Lippo Group meluncurkan megaproyek senilai Rp 278 triliun | PT Solid Gold Berjangka
Untuk mewujudkan rencananya, Lippo juga akan menarik investor asing asal Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, Singapura, Timur Tengah, dan Eropa. Saat ini, beberapa proyek di Central Business District (CBD) Meikarta dikerjakan secara joint venture dengan investor Jepang, seperti Mitsubishi dan Toyota.
Dengan demikian, ketika seluruh proyek rampung, kota mandiri ini dapat dihuni 15 juta penduduk. “Berarti lapangan kerja di sana setidaknya (untuk) 6 sampai 8 juta (orang),” kata James.
Pengerjaan megaproyek ini melibatkan lebih dari 85 ribu pekerja dari 30 kontraktor dalam negeri. Mereka digerakkan untuk membangun berbagai fasiltas seperti pusat belanja, rumah sakit dan sekolah.
James merinci, akan ada tujuh mal dengan total luas lantai 1,5 juta meter persegi yang dibangun di Meikarta. Selain itu, sekitar 100 Sekolah Dasar (SD) dan 50 Sekolah Menengah Pertama (SMP) – Sekolah Menengah Atas (SMA) juga akan dibangun. Fasilitas lain yang disiapkan adalah tiga universitas, pusat riset, serta beberapa rumah sakit.
Pada tahap pertama, Lippo akan membangun 400 ribu unit rumah tapak yang ditargetkan rampung pada 2020. Sebelum itu, sekitar 50 gedung perkantoran dan apartemen direncanakan suap huni pada Desember 2018.
CEO Lippo Group James Riyadi mengatakan, mayoritas pendanaan megaproyek ini berasal dari internal grup meski beberapa diperoleh lewat kemitraan joint venture. Adapun lahan yang digunakan merupakan land bank milik PT Lippo Cikarang Tbk.
Ia mengklaim, megaproyek ini merupakan investasi terbesar yang pernah dikerjakan Grup Lippo sejak berdiri 67 tahun silam. “Meikarta diharapkan jadi yang paling penting. Jadi pusat industri di Indonesia, Shenzhen-nya Indonesia,” James dalam konferensi pers di hotel Aryaduta, Kamis (4/5).
Lippo Group meluncurkan megaproyek senilai Rp 278 triliun di atas tanah seluas 2.200 hektare di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Tahap pertama pembangunan kota mandiri yang dinamai “Meikarta” ini ditargetkan rampung pada 2020 mendatang.
Bangun Kota Baru Meikarta, Grup Lippo Andalkan Dana Internal | PT Solid Gold Berjangka
Ketiga investor tersebut akan mulai membangun beberapa tower pada pembangunan tahap awal. "Ada bagian-bagian tertentu didukung dengan kemitraaan investasi dari partner global di antaranya kelompok Mitsubishi, Toyota, dan Sanko yang akan memulai pada perkembangan awal," jelas dia.
Tak hanya bermitra dengan mitra global, lanjut James, pembangunan kota ini juga didukung oleh kontraktor-kontraktor lokal seperti PT Total Bangun Persada, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP Properti Tbk, dan perusahaan konstruksi dalam negeri lainnya.
"Pekerjaan pembangunan dan konstruksi di kawasan ini akan dikelola oleh Lippo sendiri bekerja sama dengan kontraktor nasional," ucap dia.
Rencananya, tahap perama akan selesai dalam waktu tiga tahun dan mulai berpenghuni Desember 2018.
Meski mengandalkan sepenuhnya dari pendanaan internal, Lippo juga akan menggaet beberapa investor Jepang dalam membangun kota tersebut. Beberapa investor yang sudah sepakat bekerja sama dengan membangun kota itu adalah investor Jepang yakni Mitsubishi, Toyota, dan Sanko Soflan.
Pendanaan internal Lippo, walaupun kemitraan ke mana-mana," kata James saat konferensi Pers di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis 4 Mei 2017.
