(Perpuhi) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih biro perjalanan | PT Solid Gold Berjangka
Sementara itu General Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo, Aryo Wijoseno membenarkan hal tersebut.
Saat ini proses penambahan rute sedang diusulkan untuk penerbangan Solo-Madinah sekali dalam seminggu sekaligus untuk mengakomodasi permintaan pasar yang cukup tinggi.
Saat ini, Garuda Indonesia telah memiliki rute langsung Solo -Jeddah yang dilakukan dua kali dalam seminggu. Rute baru tersebut rencananya bisa dioperasikan antara November atau awal Desember 2017.
Guna memudahkan masyarakat atau calon jemaah umrah, Perpuhi juga mendorong Garuda Indonesia selaku partner pemberangkatan biro untuk menambah rute Solo-Madinah. Ini berkaca pada antusias jemaah yang melalui Solo-Jeddah cukup banyak.
Selain itu untuk lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap biro umrah, Perpuhi melakukan langkah-langkah rencana kinerja serta meluaskan kerja sama termasuk dengan Garuda Indonesia, lewat pemberian harga spesial yang lebih murah untuk biro umrah, serta dalam hal visa.
Ada beberapa modus penipuan yang marak terjadi dan patut diwaspadai oleh masyarakat atau calon jemaah, selain penawaran harga yang terlalu murah, yaitu jarak antara proses pelunasan pembayaran dengan pemberangkatan yang terlalu lama. “Terkait biaya yang diperlukan untuk pemberangkatan umrah, angka yang tercapai minimal sekitar Rp 19 juta. Dengan asumsi Rp 12 juta untuk biaya pesawat dan sisanya untuk akomodasi hotel dan jasa. Sehingga jika ada yang menawarkan jauh di bawah itu, perlu diwaspadai,” jelasnya.
Ketua Perpuhi Solo, Her Suprabu mengatakan banyaknya kasus yang menimpa calon jemaah umrah maupun haji terkait penipuan memang secara tidak langsung membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap biro umrah menurun. “Penipuan melalui penawaran paket umrah sudah banyak terjadi, bahkan setiap bulannya selalu ada korban penipuan biro umrah dan haji,” ujarnya saat jumpa pers di Hotel Dynasti Solo, Selasa (9/5/2017).
Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih biro perjalanan. Menyusul semakin banyaknya penipuan terhadap masyarakat terkait paket umrah yang menggiurkan, namun ternyata tak ada realisasi.
Perpuhi Ajak Masyarakat Kenali Umroh yang Aman | PT Solid Gold Berjangka
Perpuhi merupakan lembaga yang berisikan anggota-anggota dari beberapa biro umroh di Solo Raya. Sejak dilantik pada Februari lalu hingga sekarang, jumlah anggota Perpuhi sudah mencapai 33 biro.
Selain itu, pihaknya juga berkomitmen akan membuka posko pelayanan atau pengaduan seputar umroh. Terkait izin dari biro umroh, Suprabu mengimbau kepada masyarakat untuk membuka aplikasi dari Kementerian Agama (Kemenag) yaitu Umroh Cerdas.
Dari aplikasi tersebut, masyarakat bisa mengetahui biro-biro umroh yang sudah berijin, hingga penetapan standar perjalanan umroh. “Dalam waktu dekat Kemenag akan mengeluarkan standar pelayanan biro umroh,” ujar Suprabu.
Dengan banyaknya kasus penipuan ini, menurutnya bisa menurunkan kepercayaan masyarakat akan biro umroh. Maka dari itu pihaknya ingin bersama-sama memberikan informasi yang jelas dan terpercaya seputar umroh kepada masyarakat. “Sisi negatif ke biro banyak, sehingga mengurangi kepercayaan ke biro. Kami berharap kita bisa mengedukasi masyarakat,” harap Suprabu.
Untuk harga ideal menurutnya bervariasi. Namun menurutnya untuk harga antara Rp 18 juta hingga Rp 21 juta itu sudah termasuk ideal dan standar untuk biaya umroh. “Total Rp 18 juta sampai Rp 19 juta itu masih masuk akal, Rp 21 juta itu ideal. Jadi kalau ada harga umroh di bawah itu, bahkan hingga Rp 8 juta, itu dipertanyakan. Padahal untuk tutup biaya maskapai saja belum bisa, belum lagi penginapan,” ujar Suprabu.
Indikasinya adalah model umroh murah. Kalau harganya di bawah HPP, itu bisa dipertanyakan. Normalnya bayar DP (down payment) dulu, pelunasan beberapa waktu sebelum pemberangkatan. Tapi kalau disuruh melunasi dulu, berangkatnya tahun depan itu juga dipertanyakan,” tutur Suprabu.
