Warga diminta lebih berhati-hati bila menerima pesan dapat kiriman barang atau uang | PT Solid Gold Berjangka
Pras juga memastikan, pihaknya tidak ada yang meminta orang untuk mengirim sejumlah uang guna memperlancar pengiriman barang dari kargo. Dia juga mengimbau masyarakat lebih teliti jika tiba-tiba dikabarkan menerima kiriman barang dengan modus serupa.
Adapun beberapa waktu yang lalu, juga ada penipuan yang mengatasnamakan PT AP II mengenai lowongan pekerjaan. Beberapa orang mengaku sebagai pegawai PT AP II yang bertugas merekrut calon pegawai baru dengan menyertakan biaya sebagai uang pendaftaran.
Menurut Pras, pihaknya telah mencermati modus penipuan itu beberapa waktu belakangan ini. Atas dalih agar pengiriman barang dari kargo lancar, korban diminta mentransfer sejumlah uang ke sejumlah rekening pribadi.
"Untuk meyakinkan calon korbannya, mereka juga menyertakan nama perusahaan ekspedisi fiktif," tutur Pras.
Korban awalnya terjerat melalui perkenalan media sosial yang dikirim para penipu. Tak segan mereka sering menyebut bekerja di PT Angkasa Pura II dan paket yang dikirim terhenti di gudang kargo," kata Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, kepada Kompas.com pada Senin (15/5/2017) pagi.
Warga diminta lebih berhati-hati bila menerima pesan dapat kiriman barang atau uang dengan iming-iming hadiah dari luar negeri melalui perantara pegawai PT Angkasa Pura II.
Pihak PT AP II mendapati ada penipuan dengan modus tersebut yang telah beberapa kali terjadi dan beberapa orang sudah jadi korbannya.
Nama PT Angkasa Pura II Dicatut untuk Penipuan, Begini Modusnya | PT Solid Gold Berjangka
PT Angkasa Pura II, tidak bertanggung jawab terhadap pihak - pihak yang dirugikan dengan adanya penipuan yang mengatasnamakan PT Angkasa Pura II, Kantor Cabang Utama Bandara Soetta.
"Kami mengimbau agar siapa pun berhati - hati dan waspada agar tidak terperdaya oleh segala bentuk penipuan," kata Pras.
Pras menambahkan PT Angkasa Pura II, melalui Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno Hatta menyampaikan kepada masyarakat untuk berhati - hati terhadap modus operandi ini.
Jika ada pihak yang mengaku sebagai karyawan PT Angkasa Pura II dan meminta mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi, maka dapat dipastikan bahwa hal tersebut adalah penipuan.
Untuk meyakinkan calon korbannya, mereka juga menyertakan nama perusahaan ekspedisi fiktif.
Atas dasar ini, pelaku lalu meminta korban untuk mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang sudah mereka persiapkan agar barang dapat segera sampai ke tangan korban.
"Pelaku menyampaikan kepada korbannya telah mengirimkan barang, uang atau hadiah dari luar Negeri. Namun, paket tertahan digudang kargo karena ada masalah administrasi," ucapnya.
Tak segan para penipu itu kerap kali menyebut bekerja di PT Angkasa Pura II dan paket yang dikirim terhenti di gudang kargo.
Korban awalnya terjerat melalui perkenalan media sosial yang dikirim para penipu," ujar Pras di Bandara Soetta pada Senin (15/5/2017).
Ia mengungkapkan kali ini modus operandi pelaku berupa pengiriman paket berupa uang, barang atau hadiah dari luar negeri.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Senior Manager Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Dewandono Prasetyo.
Penipuan yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan PT Angkasa Pura II kembali marak.
Temukan penipuan pengiriman paket, AP II minta publik waspada | PT Solid Gold Berjangka
"Jika ada pihak yang mengaku sebagai karyawan PT Angkasa Pura II dan meminta mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi, maka dapat dipastikan bahwa hal tersebut adalah penipuan," katanya.
"Kami tidak bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang dirugikan dengan adanya penipuan yang mengatasnamakan PT Angkasa Pura II, Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta."
Untuk meyakinkan calon korbannya, mereka juga menyertakan nama perusahaan ekspedisi fiktif."
Berdasarkan itu, AP II meminta masyarakat berhati-hati terhadap modus operandi ini.
Kepada korban, lanjut Dewandono, pelaku menyampaikan telah mengirimkan paket. Namun, tertahan di gudang kargo karena ada masalah administrasi.
"Pelaku lalu meminta korban untuk mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang sudah mereka persiapkan agar barang dapat segera sampai ke tangan korban," katanya.
Korban awalnya terjerat melalui perkenalan media sosial yang dikirim para penipu. Tak segan mereka sering menyebut bekerja di PT Angkasa Pura II dan paket yang dikirim terhenti di gudang kargo," kata Dewandono Prasetyo Nugroho, Branch Communication Manager AP II di Bandara Soekarno-Hatta International, dalam siaran pers, Senin (15/5).
PT Angkasa Pura II kembali menemukan penipuan mengatasnamakan operator bandara pelat merah tersebut. Kali ini modus operandi berupa, pengiriman paket dari luar Negeri. Paket itu berbentuk uang, barang, atau hadiah,