Penandatanganan nota kesepahaman antara Go-Jek dengan tiga bank | PT Solid Gold Berjangka
Sebagai informasi, Go-Jek saat ini memiliki lebih dari dari 200.000 mitra pengemudi untuk melayani kebutuhan transportasi online masyarakat modern di 25 kota.
Beberapa di antaranya adalah investor lama alias existing, yakni Sequoia India, Northstar Group, DST Global, NSI Ventures, Rakuten Ventures dan Formation Group.
Sementara itu sisanya adalah investor baru, yakni KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital and Capital Group Private Markets.
Dua sumber yang familiar dengan hal ini mengatakan penandatanganan antara Go-Jek dan jejeran investor yang dipimpin Tencent terjadi pekan lalu.
Sebelumnya, pada Agustus 2016, Go-Jek menerima pendanaan senilai 550 juta dollar AS atau Rp 7,3 triliun dari investor kolektif.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (4/5/2017) dari TechCrunch, Go-Jek dikabarkan menerima suntikan dana 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun dari raksasa internet China, Tencent.
Jika kabar ini benar, valuasi Go-Jek disebut-sebut naik hingga 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliun.
Mohon maaf, saya harus ngegaet para tamu dulu keluar ya. Sebentar ya," kata Nadiem.
Di belakang Nadiem, ada Muliaman. Nadiem sempat menemani Muliaman ketika wawancara dengan wartawan. Namun, Nadiem tak menemani Muliaman hingga akhir sesi acara.
Ia sempat kembali masuk ke dalam lokasi acara dan diikuti beberapa wartawan. Namun, dia keluar kembali dan bungkam seribu bahasa tak menjawab pertanyaan wartawan.
Kali ini, ia juga meminta maaf kepada wartawan dan mengaku akan menerima tamu. Ia juga tak menjawab mengenai hal lain selain kabar pendanaan dari Tencent. Seperti contohnya permasalahan pembayaran Go-Jek menggunakan Go-Pay.
Wartawan ingin mencoba mengonfirmasi adanya pengemudi yang lebih menerima penumpang dengan pembayaran uang tunai dibanding non tunai, seperti Go-Pay.
Kalau (jawabannya) no comment, berarti (kabar itu) benar?" tanya seorang wartawan lainnya. "No comment," kata Nadiem tanpa melihat ke arah wartawan yang ada di sebelah kanannya.
Sementara kepala Nadiem terus menengok ke arah lain, seolah tengah mencari sesuatu. Ia kembali menjawab "no comment" ketika wartawan bertanya mengenai total pendanaan yang didapat Go-Jek selama ini.
Seusai berfoto, wartawan langsung mendekati Nadiem. Wartawan memberondong Nadiem dengan pertanyaan yang sama, yakni kabar suntikan dana dari raksasa internet asal China, Tencent.
Sambil tersenyum, Nadiem enggan menjawab pertanyaan tersebut. "No comment," kata Nadiem sambil melangkahkan kakinya dengan cepat keluar dari ruangan, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017).
Saat itu, Nadiem tengah berfoto dengan Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad. Sementara beberapa panitia acara berkaos berwarna hitam terlihat sudah mengatur barisan untuk mengamankan tamu VIP keluar ruangan.
Kaki CEO Go-Jek Nadiem begitu cepat melangkah mencoba menghindari wartawan. Ceritanya, setelah acara penandatanganan nota kesepahaman antara Go-Jek dengan tiga bank selesai dilaksanakan, beberapa wartawan mencoba mendekati Nadiem.
Pengemudi Go-Jek Dapat Akses Kredit Rumah | PT Solid Gold Berjangka
"Nantinya history pendapatan mereka bisa diperhitungkan sebagai suatu instrumen untuk mereka ajukan kepada Bank Indonesia. Ini semacam basis scoring mereka," kata Monica.
Monica mengklaim sudah ada ribuan pengemudi yang berminat mengajukan kredit perumahan ini. Go-Jek bekerjasama dengan pengembang properti di beberapa lokasi, seperti Bogor dan Cikarang.
"Jadi developernya memang punya lokasi (perumahan) beda-beda nih. Nah lokasi beda, rumah ada berapa, tergantung dari mitra mau ambil di lokasi mana, tidak ada batasan yang ditetapkan," kata Monica.
Pihak Go-Jek, lanjut dia, tidak menetapkan syarat pengemudi yang bisa mendapat fasilitas ini. BTN lah yang akan menentukan syarat dan kriteria pengajuan kredit perumahan rakyat. Go-Jek akan membantu menyeleksi pengemudi yang layak mendapat fasilitas ini sesuai syarat yang ditetapkan BTN. Selain itu, Go-Jek dapat memberi rekam jejak pendapatan yang diterima pengemudi.
Go-Jek bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan developer properti dalam pemberian kredit rumah bagi para pengemudi. Meski demikian, dia belum dapat menjelaskan secara detil mengenai jumlah pengemudi yang mendapat fasilitas tersebut.
"Program yang baru kami launch untuk mendapatkan akses kredit rumah atau KPR. Jadi, mitra kami sebelumnya tidak bisa mendapatkan akses kredit rumah, sekarang bermitra dengan Go-Jek maka mereka mendapat akses ini," kata Monica, kepada wartawan, di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2017).
Pengemudi Go-Jek akan mendapat fasilitas kredit perumahan rakyat (KPR). Human Resources Director Go-Jek Monica Oudang mengatakan, program ini baru saja diluncurkan.
Dapat Rumah, Pengemudi Go-Jek Cicil Rp 42.000 Per Hari Selama 20 Tahun | PT Solid Gold Berjangka
Hingga kini, baru mitra Go-Jek yang bekerja di kawasan Jabodetabek yang berpeluang mendapat akses ini. Handayani berharap, nantinya program ini dapat meluas bagi pengemudi Go-Jek se-Indonesia.
"Saya harap, ke depannya 250.000 mitra Go-Jek dapat dilayani dengan KPR subsidi atau mikro. Sehingga kehidupan mereka lebih baik lagi," kata Handayani.
Handayani menyebut, antusiasme pengemudi Go-Jek begitu besar terhadap program ini. "Mereka sampaikan kalau mereka akan bekerja keras untuk mendapatkan Rp 40.000 tiap harinya. Mereka (pengemudi) bilang akan berjuang semaksimal mungkin untuk bisa menyicil harian agar dapat rumah," kata Handayani.
Handayani menjelaskan, pengemudi Go-Jek dapat memiliki rumah dengan down payment (DP) 1 persen dan suku bunga sebesar 5 persen. Suku bunga itu bersifat tetap selama 20 tahun. Untuk mendapatkan fasilitas ini, pengemudi cukup menyicil sebesar Rp 42.000 tiap harinya selama 20 tahun.
"972 pengemudi sudah dinyatakan lolos ID BI Checking. Sisanya masih ada yang belum lolos, karena ada historical pinjaman atau kredit tanpa agunan (KTA)," kata Handayani, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017).
Go-Jek bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) untuk memberi akses kredit pemilikan rumah (KPR) kepada para pengemudi atau mitra Go-Jek. Direktur BTN Handayani menjelaskan sudah ada 1.200 pengemudi Go-Jek yang menabung dan tertarik mendapatkan program ini.