Posted by PT Solid Gold Berjangka News on Minggu, 14 Mei 2017
Ransomware telah membuat perusahaan di seluruh dunia was-was dan mempersiapkan serangan siber baru | PT Solid Gold Berjangka
Symantec memperkirakan infeksi ini telah merugikan puluhan juta dolar, karena perusahaan harus membersihkan jaringan mereka untuk mencegah virus datang kembali. Seorang analis memperkirakan, uang tebusan yang dibayarkan sejauh ini hanya berjumlah puluhan ribu dolar, namun ada kemungkinan akan naik.
Serangan ini terjadi karena komputer terinfeksi virus yang merusak, yang dijuluki WannaCry atau Ransomware dan mengunci lebih dari 100.000 komputer. Virus ini, membuat pemilik komputer harus membayar USD300-USD600 jika ingin datanya selamat.
Serangan hacker lewat sebuah malware yang dikenal dengan Ransomware telah membuat perusahaan di seluruh dunia was-was dan mempersiapkan serangan siber baru. Pasalnya, serangan tersebut telah menghentikan aktivitas pabrik mobil, rumah sakit, sekolah dan organisasi lainnya di sekria 100 negara, meskipun hanya bersifat sementara.
Serangan Siber Global Sandera Data Renault dan Nissan | PT Solid Gold Berjangka
"Seperti organisasi lainnya, fasilitas kami juga diserang ransomware yang berdampak pada sistem. Kami terus berusaha memecahkan masalah ini," kata seorang juru bicara.
Seperti diketahui, ransomware tengah menyerang berbagai lini di Eropa. Hingga saat ini, pelaku serangan tersebut masih belum diketahui dan terus diinvestigasi Europol.
Diagnosis keseluruhan masih dalam proses untuk mengambil langkah lanjutan dan melanjutkan operasi," katanya seperti dikutip Autocar, Ahad (14/5).
Pada saat yang sama, pabrik Nissan di Sunderland juga mengalami serangan serupa. Serbuan berdampak pada produksi Nissan lantaran Sunderland merupakan lokasi mobil tipe Qashqai dan Infiniti Q30 dirakit.
Juru bicara Renault mengonfirmasi terdampak bersama dengan serangan yang terjadi secara global pada Jumat, 12 Mei kemarin yang berisi ransomware. Manajemen segera mengambil tindakan proaktif yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus.
Serangan itu mengambil dan mengenkripsi data milik perusahaan asal Prancis ini dengan tebusan 300 dolar untuk memulihkan data terebut. Secara keseluruhan, sekitar 75 ribu sistem komputer di 99 negara dipercaya telah terinfeksi.
Pabrik Renault dan Nissan di Sunderland, Inggris, tak lepas dari serangan serangan siber global. Serbuan terhadap manufaktur mobil itu masih serupa dengan yang menghantam National Heatlh Service (NHS).
Renault stop produksi usai serangan cyber | PT Solid Gold Berjangka
Seorang juru bicara di pabrik tersebut, yang 3.400 karyawannya biasanya memproduksi sekitar 640 kendaraan utilitas setiap hari, membenarkan pabrik itu menjadi korban serangan cyber.
Tim sedang berusaha menangani masalah itu, dan dia memperkirakan pekerjaan akan dilanjutkan pada Senin pagi, AFP.
Serangan itu mendorong Renault menghentikan produksi di beberapa pabrik di Prancis, bagian dari tindakan yang diambil untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Perusahaan tersebut tidak mengungkapkan lokasi pabrik itu, namun seorang narasumber serikat mengatakan pabrik di Sandouville di Normandia utara adalah salah satu pabrik utama yang terkena dampaknya.
Produsen mobil Prancis Renault mengatakan pada Sabtu (15/05) bahwa pihaknya mengalami gelombang serangan cyber yang melanda dunia yang memaksanya menghentikan produksi di beberapa pabrik untuk mencegah penyebaran virus.
“Kami terkena (serangan cyber),” ungkap seorang juru bicara kepada AFP, mengatakan mereka sedang menelaah situasi tersebut untuk mencoba menemukan solusi. “Pekerjaan berlangsung sejak tadi malam. Kami melakukan apa yang diperlukan untuk mengatasi serangan ini.”