Rencana ini adalah salah satu poin kerja sama Indonesia-AS | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Yang menarik dari penandatangan MoU ini menurut dia adalah adanya kesepakatan pertama kalinya Indonesia impor gas alam cair (LNG) dari Exxon.
Hanya saja, implementasinya baru akan terjadi pada 2025, yang mana diperhitungkan pada 2019 produksi LNG dalam negeri sudah mengkhawatirkan.
"Ini menarik beli LNG dari Exxon.
Tetapi, kita tetap sesuaikan kebutuhan karena di samping itu kita tetap ekspor juga,"
Sehingga, hari ini ia menekankan bahwa acara penandatanganan ini untuk meningkatkan perdagangan ekonomi masing-masing negara melalui perjanjian investasi.
Lalu, MoU perusahaan Indonesia dengan perusahaan AS yang ada di Indonesia, yaitu General Electric Power Indonesia dengan PT PLN, PT Ormat Geothermal dengan PT PLN. ExxonMobil dengan PT Pertamina dan Pacific Infra Capital dengan PT PLN.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, penandatangan MoU ini menjadi tindak lanjut konsolidasi bilateral Indonesia-AS di bawah kepemimpianan Trump yang terkenal proteksionis.
"AS bukan negara yang baru investasi di Indonesia, hampir semua old and guest itu kebanyakan dari mereka. Ini kelanjutan aja," ujarnya di Shangri-La pada Jumat, 21 April 2017.
Komitmen kerja sama itu dilakukan oleh Applied Materials dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Greenbolt Respurces dengan Jababeka Infrastructure, Halliburton dengan PT PLN, dan Honeywell dengan PT Dirgantara Indonesia.
Kemudian, Lockeed Martin dengan Indonesia Air Fore (TNI AU), Nexgen dengan Ketua DPRD Samarinda, Powerphase dengan PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB).
Kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence ke Indonesia kali ini, dinilai cukup memberikan penetrasi positif terhadap kerja sama ekonomi antarkedua negara.
11 nota kesepahaman, atau Memorandum of Understanding antara berbagai perusahaan di kedua negara pun ditandatangani.
Komitmen tersebut tercatat senilai US$10 miliar, atau setara dengan Rp133,1 triliun, kurs 13.318 per dolar AS.
AS dan Indonesia Sepakati 11 MoU Bidang Energi | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Kalla menambahkan, penandatanganan sejumlah MoU ini adalah bagian dari kelanjutan kerja sama dua negara. "Menarik bahwa ada kerja sama antara Exxon dan Pertamina," ungkapnya.
Usai singgah di Indonesia selama dua hari terakhir, Pence segera bertolak ke Australia dan akan bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull.
Kerja sama ini juga diapresiasi JK, di mana ia menyebutkan bahwa Indonesia juga ingin meningkatkan hubungan ekonominya dengan Negeri Paman Sam.
"Ya hari ini melaksanakan hubungan ekonomi dengan baik, karena Kalla juga seperti kita semua yang ingin meningkatkan ekonominya dengan cara investasi," ucap Kalla ketika ditemui di Hotel Shangrila, Jakarta, Jumat 21 April 2017.
Kesebelas kerja sama itu terjalin antara PLN dan Applied Materials; Greenbelt Resources dan Jababeka Infrastructure; Haliburton dan PLN; Honeywell dan PT. Dirgantara Indonesia; Nextgen dan Samarinda; Powerphase dan PT Indonesia Power/PT Pembangkitan Jawa Bali; General Electric dan PLN; Ormat dan PLN; Exxonmobil dan Pertamina serta Pacific Infra Capital dengan PLN.
Menariknya, penandatanganan MoU Exxonmobil dan Pertamina serta Pacific Infra Capital dan PLN disaksikan langsung Wakil Presiden AS Mike Pence dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Sementara, sembilan MoU lainnya disaksikan Menteri ESDM RI, Ignasius Jonan.
"Kesepakatan kerja sama dua negara ini menunjukkan komitmen AS dalam hubungan ekonomi dengan Indonesia. Kesebelas kerja sama ini berjalan dengan total lebih dari USD 10 miliar," tegas Pence.
"Di samping sejumlah penandatanganan kerja sama ini, saya dan Presiden Donald Trump sangat optimistis hubungan AS-Indonesia bisa terus meningkat ke depannya," lanjut dia.
Dalam pertemuan bisnis antara pebisnis Indonesia dan Amerika Serikat (AS), akhirnya disepakati 11 Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di sejumlah bidang.
Kesepakatan ini memperdalam peluang bagi hubungan kerja sama Indonesia dengan AS.
RI-AS sepakati kerja sama di sektor listrik | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
PLN juga menjalin kerja sama dengan Halliburton untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Tulehu Ambon, serta strategi jangka panjang untuk pengembangan Panas Bumi. Ada juga kerja sama Greenbelt Resources dan Jababeka Infrastructure untuk pengembangan
fasilitas waste to resource di Jababeka yang akan disebut JababECO.
Dalam kesempatan tersebut, diumumkan juga kerja sama yang telah diteken sebelumnya, yaitu kerjasama antara General Electric (GE) dengan PLN terkait pengadaan turbin yang paling efiesien, dan membantu menekan harga serta mereduksi emisi karbon. GE dan partner telah mendukung beroperasinya 600 MW pembangkit listrik dalam proyek 35.000 MW dan akan menyuplai tambahan listrik sebesar 2.650 MW.
Pengumumkan kedua adalah kerja sama Ormat Technologies dengan PLN dalam penyelesaian PLTP Sarulla 3x110 MW dengan total investasi sekitar US$ 1,7 miliar. "Dari investasi tersebut, sebesar US$ 260 juta pengadaannya didukung oleh Ormat," ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM , Sujatmiko dalam keterangan tertulis, Jumat (21/4).
Selain itu, ada juga kesepakatan business to business antara PLN dan PowerPhase untuk pemasangan TurboPhase booster system pada PLTG. Teknologi tersebut diklaim dapat mengurangi konsumsi bahan bakar, mengurangi emisi dan memperbesar output listrik yang dihasilkan.
Jonan juga menyaksikan kesepakatan kerja sama antara PLN dan Applied Materials untuk memasang Fault Current Limiter yang dapat mengurangi Fault Current Levels di jaringan listrik Jawa Barat. Applied Materials berkeinginan untuk melakukan feasibility study untuk teknologi ini pada gardu induk 500 kv.
Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence baru saja meninggalkan Indonesia. Dalam lawatannya ke Indonesia, Mike menyempatkan menyaksikan penandatanganan kerja sama bisnis antar perusahaan Indonesia dan Amerika Serikat. Dari pihak Indonesia, kesepakatan bisnis itu disaksikan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Selain kerja sama Impor LNG, RI-AS juga meneken kerja sama di sektor listrik. Salah satunya, kerja sama Pacific Infra Capital, PT Infra Cerdas Indonesia dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pemasangan smart-metering di jaringan listrik Jawa-Bali.
Solid Gold