( IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan pagi ini | PT Solid Gold Berjangka
Saham-saham yang menopang pergerakan indeks pagi ini di antaranta BUMI, TLKM, LINK, BBRI, dan LPKR. Sementara itu saham-saham yang membebani di antaranya MYRX dan ASII.
Adapun nilai tukar rupiah pagi ini bergerak menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.317 per dollar AS.
Pukul 09.13 IHSG bergerak menguat sebesar 16,08 poin atau 0,28 persen di posisi 5.701,38. Sebanyak 106 saham diperdagangkan menguat, 90 saham melemah dan 92 saham stagnan. Investor asing masih mencatatkan net buy pada perdagangan pagi ini.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan pagi ini, Selasa (2/5/2017).
Selepas libur akhir pekan yang panjang, indeks menguat di tengah variatifnya bursa di kawasan Asia Pasifik. Investor tengah menunggu rilis inflasi yang diumumkan BPS siang ini.
IHSG Dibuka Naik 0,33% ke 5.703,87 | PT Solid Gold Berjangka
Reliance Securities memperkirakan pergeraka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan terkonsolidasi diarea overbought dengan mengkonfirmasi pola bearish harami setelah gagal mencapai ideal target 161.8% fibonacci.
Analis Lanjar Nafi mengatakan indikator stochastic dead-cross pada area jenuh dengan Indikator RSI yang tertekan keluar dari ara overbought menuju oversold.
Dia menyatakan saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya INCO, LSIP, AISA, MPPA, PBRX, BWPT.
Adapun saham yang direkomendasikan adalah ASRI, ICBP, PWON, PGAS, JSMR, UNVR, HMSP, INDF, BBCA
Sementara itu, Binaartha Securities memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berpeluang menuju ke level support di area 5.671 dan 5.658.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5671.756 dan 5658.214.
Adapun saham-saham yang harus diperhatikan adalah BJBR, BJTM, JPFA, CPIN, BSDE dan AALI.
Pekan lalu, IHSG ditutup melemah 0,38% di level 5.685,298.
Indosurya Securities memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat di level 5.643– 5.758 dalam perdagangan pasar hari ini
Analis Indosurya Securities William Surya Jaya mengatakan pekan ini IHSG kembali akan mengarungi pekan yang pendek namun belum terlihat akan adanya tekanan yang berlebihan terhadap pola pergerakan IHSG.
Indeks Harga Saham Gabungan dalam awal dagang pekan ini diprediksi bergerak menguat.
Sejumlah perusahaan securities memproyeksi penguatan IHSG bergerak di level 5.620 dan 5.758
Indeks Kejar Target Resisten Psikologis 5.790 | PT Solid Gold Berjangka
Mengamati keadaan tersebut, William merekomendasikan kepada pelaku pasar untuk mencermati beberapa pergerakan saham seperti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Selain itu, perlu pula mencermati pergerakan saham seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Central Indonesia Tbk (BBCA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
"Data perekonomian baru yang akan dirilis BPS disinyalir masih terkendali, tentunya juga akan turut menopang kenaikan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat," terang William.
Tekanan indeks pada pekan yang pendek ini, kata William, akan kembali berkurang. Sehingga gerak indeks tetap berada di atas level support 5.643. Sejauh ini, tambahnya, progres kenaikan IHSG ditopang oleh berlanjutnya capital inflow dalam jumlah besar, sehingga laju indeks pada perdagangan hari ini berpotensi menembus target resisten psikologis di level 5.758.
Senada dengan Yuganur, Kepala Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menambahkan, indeks akan mengalami penguatan di hari ini. Hal itu akan ditopang oleh rilis data makroekonomi pada awal Mei tahun ini.
Kami lihat semua ini hanya proses biasa untuk membuat IHSG aman di kisaran atas baru yaitu 5.700-5.650, sehingga dapat mendukung reli lagi untuk mencapai resisten psikologis berikutnya di level 5.790," ucap Analis Senior PT KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Selasa 2 Mei 2017.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini diproyeksikan mengalami penguatan untuk mengejar target resisten psikologis 5.790. Setelah pada akhir pekan lalu ditutup menurun ke posisi 5.685.