Pembangunan Menara Astra mulai memasuki proses penutupan atap atau topping off | PT Solid Gold Berjangka
Menara Astra telah mengantongi sertifikat bangunan hijau yang dikeluarkan oleh Building and Construction Authority (BCA) of Singapore dengan peringkat Platinum.
Bangunan dengan 47 lantai ini memiliki fitur ramah lingkungan, meliputi instalasi air dan energi yang efisien di area umum, daur ulang air hujan, serta penggunaan kaca ganda yang rendah emisi.
Seperti diketahui, fitur kaca ganda diyakini dapat mengurangi perpindahan panas dan kebisingan, serta melengkapi lingkungan kerja dalam ruangan yang optimal bagi para penyewa.
Menurut dia, di area CBD Sudirman memang banyak perusahaan lebih memilih untuk berkantor di gedung Grade A.
Hal tersebut, diperkuat dengan hasil studi pasar dari konsultan properti sebelum Astra meluncurkan proyek tersebut.
"Namanya properti kan dinamis, tergantung pasar dan kondisi sekitar," jelas David.
David mengungkapkan, perusahaan yang telah menyatakan minat untuk menyewa ruang kantor di Menara Astra merupakan kelas internasional, dan multinasional.
Sementara bidang usahanya antara lain sektor keuangan atau pengadaan barang.
"Mereka memang mencari di sekitar Jakarta dengan spesifikasi gedung grade A premium," sebut David.
Markas besar milik PT Astra International Tbk (Astra) ini merupakan bangunan perkantoran setinggi 260 meter.
Menurut Chief of Astra Property PT Astra lnternational Tbk David lman Santosa, saat ini gedung tersebut telah dilirik pasar.
"Yang sudah ada pra-komitmen sebanyak 22 persen," ujar David saat seremoni penutupan atap Menara Astra, di Karet Tengsin, Sudirman, Jakarta, Senin (20/2/2017).
Setelah 3 tahun, pembangunan Menara Astra mulai memasuki proses penutupan atap atau topping off.
Astra “Topping Off” Dua Proyek Properti | PT Solid Gold Berjangka
Sementara itu, terkait tentang Anandamaya Residences, David mengatakan properti ini merupakan perumahan kelas dunia yang diharapkan dapat menetapkan standar baru bagi gaya hidup perkotaan.
“Proyek prerumahan mewah ini dijadwalkan selesai pada semester pertama tahun 2018,” katanya. Proyek ini dimulai pada tahun 2013 ketika Astra International dan Hongkong Land menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengembangkan proyek pertama, yakni berupa apartemen luxurious di Indonesia melalui PT Brahmayasa Bahtera. Rencananya pembangunan ini selesai pada 2018.
Terletak di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Anandamaya Residences terdiri dari tiga tower apartemen bertingkat tinggi dengan fasilitas podium dan parkir basement. Menawarkan 509 unit apartemen dengan pemandangan kota Jakarta, spesifikasi berkualitas tinggi, kolam renang pribadi untuk unit pilihan serta fasilitas-fasilitas lainnya yang diterapkan dalam lingkungan taman resort yang rimbun.
Anandamaya Residences didesain oleh award-winner SCDA Architects. Lansekapnya sendiri dirancang oleh Bill Bensley dari Bensley Design Studios, yang karya-karyanya dapat ditemukan di resort-resort Bali, Thailand, Vietnam dan Singapura.
Menara Astra dibangun dengan standar internasional Green Mark Platinum yang ditetapkan oleh Building and Construction Authority (BCA) of Singapore,” tutur David. Menara Astra dilengkapi podium ritel dan memiliki fasilitas eksklusif seperti Conference Hall berkapasitas 1.000 orang, Galeri Astra serta destinasi makan termasuk restoran berkualitas tinggi, supermarket lifestyle dan kafe. “Menara Astra sebagai landmark premium Jakarta dengan rancangan arsitek kelas dunia di lokasi jantung Jalan Sudirman Jakarta, menjadi bukti komitmen Astra yang sudah berusia 60 tahun sebagai perusahaan Indonesia yang memiliki reputasi dunia,” terangnya.
