Kuartal I 2017 adalah hasil dari peningkatan kinerja serta efisiensi operasional dan penurunan biaya dana | PT Solid Gold Berjangka
“Pertumbuhan kinerja JTrust Bank dicapai melalui sinergi dengan perusahaan grup dan mitra bisnisnya. Salah satunya dapat berupa ekspansi kredit kepada sektor ekonomi pertanian, termasuk melalui kemitraan dengan Group Lease Finance Indonesia,” ujar Hasiholan.
GLFI memiliki 28 titik penjualan kerjasama dengan J Trust Bank yang mencakup berbagai wilayah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. GLFI juga fokus mengembangkan bisnis ke sektor pertanian seperti melalui penyediaan alat-alat pertanian bekerjasama dengan Kubota Machinery Indonesia dan program Bersama Membuat Impian (BMI).
Adapun penyaluran kredit J Trust Bank pada kuartal I 2017 mencapai Rp 10,7 triliun, tumbuh 7,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 16,56 persen menjadi Rp 12,7 triliun pada kuartal I 2017.
Menurut Hasiholan, pertumbuhan kredit tersebut diantaranya disalurkan ke sektor pertanian dan mikro, melalui skema channeling bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan Group Lease Finance Indonesia (GLFI).
Adapun pendapatan komisi atau fee based income J Trust Bank tumbuh sebesar 126,1 persen menjadi Rp 40,3 miliar pada kuartal I 2017 dibandingkan Rp 17,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
“Manajemen J Trust Bank berkomitmen terus menciptakan terobosan bisnis baik sendiri atau dengan mitra strategisnya. Mengembangkan produk dan layanan berkualitas berstandar Jepang yang akan terus mendorong pertumbuhan bisnis yang positif hingga akhir 2017,” kata Hasiholan dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (15/5/2017).
Sekretaris Perusahaan J Trust Bank Hasiholan E Sitorus menjelaskan, laba pada kuartal I 2017 adalah hasil dari peningkatan kinerja serta efisiensi operasional dan penurunan biaya dana.
Selain itu, laba juga diperoleh dari pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 24 persen atau mencapai Rp 402 miliar.
PT Bank J Trust Indonesia mencatatkan laba bersih pada kuartal I 2017 sebesar Rp 42,2 miliar. Jumlah itu membaik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu saat mencatatkan kerugian Rp 34 miliar.
Top! Bank J Trust Indonesia Salurkan Kredit Rp10,7 Triliun di Kuartal I-2017 | PT Solid Gold Berjangka
“Manajemen J Trust Bank berkomitmen terus menciptakan terobosan bisnis baik sendiri atau dengan mitra strategisnya. Mengembangkan produk dan layanan berkualitas berstandar Jepang yang akan terus mendorong pertumbuhan bisnis yang positif hingga akhir 2017,” tutup Hasiholan.
Dengan kerja sama dari Kubota dan membuka titik penjualan di daerah terpencil, J Trust Bank dan GLFI berharap dapat membantu petani Indonesia memiliki peralatan teknologi Jepang terbaik dan membuka akses keuangan kepada rumah tangga yang tidak bankable. Hal ini sejalan dengan program prioritas pemerintah untuk mendorong penyaluran kredit ke sektor pertanian.
GLFI sebagai perusahaan pembiayaan yang beroperasi sejak 2016, telah memiliki 28 titik penjualan kerja sama dengan J Trust Bank yang mencakup berbagai wilayah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. GLFI juga fokus mengembangkan bisnis ke sektor pertanian di antaranya melalui penyediaan alat-alat pertanian bekerja sama dengan Kubota Machinery Indonesia dan program Bersama Membuat Impian (BMI).
“Pertumbuhan kinerja J Trust Bank dicapai melalui sinergi dengan perusahaan grup dan mitra bisnisnya. Salah satunya dapat berupa ekspansi kredit kepada sektor ekonomi pertanian, termasuk melalui kemitraan dengan Group Lease Finance Indonesia,” ujar Hasiholan E. Sitorus dalam keterangannya, Minggu (14/5/2017).
