Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (16/2/2017) berpeluang berbalik arah | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Pasar merespons pernyatan Yellen di depan Kongres, yang kembali menegaskan rencana kenaikan tingkat bunga tahun ini seiring dengan pencapaian tingkat inflasi dan tenaga kerja yang mendekati target bank sentral.
Sebelumnya rencana kebijakan Trump yang berorientasi pada pertumbuhan (pro growth) dengan memangkas pajak korporasi menjadi katalis bullish pasar Wall Street.
"Tadi malam data ekonomi AS seperti inflasi Januari sebesar 0,6 persen secara bulanan atau month to month (MtM) di atas perkiraan 0,3 persen dan penjualan ritel Januari yang tumbuh 0,4 persen (MtM) di atas perkiraan 0,1 persen turut menopang aksi beli pelaku pasar," ucap David.
"Kenaikan inflasi di China dikhawatirkan memicu negara tersebut menerapkan kebijakan uang ketat," imbuh David.
Sementara bursa saham global tadi malam melanjutkan tren bullish. Indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx, menguat 0,45 persen di 3.323,71.
Di Wall Street indeks DJIA dan S&P kembali menguat untuk lima hari berturut-turut tutup di 20.611,86 dan 2.349,25 atau masing-masing menguat 0,5 persen. Indeks Nasdaq menguat 0,6 persen di 5.819,44.
"Sedangkan dari China, pasar mulai mengantisipasi konsekuensi naiknya inflasi dan indeks harga tingkat produsen (PPI) Januari 2017," kata David.
Inflasi Januari 2017 di China mencapai 2,5 persen secara tahunan atau year on year (YoY) di atas estimasi 2,4 persen dan bulan sebelumnya 2,1 persen.
Koreksi IHSG sejalan dengan koreksi di pasar saham Asia dan juga dipicu sikap pasar yang cenderung melakukan aksi ambil untung mengantisipasi hasil pilkada di DKI Jakarta yang bisa memicu naiknya resiko politik domestik.
Dari sentimen kawasan, koreksi pasar saham Asia dikaitkan dengan antisipasi pasar atas testimoni Yellen di depan Kongres AS terkait kebijakan regulasi perbankan dan potensi kenaikan tingkat bunga seiring rencana Trump memotong pajak korporasi tahun ini.
Selain itu patut dicermati pula saham ADHI (buy: 2.080-2.400, sell: 2.000), PTPP (buy: 3.680-3.850, sell: 3.650), dan HRUM (buy: 1.950-2.150, sell: 1.920) serta INCO (buy: 2.700-2.850, sell: 2.600).
"Cermati pula saham MEDC (buy:2.100-2.500, sell: 1.900), ELSA (buy: 420-440, sell: 418) dan GIAA (buy: 364-390, sell: 354)," kata David.
Sebelum libur Pilkada, IHSG ditutup turun 28,88 poin (turun 0,53 persen) di level 5.380,67.
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak dengan batas bawah di 5.350 dan batas atas di 5.410.
IHSG diperkirakan bergerak cenderung menguat. Adapun saham-saham pilihan pada perdagangan hari ini antara lain TLKM (buy: 3.850-3.950, sell: 3.770), BBRI (buy: 11.900-12.200, sell: 11.800), dan BBTN (buy: 1.980-2.100, sell: 1.890).
Riset pasar dari First Asia Capital melihat ada dukungan dari kondusifnya pasar saham global dan kenaikan harga komoditas logam.
"Dari domestik, pelaksanaan Pilkada terutama di DKI yang berjalan aman dan lancar turut meredakan risiko pasar," kata analis saham dari First Asia Capital, David Sutyanto melalui keterangan tertulis, Kamis.
Meskipun ditutup turun pada perdagangan sebelum hari Pilkada, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (16/2/2017) berpeluang berbalik arah atau rebound.
Tekanan ke IHSG Diprediksi Berlanjut | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Sementara itu bursa Eropa dibuka bervariasi di mana, Stoxx Europe 600 Index tergelincir 0,1 persen, paska-reli lima hari yang membawa ke level tertinggi selama setahun.
FTSE 100 Index pun turun 0,3 persen. Data PDB Eropa yang di bawah ekspektasi menjadi alasan investor melakukan aksi jual di sesi pertama.
PDB Eropa hanya tumbuh 1,7 persen secara tahunan atau year on year (YoY), lebih rendah dari periode sebelumnya yang tumbuh 1,8 persen.
Mayoritas bursa Asia ditutup melemah seiring ekuitas Jepang yang tergelincir dan dollar AS turun paska-pengunduran diri penasihat keamanan nasional Donald Trump.
"Indeks Topix di Jepang tergelincir satu persen karena Yen menguat dan Toshiba Corp jatuh. Sedangkan saham Hongkong berayun ketika investastor mengimbangi harga produsen China," kata Lanjar.
Jelang libur Pilkada pada Selasa (14/2/2017) lalu, indeks tertekan 28,89 poin atau sebesar 0,53 persen.
IHSG ditutup di level 5.380,67. Indeks sektoral industri menjadi penekan utama dengan pelemahan 1,27 persen. Investor asing pun melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 384,19 miliar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis (16/2/2017) diperkirakan masih akan bergerak cenderung tertekan. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan pergerakan indeks akan berada pada rentang 5.320-5.400.
"Saham-saham yang masih dapat diperhatikan antara lain KRAS, ROTI, KAEF, dan AALI," kata Lanjar melalui keterangan tertulis, Kamis.
Pilkada DKI Aman: Pasar Global Kondusif, Begini Peluang IHSG | PT Solid Gold Berjangka Pusat
Inflasi Januari 2017 di Cina mencapai 2,5 persen (yoy). Jumlahnya di atas estimasi 2,4 persen dan bulan sebelumnya 2,1 persen. Kenaikan inflasi di Cina dikhawatirkan memicu negara tersebut menerapkan kebijakan uang ketat.
Sedangkan dari Cina, pasar mulai mengantisipasi konsekuensi naiknya inflasi dan indeks harga tingkat produsen (PPI) Januari 2017. Indeks PPI Cina Januari 2017 naik ke 6,9 persen (yoy). Jumlahnya di atas perkiraan sebesar 6,3 persen dan bulan sebelumnya 5,5 persen.
Pelemahan juga sejalan dengan koreksi di pasar saham Asia. Koreksi dikaitkan dengan antisipasi pasar atas testimoni bank sentral Amerika, The Fed, di depan Kongres Amerika terkait kebijakan regulasi perbankan dan potensi kenaikan tingkat bunga. Pasalnya, Trump berencana memotong pajak korporasi tahun ini.
Pada perdagangan sebelumnya di Bursa Efek Indonesia, penguatan IHSG tertahan di kisaran resisten 5.410. IHSG tutup melemah 28,886 poin atau 0,53 persen di 5.380,670. David megatakan sikap pasar cenderung melakukan aksi ambil untung mengantisipasi hasil Pilkada di DKI yang bisa memicu naiknya resiko politik domestik.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound dalam perdagangan hari ini, Kamis, 16 Februari 2017. IHSG akan bergerak dengan support di 5.350 dan resisten di 5.410 cenderung menguat.
David mengatakan, peluang rebound didukung oleh kondusifnya pasar saham global serta kenaikan harga komoditas logam. "Dari domestik, pelaksanaan Pilkada terutama di DKI yang berjalan aman dan lancar turut meredam risiko pasar," kata David dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Februari 2017.