Yuki Kato mengaku sengaja membuat wajahnya terlihat hitam dan berjerawat | PT Solid Gold Berjangka Cabang Jakarta
Adik saya waktu nonton Cahaya Cinta Pesantren, komentar dia pertama kali dia itu 'teteh lo dekil banget deh, kayak kotor banget'. Aku cuma bilang 'makasih ya komentarnya, thank you sister'," tambah Yuki sambil tertawa.
Setelah shooting, ia buru-buru merawat diri dan kembali rajin membersihkan wajahnya.
"Susah sih lumayan, tangan dan kaki sempet kebakar, item, balikinnya lumayan susah. Terus harus makan yang bersih-bersih lagi, rajin bersih-bersih lagi, pakai body lotion dan jadi cewek lagilah," ucapnya.
"Jadi musti tidak mendewasakan diri. Tantangan juga untuk manja-manja kayak merengek-merengek dan enggak menerima keadaan, kan anak ababil," ucap Yuki.
Yuki yang aslinya berwajah putih dan mulus memutuskan untuk jarang merawat kulit, jarang membersihkan muka, berjemur, dan makan makanan yang memicu jerawat.
"Beneran aja keluar jerawat he-he-he. Padahal pas pertama nyampe Sumatera (lokasi shooting), saya baru balik dari Jepang, itu muka saya mulus banget. Terus tanya lebih dalam soal karakternya, tiba-tiba kepikiran ya udah gue enggak mau ngerawat diri," katanya.
Artis peran Yuki Kato mengaku sengaja membuat wajahnya terlihat hitam dan berjerawat.
Bukan karena sudah malas merawat diri, melainkan untuk kepentingan peran dalam film Cahaya Cinta Pesantren.
Ia memainkan karakter bernama Marshilla Silalahi yang masih berusia 16 tahun.
"Sengaja gue jorokin muka gue biar banyak jerawatnya karena anak umur 16 tahun berarti lagi puber-pubernya kan ya," katanya dalam konferensi pers film Cahaya Cinta Pesantren di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
Ketika menjalani proses shooting film tersebut setahun lalu, ia berusia 21 tahun dan tokoh yang diperankannya berumur lima tahun lebih muda.
Yuki Kato Digoda Sang Mama Gara-gara Kecanduan Pakai Celana Cutbray | PT Solid Gold Berjangka Cabang Jakarta
Yuki mengaku lebih nyaman memakai model cutbray meski terkesan lawas. Sebab, celana tersebut membuatnya tampak kurus dan memiliki kaki jenjang.
Bukan hal yang sulit bagi pemain film 'My Heart' itu untuk memadukan celana cutbray untuk berbagai macam sepatu. Mulai dari sneakers hingga heels menurut Yuki, cocok untuk dipadukan.
"Kadang (pakai) heels, waktu itu pakai sneakers terus pakai heels atau flatshoes. Atau sandal jepit yang ada heels juga cocok kok," kata Yuki.
Yuki mengakui, dirinya sudah setahun lalu senang memakai celana bermodel cutbray. Namun, baru akhir-akhir ini wanita 20 tahun tersebut percaya diri memakai tersebut.
"Sebenernya pakai cutbray sudah agak lama dari tahun lalu, Cuman baru PD untuk nunjukin ke media baru-baru ini," kata Yuki.
Meski begitu, Yuki mengaku nyaman memakai celana bermodel gondrong tersebut.
"Pertama kali beli, mamah cuma ngomong gini, 'Hah itu celana cutbray kan?' Iya cutbray mah, 'celana pipa kan?' Iya celana pipa mah.
'Wah kayak balik jaman mamah mudah itu sih', aku cuma bilang 'oke makasih'," ucap Yuki Kato saat ditemui usai press screening film 'Cahaya Cinta Pesantren', XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
Artis peran Yuki Kato, sempat digoda sang ibunda lantaran memakai celana cutbray yang populer di tahun 80an.
Syuting di Pesantren, Yuki Kato Jadi Terbiasa Salat Tahajud | PT Solid Gold Berjangka Cabang Jakarta
Di film 'Cahaya Cinta Pesantren' , Yuki Kato berperan sebagai seorang santri bersama Marshilla Silalahi. Marshilla yang berdarah Batak itu, harus berjuang menjalani hari-harinya di pesantren.
Suka duka pun dialami bersama tiga sahabatnya, Cut (Vebby Palwinta), Amanda (Febby BLINK), dan Aisyah (Sivia BLINK). Persahabatan hingga kisah cinta diam-diam bersama Rifky (Fachri Muhammad) dilewati Yuki selama tiga tahun di pesantren.
Film yang turut dibintangi oleh Elma Theana itu akan rilis di bioskop 12 Januari mendatang.
Pemilik nama lengkap Yuki Anggraini Kato tersebut, ia menjadi semakin terbiasa lantaran digembleng selama syuting. Yuki dan sejumlah pemain lainnya harus hidup ala santri dan rutin beribadah.
Namun, nyatanya hal tersebut memiliki nilai positif bagi dara berusia 20 tahun itu. Yuki merasa lebih tergerak untuk mendalami ilmu agama.
"Jadi aku lebih mendalami Agama sendiri (Islam) dengan lebih lagi sih," kata Yuki.
Dalam film terbarunya yakni 'Cahaya Cinta Pesantren' Yuki dan sejumlah pemain lainnya harus tinggal selama lima hari di sebuah pesantren, di Pulau Sumatera.
Usai syuting, Yuki mengaku terbiasa berlogat Batak dan beraktivitas ala santri.
"Awal-awal habis syuting logat Batak masih kebawa banget.
Ngomong sama temen masih ada logat Bataknya. Terus yang paling jadi kebiasaan itu bangun pagi sih, untuk salat Subuh dan untuk salat Tahajud," kata Yuki Kato saat ditemui usai press screening film 'Cahaya Cinta Pesantren' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
Yuki Kato mengaku jadi semakin sering bangun pagi dan tengah malam untuk beribadah.
Kebiasaan baru tersebut didapatnya setelah syuting selama beberapa hari di pesantren.