dan diduga mencemooh reporter surat kabar ketika berkampanye musim gugur lalu.
Dalam wawancara telepon singkat dengan The New York Times, Trump menyebut Streep sebagai "Hillary lover" dan mengatakan bahwa dia tidak melihat pidatonya dan tidak menyaksikan acara penghargaan tersebut.
Trump menambahkan bahwa dia tidak terkejut bahwa orang-orang film liberal menyindir dirinya selama acara tersebut.
Donald Trump dengan cepat menanggapi pidato Meryl Streep yang mengecam presiden terpilih tersebut ketika menerima Cecil B DeMille Award di Golden Globes.