Saham-saham di bursa AS ditutup menguat | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Saat ini merupakan pekan terakhir (untuk publikasi laporan keuangan), dan saya rasa masyarakat tidak terlalu khawatir. Dalam beberapa hari ke depan, kekhawatiran akan berangsur hilang. Jika keyakinan masyarakat bisa berlanjut, para investor akan melihat pasar secara positif untuk valuasi saham," ujar Rick Meckler, President of LibertyView Capital Management, Jersey City, New Jersey sebagaimana dikutip dari reuters, Selasa (22/2/2017).
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 118,95 poin atau 0,58 persen ke level 20.743. Sementara itu indeks S&P 500 menguat 14,22 poin atau 0,60 persen menjadi 2.365,38 dan indeks Nasdaq menguat 27,37 poin atau 0,47 persen ke posisi 5,865.95.
Tiga indeks tersebut tercatat menguat dan menyentuh rekor tertingginya. Bahkan indeks Dow Jones sudah delapan kali mencatatkan rekor barunya.
Saham Wal-Mart menjadi salah satu top gainer pada indeks Dow Jones Industrial Average, yakni menguat sebesar 3 persen setelah perusahaan ritel terbesar di dunia itu mempublikasikan laporan keuangan yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Sementara itu, saham Home Depot menguat 1,4 persen setelah perseroan melaporkan pendapatan dan laba bersih lebih baik dari proyeksi sebelumnya.
Saham-saham di bursa AS ditutup menguat, yang membuat indeks-indeks utama kembali mencatatkan rekor baru.
Penguatan di bursa AS ditopang oleh laporan keuangan Wal-Mart dan Home Depot, sekaligus menguatkan optimisme terhadap agenda Presiden Donald Trump.
BURSA AS: Saham Wal-Mart & Home Depot Dorong Wall Street Sentuh Level Tertinggi | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Ada periode pada minggu lalu, di mana investor sedikit khawatir tentang apakah tujuan pemerintah sedikit teralihkan," kata Rick Meckler, presiden LibertyView Capital Management, seperti dikutip Reuters, Rabu (22/2/2017).
"Beberapa hari kemudian, kekhawatiran tersebut mulai mereda," lanjutnya.
Laba secara keseluruhan untuk emiten indeks S&P 500 diperkirakan meningkat 7,5% pada kuartal keempat, berdasarkan data Thomson Reuters I/B/E/S dalam sebuah laporan Jumat lalu.
Sementara itu, indeks Nasdaq Composite ditutup menguat 27,37 poin atau 0,47% ke level 5.865,95.
Ketiga indeks ditutup pada level tertinggi sepanjang masa, dengan indeks Dow Jones ditutup menguat delapan sesi berturut-turut.
Saham Wal-Mart menjadi pendorong utama indeks Dow Jones dengan penguatan 3% setelah peritel terbesar di dunia ini melaporkan penjualan di AS yang lebih tinggi dari perkiraan.
Sementara itu, saham peritel perbaikan rumah, Home Depot, naik 1,4% setelah melaporkan laba kuartalan dan penjualan yang lebih tinggi dari perkiraan, didorong oleh pasar perumahan AS yang kuat.
Bursa saham AS naik ke rekor tertinggi baru pada Selasa, (21/2/2017), didorong oleh laporan pendapatan yang kuat dari Wal-Mart dan Home Depot serta optimisme mengenai agenda ekonomi Presiden Donald Trump.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 118,95 poin atau 0,58% ke ;eve; 20.743, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 14,22 poin atau 0,60% ke 2.365,38/.
Wal-Mart dan Home Depot Dorong Wall Street Cetak Rekor Tertinggi | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Seluruh sektor pembentuk indeks S&P 500 pun menguat pada penutupan perdagangan Selasa. Hampir setiap satu dari lima saham pada indeks acuan di Wall Street tersebut mencetak rekor tertinggi baru dalam 52 pekan terakhir.
Indeks acuan di AS memang terus menguat sejak Donald Trump terpilih menjadi presiden AS pada November kemarin. Kenaikan indeks tersebut mencapai 10,6 persen. Penguatan tersebut dipicu dari janji-janji Trump yang akan melakukan reformasi perpajakan dan belanja infrastruktur.
"Investor melihat hal yang positif dari dampak janji tersebut bagi valuasi saham sehingga mendorong penguatan," jelas President of LibertyView Capital Management,Jersey City, New Jersey, AS, Rick Meckler.
"Hasil kinerja atau laporan keuangan dari beberapa emiten sebagian besar lebih baik dari yang diperkirakan oleh para analis dan saya pikir memang itulah yang semua orang cari," kata President Perusahana jual Beli Saham Empire Executions, Peter Costa.
Dalam beberapa pekan terakhir Wall Street memang terus mencetak rekor terdorong optimisme pelaku pasar akan ekonomi AS.
Saham Wal-Mart membukukan kenaikan tertinggi dalam indeks Dow Jones dengan naik 3 prsen setelah perusahana pengecer terbesar di dunia tersebut melaporkan bahwa penjualan mereka lebih tinggi dari prediksi para analis.
Sedangkan saham Home Depot naik 1,4 persen setelah peritel yang mengkhususkan diri di barang-barang untuk perbaikan rumah ini juga melaporkan pendapatan yang lebih tinggi dari perkiraan didorong oleh pasar perumahan di AS yang semakin menguat.
Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta) pekan ini. Saham Wal-Mart dan Home Depot menjadi pendorong penguatan bursa saham di Amerika Serikat (AS) tersebut.
Mengutip Reuters, Rabu (22/2/2017), Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 118,95 poin atau 0,58 persen ke level 20.743. Indeks S&P 500 naik 14,22 poin atau 0,60 persen ke angka 2.365,38. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 27,37 poin atau 0,47 persen ke level 5.865,95.
Laporan keuangan Wal-Mart dan Home Depot menunjukkan hasil yang memuaskan dan di atas perkiraan pada analis. Pendapatan kedua emiten di sektor ritel tersebut cukup tinggi sehingga mendorong kepercayaan pelaku pasar dan membantu Wall Street untuk kembali mencetak rekor tertinggi.