Selama ini banyak yang beranggapan bahwa hari buruh identik dengan unjuk rasa | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Para peserta begitu terkesan dengan peringatan Hari Buruh di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Slipi. Terlebih pada momen ini BPJS memberikan souvenir mug yang bertuliskan “Senyum Pekerja Sejahtera Indonesia”.
Acara semakin meriah dengan digelarnya games dengan pertanyaan seputar Program BPJS Ketenagakerjaan. Perhatian dan kepedulian Kepala Kantor Cabang Jakarta Slipi Sudirman Simamora juga mendapat pujian dari peserta.
Di tengah kesibukannya kepala kantor cabang menyempatkan diri untuk memberikan sosialisasi tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan. Akhir acara seluruh peserta diberikan suguhan makanan kecil.
Hari Buruh 2017 BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Jakarta Slipi dimulai dari Jumat 28 April hingga Rabu (3/5/2017). Dengan suasana yang berbeda, para frontliner atau petugas customer service mengenakan pakaian wearpack yang mengilustrasikan petugas kebersihan yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan wajib dilindungi oleh Program BPJS Ketenagakerjaan. Begitu pula pada Rabu (3/5/2017), petugas customer service mengenakan pakaian Go-Jek yang merupakan pekerja penuh risiko kecelakaan dan perlu mendapat perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja.
Sehubungan dengan hal tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Slipi memanfaatkan momentum Hari Buruh 2017 sebagai ungkapan kepedulian dengan memberikan pengalaman pelanggan yang positif dan mengesankan kepada para pekerja. Hal ini karena sejatinya layanan yang baik dan berkualitas akan memberikan kepercayaan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
Selama ini banyak yang beranggapan bahwa hari buruh identik dengan unjuk rasa, mogok kerja atau aksi anarkis. Banyak juga karyawan yang tidak mengetahui seputar dan sejarah Hari Buruh.
Mereka hanya tahu bahwa Hari Buruh adalah momen tepat untuk menyampaikan aspirasi kepada pengusaha, baik soal hak maupun fasilitas kerja. Padahal momen Hari Buruh tidak selamanya diisi dengan demonstrasi.
BPJS percepat penyediaan rumah pekerja | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Kerjasama dengan DPP REI ini, tambah Agus, merupakan wujud keseriusan BPJS Ketenagakerjaan dalam membantu pekerja mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau serta mendukung program sejuta rumah dari pemerintah.
BPJS Ketenagakerjaan juga dalam proses memperluas jaringan pembiayaan melalui perbankan milik pemerintah termasuk BPD agar akses fasilitas pembiayaan perumahan ini dapat dinikmati masyarakat pekerja sebanyak-banyaknya.
"Kami berharap kerjasama dengan berbagai pihak, seperti REI, ini dapat membantu pekerja untuk memiliki rumah idaman yang terjangkau dan meningkatkan kesejahteraan mereka," demikian Agus.
Para pengembang anggota REI yang membangun perumahan untuk pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan juga dapat mendapatkan fasilitas pembiayaan Kredit Konstruksi dengan tingkat suku bunga yang rendah yaitu suku bunga BI RR ditambah 4 persen per tahun.
"Dengan fasilitas ini diharapkan, para pengembang khususnya anggota REI akan lebih semangat membangun perumahan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan," ucap Agus.
Perhitungan suku bunga yang berlaku mengacu pada ketentuan yang ditetapkan sesuai dengan BI Repo Rate (RR). Khusus untuk pembiayaan rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) non-subsidi dan pinjaman uang muka, peserta atau debitur dikenakan suku bunga BI RR ditambah 3 persen per tahun dengan sistem anuitas tahunan sesuai perhitungan bank kerjasama.
Sementara suku bunga kredit pemilikan rumah subsidi mengacu pada ketentuan yang ditetapkan pemerintah, yaitu 5 persen, juga dengan sistem anuitas tahunan dari bank kerjasama.