James menjelaskan, pendanaan yang cukup besar tersebut memang sudah disiapkan dengan matang oleh perseroan sesuai dalam visi perusahaan konglomerat tersebut harus siap secara keuangan jika ingin membangun suatu hal.
CEO Grup Lippo James Riady menyebutkan investasi dalam membangun kota baru di kawasan Cikarang yang diberi nama 'Meikarta' sebagian besar akan mengandalkan modal internal.
Berdasarkan perhitungan Grup Lippo, pembangunan kota yang berlokasi di jantung ekonomi Indonesia yakni Jakarta-Bandung diprediksi akan merogoh investasi sebesar Rp278 triliun.
Modal Nekat, Konglomerat Ini Bangun Kota Modern di Cikarang | PT Solid Gold Berjangka
Adapula fasilitas teater opera dan pusat kesenian, 100 Sekolah Dasar (SD) nasional plus dan internasional, 50 SMP dan SMA nasional dan internasional, tiga universitas nasional, pusat riset industri, pusat pameran internasional, Silicon Valley Indonesia, dan masih banyak lainnya.
"Ada 10 mal dan dilengkapi dengan fasilitas rumah sakit, dan lainnya. Nanti kita akan ajak Universitas Indonesia, ITB membuka kampus di sana. Kita akan bangun puluhan sekolah di sana," papar James.
"MEIKARTA akan lebih indah dan lebih komplit (infrastruktur) dari Jakarta. MEIKARTA diambil dari nama Jakarta dan MEI merupakan nama ibu saya," ucap James sumringah.
Infrastruktur dan fasilitas yang dibangun berskala dan bertaraf kualitas dunia di MEIKARTA, meliputi tujuh pusat perbelanjaan mal dan komersial dengan total luas lahan 1,5 juta meter persegi. Pusat kesehatan dan rumah sakit internasional, pusat keuangan internasional, 10 hotel internasional bintang 5, perpustakaan nasional.
"Kami sudah sisihkan Rp 20 triliun untuk mulai pembangunan. Itu untuk kebutuhan pendanaan 6-9 bulan ke depan," tegasnya.
Dengan 100 gedung pencakar langit yang masing-masing 35-46 lantai ini, James menjanjikan MEIKARTA lebih indah dibanding kota Jakarta. Pasalnya, pengusaha ini membawa konsep hijau atau New York City yang menerapkan transportasi grade system dan central park sebagai paru-paru kota.
Ada Mitsubishi, Toyota, Sunco, dan lainnya. Kita sudah joint venture (JV) dengan Toyota untuk selesaikan proyek. Jadi kemitraan bentuknya bisa JV, presailing, dan bisa dengan menerbitkan surat utang, karena pendanaan ada dari Lippo," paparnya.
James menuturkan, perusahaan telah mengalokasikan dana Rp 20 triliun untuk membangun proyek MEIKARTA yang terdiri dari perumahan dan apartemen di Cikarang pada tahap I. Di tahap awal ini, pembangunan kota Jakarta baru ini seluas 22 juta meter persegi. Perusahaan sudah mulai membangun 250 ribu perumahan.
"Melihat investasi Rp 278 triliun, ini besar sekali. Yang penting nekat dan tekad saja, kita cari akal," kata CEO Lippo Group James Riady saat Konferensi Pers di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Putra dari orang terkaya di Indonesia versi Forbes, Mochtar Riady ini mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan investasi Rp 278 triliun ini, perusahaan menjalin kemitraan dengan berbagai skema pendanaan dengan investor asing dari Jepang, Korea, Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan Timur Tengah, salah satunya Qatar.
Lippo Group sedang membangun sebuah kota raksasa yang diklaim bakal lebih indah dari Jakarta dengan nama MEIKARTA. Dengan nilai investasi Rp 278 triliun, konglomerat ini menggandeng investor asing untuk membangun proyek kota modern terlengkap di Asia Tenggara itu.