Dengan menggabungkan teknologi hijau terbaru, Menara Astra memiliki fitur ramah lingkungan, meliputi instalasi air dan energi yang efisien di area umum, daur ulang air hujan, serta penggunaan kaca ganda yang canggih rendah emisi untuk mengurangi perpindahan panas kaca dan kebisingan, serta melengkapi lingkungan kerja dalam ruangan yang optimal bagi para tenants.
“Begitu rampung pada pertengahan 2018, Menara Astra, yang kepemilikannya 100 persen dimiliki oleh Perseroan, akan menjadi rumah bagi Astra International yang akan menempati bagian zona atas gedung,” jelas David.
Terima kasih atas dukungan dan bantuan stakeholder selama ini, baik para pelanggan, mitra usaha, vendor, media massa, karyawan, pemerintah dan para pemegang saham serta seluruh masyarakat Indonesia. Tanpa dukungan semua pihak, Astra tidak akan mampu mencapai dan bertahan sampai usia yang ke-60 tahun ini,” ungkapnya di Jakarta, Senin (20/2).
Sementara itu, Chief of Astra Property PT Astra International Tbk, David Iman Santosa menuturkan Menara Astra merupakan gedung perkantoran kualitas grade A dengan standar green building peringkat Platinum. “Dirancang oleh arsitek kelas dunia, Nikken Sekkei Ltd bekerja sama dengan PT Airmas Asri.
PT Astra International Tbk (ASII) melakukan penutupan atap (topping off) dua proyek propertinya, yakni Menara Astra dan Anandamaya Residences. Kedua proyek ini dibangun oleh lini bisnis Astra International yang bergerak di bidang properti.
Menurut Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, penutupan atap proyek properti tersebut merupakan rangkaian kegiatan hari ulang tahun ke-60 Astra.
Properti Lesu, Raksasa Otomotif Ini Hindari Produk Massal | PT Solid Gold Berjangka
Sebagai contoh, proyek properti yang saat ini tengah dikembangkan dan menyasar kelas atas adalah Anandamaya Residences dengan jumlah hanya 509 unit.
Proyek ini digarap Astra bersama Hongkong Land dan dijadwalkan selesai pada tahun depan.
Harganya saat ini berkisar Rp 80 juta per meter persegi dengan berbagai tipe unit yang luas, salah di antaranya adalah griya tawang atau penthouse.
Bangunan residensial ini berada dalam satu kawasan dengan Menara Astra di Karet Tengsin, Sudirman, Jakarta.
Sama seperti Anandamaya, Gedung perkantoran Grade A ini juga ditargetkan akan selesai pada 2018.
Kenapa Astra malah berani malah launch, karena kita lihat celah tertentu, kita lakukan dengan bagus. Tidak sekadar bikin proyek, ya akhirnya susah," kata Paulus.
Menurut dia, Astra tidak membuat proyek dengan jumlah besar. Pihaknya juga tidak berupaya memanfaatkan ceruk pasar dengan kebutuhan terbesar saat ini yaitu menengah ke bawah.
Pasalnya, tutu Paulus, Astra ingin fokus membuat produk terbaik dan menyasar segmen masyarakat kelas atas.
Selain produk yang unik, Paulus menyebutkan, pasar juga menginginkan produk yang harganya cocok dengan keunikan tersebut.
Untuk menentukan keunikan bahkan harganya, perlu pemikiran matang dan pertimbangan ahli.
Karena menggandeng Hongkong Land dan Modern Land yang dinilai memiliki pengalaman mumpuni di bidang properti, Astra cukup percaya diri untuk meluncurkan proyek komersial.
Meski demikian, menurut Direktur Astra Paulus Bambang Widjanarko, kondisi tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan menghadirkan produk yang berbeda.
"Kami lihat celah. Nah, ceruk pasar itu (menantang) kami bisa bikin produk yang unik atau enggak, disukai masyarakat atau enggak," ujar Paulus di proyek Menara Astra, Senin (20/2/2017).
Raksasa otomotif Nasional, PT Astra Internasional Tbk (Astra) baru saja melewat proses penutupan atap atau topping off untuk Menara Astra dan Anandamaya Residences.
Di usianya yang masih seumur jagung, melalui anak usahanya PT Astra Land Indonesia (ALI), Astra melanjutkan pembangunan dua proyek tersebut di tengah kondisi pasar yang lesu.
Solid Gold Berjangka