Musim Mas ikut mendukung program pemerintah dalam ketersediaan minyak goreng itu termasuk ikut dalam pasar murah | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Gubernur Sumut HT Erry Nuradi menyebutkan, stok minyak goremg dan kebutuhan pokok lainnya di Sumut cukup aman dalam menghadapi Ramadan dan Idul Fitri.
"Jadi tidak ada alasan kenaikan harga sehingga masyarakat diminta tenang" ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Alwin mengatakan, hasil pantauan harga di Pasar Sei Sikambing, Medan, Selasa, harga minyak curah Rp10.300 per kg, kemasan Rp12.000 dan ada juga yang Rp11.000 per kg.
"Jadi harga minyak goreng kemasan yang dminta pemerintah Rp11.000 per liter itu ada beredar," kata Alwin.
Bahkan ada minyak goreng kemasan sederhana yamg dijual Musim Mas seharga Rp10.500 per liter dalam pasar murah bekerja sama dengan Pemprov Sumut.
"Sudah ada ketentuan semua produsen dan distributor melaporkan produksi dan stok sehingga pemerintah mengetahui posisi stok sebenarnya," katanya.
Executive Chairman PT. Musim Mas, Bachtiar memyebutkan Musim Mas ikut mendukung program pemerintah dalam ketersediaan minyak goreng itu termasuk ikut dalam pasar murah.
Sebelumnya Manager Umum PT Musim Mas, Juanda mengatakan perusahan itu menyiapkan 4.000 liter minyak kemasan sederhana per hari untuk keperluan operasi pasar murah kerja sama dengan Pemprov Sumut.
Dengan ada cadangan yang bisa digelontorkan pemerintah dan komitmen perusahaan produsen melepas minyak goreng seharga Rp11.000 per liter dan termasuk Rp10.500 per liter untuk pasar murah, maka diyakini tidak ada gejolak harga.
"Kalau juga naik maka 1,5 juta liter minyak goreng cadangan itu akan dilepas," katanya.
Dia mengatakan itu usai meninjau perusahaan produsen minyak goreng Musim Mas di Kawasan Industri Medan. Mendag juga menegaskan, bahwa pemerintah akan menindak tegas perusahaan produsen, disributor dan lainnya yang melakukan tindakan penimbunan minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan pemerintah sudah menyiapkan cadangan 1,5 juta liter minyak goreng untuk siap digelontorkan di pasar kalau ternyata harganya naik di pasar menjelang Ramadan.
"Ada 1,5 juta liter minyak goreng yang disiapkan para produsen untuk siap digelontorkan kalau ternyata harga di pasar naik. Jadi konsumen jangan khawatir," ujarnya di Medan, dikutip dari Antara, Selasa 2 Mei 2017.
Kemendag Pastikan Stok Minyak Goreng dan Gula Aman | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Secara nasional, stok gula hampir 800.000 ton. Stok ini cukup memenuhi kebutuhan gula di Indonesia selama empat bulan. Nanti juga pada Juni memasuki masa panen dan mulai masa giling. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran sama sekali mengenai gula," kata dia.
Enggatiasto menegaskan, jika ada yang berani melakukan penimbunan akan ditindak sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Pihaknya juga akan melakukan penyegelan untuk memberikan efek jera.
"Dalam proses penyegelan, gudangnya ditutup. Nanti kalau dibuka sudah mencair jadi air," ucap dia.
Jika itu terjadi, maka kami melepas minyak goreng yang cadangan itu seharga Rp 11.000 per liter dan termasuk Rp 10.500 per liter untuk pasar murah. Diyakini tidak ada gejolak harga. Tapi jika ada gejolak, kalau tidak, tetap jadi cadangan," jelas Enggartiasto.
Selain minyak makan, Mendag Enggartiasto juga membeberkan stok gula. Ia menuturkan, gula yang dijual dengan harga maksimum Rp 12.500 per kilogram tersedia dan berproduksi terus di Medan Sugar Industri (MSI).