Sebagai hasil peningkatan kinerja serta efisiensi operasional dan penurunan biaya dana, pada kuartal I 2017, J Trust Bank berhasil meraih laba bersih sebesar Rp42,2 miliar dibandingkan kuartal I 2016 yang merugi Rp34,07 miliar. Kinerja positif pada kuartal I 2017 dibandingkan kinerja negatif tahun lalu, terutama ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bank sebesar 24% atau mencapai Rp402,137 miliar. Begitu pula fee based income J Trust Bank tumbuh sebesar 126,1% mencapai Rp40,301 miliar dari kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp17,827 miliar.
Menurut Sekretaris Perusahaan J Trust Bank Hasiholan E Sitorus, peningkatan penyaluran kredit tersebut diikuti dengan peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 16,56% atau mencapai Rp12,7 triliun. Hal itu menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan nasabah dan para pemangku kepentingan terhadap perseroan.
Sepanjang tiga bulan pertama, penyaluran kredit Bank JTrust Indonesia (JTrust Bank) mencapai Rp10,7 triliun atau tumbuh sebesar 7,09% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit tersebut di antaranya disalurkan ke sektor pertanian dan mikro, melalui skema channeling bekerja sama dengan Group Lease Finance Indonesia (GLFI).
Kuartal I, Bank J Trust cetak laba Rp 42 miliar | PT Solid Gold Berjangka
Dengan kerjasama dari Kubota dan membuka titik penjualan di daerah terpencil, J Trust Bank dan GLFI berharap dapat membantu petani Indonesia memiliki peralatan teknologi Jepang terbaik dan membuka akses keuangan kepada rumah tangga yang tidak bankable. Hal ini sejalan dengan program prioritas pemerintah untuk mendorong penyaluran kredit ke sektor pertanian.
“Manajemen J Trust Bank berkomitmen terus menciptakan terobosan bisnis baik sendiri atau dengan mitra strategisnya. Mengembangkan produk dan layanan berkualitas berstandar Jepang yang akan terus mendorong pertumbuhan bisnis yang positif hingga akhir 2017,” tutup Hasiholan.
Sekadar informasi, GLFI sebagai perusahaan pembiayaan yang beroperasi sejak 2016, telah memiliki 28 titik penjualan kerjasama dengan J Trust Bank yang mencakup berbagai wilayah di Indonesia,dari Aceh hingga Papua.
GLFI juga fokus mengembangkan bisnis ke sektor pertanian diantaranya melalui penyediaan alat-alat pertanian bekerjasama dengan Kubota Machinery Indonesia dan program Bersama Membuat Impian (BMI).
Hasiholan mengatakan, peningkatan penyaluran kredit tersebut diikuti dengan peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 16,56% atau mencapai Rp 12,73 triliun.
“Pertumbuhan kinerja JTrust Bank dicapai melalui sinergi dengan perusahaan grup dan mitra bisnisnya. Salah satunya dapat berupa ekspansi kredit kepada sektor ekonomi pertanian, termasuk melalui kemitraan dengan GLFI,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam keterangan pers yang diterima KONTAN, Minggu (14/5) pertumbuhan kinerja Bank J Trust didorong oleh kerjasama strategis antara perseroan dengan Group Lease Finance Indonesia (GLFI), perusahaan pembiayaan terafiliasi yang memberikan dampak positif terhadap kinerja perseroan sepanjang Kuartal I 2017.
Antara lain, pada tiga bulan pertama, penyaluran kredit J Trust mencapai Rp 10,77 triliun atau tumbuh sebesar 7,09% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit tersebut diantaranya disalurkan ke sektor pertanian dan mikro, melalui skema channeling bekerjasama dengan GLFI.
Sekretaris Perusahaan Bank J Trust Hasiholan E.Sitorus mengatakan pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bank sebesar 24% atau mencapai Rp 402 miliar. Selain itu, fee based income J Trust Bank juga ikut tumbuh sebesar 126,1% mencapai Rp 40,30 miliar dibandingkan Kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp 17,82 miliar
PT Bank J Trust Indonesia Tbk pada tiga bulan pertama tahun ini memperoleh laba bersih sebesar Rp 42,22 miliar. Setelah pada periode yang sama tahun sebelumnya Bank J Trust mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 34,07 miliar.