Menurutnya, beberapa kasus penipuan terkait umroh biasanya berkedok umroh murah. Padahal, dalam umroh tersebut terdapat harga pokok produksi (HPP) yang idealnya, untuk satu perjalanan umroh biayanya di atas HPP tersebut. Namun menurutnya banyak biro umroh yang menjual dengan harga di bawah HPP.
Ketua Umum Perpuhi Solo, Her Suprabu dalam jumpa pers yang diadakan di Dinasty Hotel Solo, Selasa (9/5) siang mengatakan, pihaknya ingin membantu masyarakat agar tidak ada lagi korban yang tertipu biro umroh. “Ingin mengajak masyarakat, mengedukasi bagaimana umroh yang aman,” ujar Suprabu.
Sejak diresmikan 3 Februari 2017 lalu, Persaudaraan Pengusaha Travel Umroh Haji (Perpuhi) Solo berkomitmen memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai umroh yang aman. Hal itu dilakukan melihat beberapa kasus penipuan berkedok promo umroh yang semakin memunculkan banyak korban.
Penipuan Penggandaan Uang di Riau, Modusnya dengan Sulap | PT Solid Gold Berjangka
Tidak butuh waktu lama bagi polisi menangkap pelaku. Polisi mengamankan keduanya dengan sejumlah barang bukti berupa kotak kayu lengkap dengan engsel gembok, 4 buah kartu ATM, 5 buah logam kuningan persegi empat yang disepuh emas, 3 helai kain panjang, uang tunai sebesar Rp 177 ribu dan Rp 789 ribu. Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat Pasal 378 KUHPidana tentang penipuan dengan ancaman hukuman penjara selama 4 tahun.
Beberapa hari kemudian korban mulai curiga dan merasa telah tertipu sehingga dia membuka kotak kayu tempat penyimpanan uang tersebut. Saat dibuka kotak tersebut hanya berisi bunga dan tanah. "Merasa telah tertipu akhirnya korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Tapung Hilir," kata Edy.
"Uang korban ini kemudian dibagi rata oleh kedua pelaku dan dihabiskan untuk berfoya-foya," tuturnya.
Beberapa hari kemudian ritual diulangi dan korban kembali menyerahkan uang sejumlah Rp 25 juta dan pada ritual berikutnya diserahkan lagi sebesar Rp 77 juta. Total uang yang diserahkan kepada pelaku lebih dari Rp 150 juta.
Setelah itu korban disuruh masuk kembali untuk menyimpan kotak kayu tersebut ke dalam lemari kamarnya. Pelaku menjanjikan dalam waktu 41 hari uang tersebut akan berlipat ganda. Namun sebelum waktu yang dijanjikan tidak boleh membuka kotak tersebut.
"Kesempatan ini digunakan pelaku untuk menyembunyikan uang tersebut dan diselipkan di pinggangnya," katanya.
Lantaran korban telah percaya kepada pelaku, Edy menambahkan, pelaku mulai membuat siasat baru akan mengeluarkan harta karun berupa emas batangan. Namun dengan persyaratan harus memiliki sejumlah uang sebagai pemancing. Karena sudah terpengaruh dengan trik pelaku, akhirnya korban menyediakan uang sebesar Rp 50 juta dimasukkan dalam kotak kayu. Pada saat ritual penggandaan uang ini kata Edy, pelaku menyuruh korban untuk keluar sebentar dari ruangan.
Setelah korban berwudhu lalu disuruh berdoa oleh pelaku. Kemudian korban diminta membuka amplop tersebut. Saat dibuka korban takjub mendapati uangnya sudah menjadi 4 kali lipat menjadi Rp 400 ribu. "Sehingga korban yakin kepada pelaku yang mengaku sebagai habib dan memiliki kesaktian," tuturnya.
Adapun kedua pelaku yakni BU alias CP (43) warga Cianjur Jawa Barat dan AS alias AR (40) warga Gerbang Sari Kecamatan Tapung Hilir, Kampar. Edy menceritakan, untuk meyakinkan korbannya, pelaku membuat skenario seperti teknik sulap.
Caranya, meminta korban memasukkan uang sebesar Rp 100 ribu ke dalam amplop lalu ditaruh di bawah sajadah. Selanjutnya korban disuruh berwudhu. Saat korban pergi ke kamar mandi, pelaku menambahkan 3 lembar uang Rp 100 ribu.
"Modusnya dengan mempengaruhi korban, mengaku sanggup mendatangkan harta karun sekaligus menggandakan uang," kata Kepala Polres Kampar Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi Priadinata, Selasa, 9 Mei 2017.
Kepolisian Resoe Kampar mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang di Tapung Hilir, Kampar, Selasa, 9 Mei 2017. Polisi meringkus dua pelaku setelah berhasil mengelabui korban Rp 150 juta.