Jangka waktu maksimal kredit untuk kepemilikan rumah hingga 20 tahun, sementara jangka waktu pinjaman uang muka perumahan (UMP) mengacu pada ketentuan yang ditetapkan, yaitu dengan batas maksimal 15 tahun.
Agus Susanto mengatakan hanya terdaftar menjadi peserta aktif minimal satu tahun maka pekerja sudah bisa mendapatkan manfaat pembiayaan perumahan dengan bunga yang sangat rendah.
"Kami berharap para peserta BPJS Ketenagakerjaan memiliki rumah sendiri," ujar Agus.
Syaratnya, rumah yang diajukan merupakan rumah pertama, jadi peserta aktif tiga program BPJS Ketenagakerjaan, yaitu JHT, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
BPJS Ketenagakerjaan menyediakan fasilitas pembiayaan perumahan sebagai manfaat layanan tambahan (MLT) yang diatur dalam Permenaker No.35/2016. Sebelumnya badan publik itu bekerjasama dengan Bank BTN.
Dalam Nota Kesepahaman disepakati bahwa para pihak akan mensosialisasikan kepada seluruh peserta jaminan sosial tentang layanan tambahan perumahan yang pengadaannya dilaksanakan oleh REI. Keduanya juga sepakat untuk berkoordinasi pada tingkat pusat, provinsi, kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, untuk memastikan para pekerja mendapatkan fasilitas perumahan.
BPJS Ketenagakerjaan mempercepat realisasi pengadaan rumah bagi pekerja dengan menggandeng organisasi pengembang perumahan Real Estat Indonesia (REI) dengan mengikatnya dalam nota kesepahaman (MoU).
MoU itu ditandatangani Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dengan Ketum DPP REI Soelaeman Soemawinata dan Sekjen Totok Lusida di forum Musda ke-12 REI Jateng di Semarang, Rabu.
BPJS-TK Gaet REI Percepat Penyediaan Rumah Pekerja| PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Kerja sama dengan DPP REI ini, tambah Agus, merupakan wujud keseriusan BPJS Ketenagakerjaan dalam membantu pekerja mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau serta mendukung program sejuta rumah dari pemerintah.
BPJS Ketenagakerjaan juga dalam proses memperluas jaringan pembiayaan melalui perbankan milik pemerintah termasuk BPD agar akses fasilitas pembiayaan perumahan ini dapat dinikmati masyarakat pekerja sebanyak-banyaknya.
"Kami berharap kerja sama dengan berbagai pihak, seperti REI, ini dapat membantu pekerja untuk memiliki rumah idaman yang terjangkau dan meningkatkan kesejahteraan mereka," pungkas Agus.
Para pengembang anggota REI yang membangun perumahan untuk pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan juga dapat mendapatkan fasilitas pembiayaan Kredit Konstruksi dengan tingkat suku bunga yang rendah yaitu suku bunga BI RR ditambah 4 persen per tahun.
"Dengan fasilitas ini diharapkan, para pengembang khususnya anggota REI akan lebih semangat membangun perumahan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan," ucap Agus.
Para pengembang anggota REI yang membangun perumahan untuk pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan juga dapat mendapatkan fasilitas pembiayaan Kredit Konstruksi dengan tingkat suku bunga yang rendah yaitu suku bunga BI RR ditambah 4 persen per tahun.
"Dengan fasilitas ini diharapkan, para pengembang khususnya anggota REI akan lebih semangat membangun perumahan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan," ucap Agus.
BPJS Ketenagakerjaan menyediakan fasilitas pembiayaan perumahan sebagai manfaat layanan tambahan (MLT) yang diatur dalam Permenaker No.35/2016.
BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) mempercepat realisasi pengadaan rumah bagi pekerja dengan menggandeng organisasi pengembang perumahan Real Estat Indonesia (REI) dengan mengikatnya dalam nota kesepahaman (MoU).
MoU itu ditandatangani Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dengan Ketum DPP REI Soelaeman Soemawinata dan Sekjen Totok Lusida di forum Musda ke-12 REI Jateng di Semarang, seperti dikutip dari Antara, Rabu 3 Mei 2017.