Tidak hanya berproduksi, ketersediaan stok gula akan langsung disalurkan ke distributor untuk masuk ke pasar. Ia menuturkan tidak ada kekhawatiran mengenai gula terutama untuk di Provinsi Sumut, karena saat ini stok gula di MSI sebanyak 3.200 ton.
Apabila tidak terdaftar, kemudian ditemui ada gudang penyimpanan yang tidak didaftarkan maka akan ditutup. Barang-barangnya juga akan disita," ujar dia.
Untuk menjalankan peraturan yang sudah dikeluarkan, Kementerian Perdagangan meminta bantuan kepala daerah yaitu gubernur, bupati, dan wali kota. Jika sudah berjalan dan ditemukan kenaikan harga, maka cadangan minyak yang disediakan bisa digelontorkan pemerintah.
Ia menuturkan, Kementerian Perdagangan turun ke seluruh provinsi di Indonesia untuk berbicara dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten/kota. Hal ini sebagai upaya agar sama-sama mengawasi ketersediaan minyak makan.
Enggartiasto juga menyebut, para distributor, sub distributor dan agen minyak makan di seluruh Indonesia harus mengikuti peraturannya. Salah satunya adalah mendaftarkan gudangnya dan mendaftarkan kondisi stok.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan cadangan sekitar 1,5 juta liter minyak goreng. Ini sebagai bentuk antisipasi kenaikan harga menjelang Ramadan.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, cadangan sebanyak 1,5 juta liter minyak goreng berasal dari komitmen para pengusaha termasuk di dalamnya PT Musim Mas. Pihaknya akan menggelontorkan jika terjadi kekosongan.
"Cadangan sebanyak 1,5 juta liter akan digunakan jika ternyata harga minyak goreng naik di pasar menjelang Ramadan," kata Enggartiasto di Medan, Sumatera Utara, Selasa (2/5/2017).
Stok Gula, Kata Mendag Tak Perlu Dikhawatirkan Karena Hal Ini | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Ia mengatakan, untuk di Sumut gudang gula ada dua yaitu MSI dan satu lagi ada di Sei Semayang.
"Jadi sebenarnya di Sumut sudah cukuplah. Jika ada kekurangan maka gubernur seperti makan antibiotik sehari tiga kali melaporkan," katanya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, didampingi Gubernur Sumatera Utara, T Ery Nuradi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Alwin serta Ketua Komite 2 DPD RI, Parlindungan Purba, mengunjungi beberapa lokasi yaitu Musimas, PT Medan Sugar Industri (MSI).
Ia menuturkan, jika ada yang berani melakukan penimbunan, maka kementerian perdagangan akan memberlakukan kebijakan dan akan melakukan penyegelan.
"Kalau ada yang berani melakukan penimbunan akan dilakukan penyegelan kemudian gudangnya ditutup biar dibuka setelah mencair jadi air," tuturnya.
Ia menjelaskan, untuk secara nasional, stok gula hampir 800ribu ton. Dan stok tersebut cukup memenuhi kebutuhan gula di Indonesia selama empat bulan.
"Dan nanti juga di bulan Juni memasuki masa panen dan mulai masa giling. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran sama sekali mengenai stok gula tersebut," jelasnya.
Saat ini atau per pagi ini, stok gula di MSI sebanyak 3.200 ton. Mereka berproduksi dan langsung menyalurkan ke distributor agar dapat segera masuk ke pasar," terangnya.
"MSI terus berproduksi dan stoknya tersedia dan akan terus serta langsung disalurkan ke distributor untuk masuk ke pasar," ujarnya saat mengunjungi PT Medan Sugar Industri (MSI).
Ia menerangkan, tidak ada kekhawatiran dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai stok gula terutama untuk di Sumut.
Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI), Enggartiasto Lukita melakukan kunjungan kerja di Sumatera Utara (Sumut), Selasa (2/5/2017).
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan, stok gula yang dijual dengan harga maksimum Rp 12.500 per kilogram tersebut tersedia dan berproduksi terus dari PT Medan Sugar Industri (MSI)