Pengaruh inflasi pada harga yang diatur pemerintah sulit dihindari | PT Solid Gold
Inflasi yang terjadi di Sulsel pada April 2017 terutama disebabkan oleh peningkatan harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,13 persen kelompok sandang 0,46 persen dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan 0,36 persen
Meskipun secara umum mengalami inflasi, namun kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar -0,31 persen terutama didorong oleh penurunan harga cabai rawit, beras, ikan layang dan bawang merah.
Dengan Inflasi pada April 2017, maka inflasi tahun kalender dan tahunan Sulsel tercatat masing-masing sebesar 2,03 persen ytd dan 4,16 yoy Inflasi Sulsel secara tahunan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Nasional yang tercatat 4,17 persen yoy.
Paling tinggi 5 persen. Ini yang kita atur sedikian rupa lewat tim pengendali inflasi daerah,” terang Wiwiek.
Sementara itu, Bank Indonesia mencatat, perkembangan Inflasi Sulsel pada bulan April 2017, mengalami inflasi setiap bulannya sebesar 0,33 persen. Peningkatan inflasi terjadi pada semua komponen inflasi seperti komponen inti, administered prices, dan volatile food.
Kondisi surplus saat ini untuk kebutuhan di bulan Ramadan, tapi yang paling penting adalah proses distribusinya. Ini yang harus dipastikan kelancarannya. Fokusnya kami di sana bersama Pemprov Sulsel dan stakeholder terkait untuk menjaga inflasi di bulan ramadan,” jelasnya.
Wiwiek berharap, pengaturan tersebut bisa menekan inflasi, sehingga secara kumulatif tahun ini inflasi bisa sesuai target diangka 4 persen plus minus 1.
Pada tahap awal penyesuaian TDL di Januari ternyata Februari naik inflasinya. Maret deflasi karena dampak listrik tidak ada. April dampak dari penyesuain listrik muncul lagi. Untuk tahap ketiga baru berdampak di bulan Juni,” kata Wiwiek.
Menurutnya, pengaruh inflasi pada harga yang diatur pemerintah sulit dihindari. Sehingga, fokus utama bank sentral adalah pada komponen inflasi volatile food. Utamanya kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan bandeng. Semuanya harus dipastikan ketersediaan stok dan kelancaran proses distribusi.
Kepala Kantor Perwakilan Indonesia (KPw) BI Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat, menjelaskan, peningkatan inflasi pada bulan Juni bisa terjadi pada semua komponen inti yakni, harga yang diatur pemerintah atau administered prices dan yang tidak diatur volatile food. Namun, komponen yang diatur pemerintah melalui penyesuaian harga TDL pada daya 900 VA tahap ketiga di bulan Mei akan berdampak menambah inflasi di bulan Juni.
Kepala Kantor Perwakilan Indonesia (KPw) BI Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat, menjelaskan, peningkatan inflasi pada bulan Juni bisa terjadi pada semua komponen inti yakni, harga yang diatur pemerintah atau administered prices dan yang tidak diatur volatile food. Namun, komponen yang diatur pemerintah melalui penyesuaian harga TDL pada daya 900 VA tahap ketiga di bulan Mei akan berdampak menambah inflasi di bulan Juni.
Kenaikan Tarif Listrik Sebaiknya Ditinjau Ulang | PT Solid Gold Berjangka
kan ada penyesuaian tarif untuk 12 golongan setiap bulan yang mempertimbangkan perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, inflasi bulanan, dan harga minyak dunia. ‘’Pengeluaran listrik rumah tangga 900 VAmeningkat sekitar 143% dan untuk 12 golongan lain bisa saja naik atau turun berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut.
Pencabutan subsidi juga menimbulkan kegaduhan di tingkat konsumen,’’ paparnya TDL golongan 900 VAnaik pada awal Mei 2017. Nilai kenaikan dari Rp 329 per kWh menjadi Rp 1.352. Sesuai Permen ESDM Nomor 20 Tahun 2016 tentang TDL, bulan ini merupakan kenaikan yang terakhir.
Menurut dia, kenaikan TDL juga berpengaruh terhadap tingkat inflasi. Kenaikan yang mencapai 143% bagi golongan 900 VAmembebani masyarakat kalangan bawah. Daya beli mereka akan tertekan.
Hadi menambahkan, pencabutan subsidi berdampak pada 18,94 juta rumah tangga pelanggan listrik 900 VA. Selain penyesuaian TDL 900 VA, Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 juga mengatur tarif adjusment.
Karena itu, DPRD Jateng meminta agar kenaikan itu ditinjau ulang. Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso mendesak pemerintah menurunkan TDL. Dari sisi pelaku usaha, kenaikan biaya produksi akan ditanggung konsumen.
Hal ini tentu berpengaruh terhadap daya saing dengan produk impor yang harganya lebih murah. ‘’Beban masyarakat jadi bertambah,’’kata Hadi.
KENAIKAN tarif dasar listrik (TDL) dinilai sangat membebani masyarakat, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena berimbas pada biaya produksi.
Kenaikan Tarif Listrik Picu Inflasi di Kota Solo | PT Solid Gold Berjangka
Sumbangan paling besar dari kelompok tersebut," tambahnya.
Kelompok kedua yang memberikan andil in flasi adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil 0,14 persen.
"Adapun komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain cabai rawit, gula pasir, bawang merah, dan pisang," kata Bagus.
Yakni kelompok perumahan, air, listrik , gas & bahan bakar naik 1,01 persen.
"Kenaikan kelompok tersebut memberikan andil pada inflasi sebesar 0,24 persen, " ujar Bagus.
Dan inflasi terbesar terjadi pada Kota Semarang , yaitu 0,22 persen, sedangkan terendah terjadi pada Kota Cilacap yaitu 0,01 persen," tambah Bagus.
Dari tujuh kelompok pengeluaran konsumsi, lima di antaranya mengalami kenaikan.
Dari pantauan harga yang kita lakukan selama Maret, terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,24 pada Maret menjadi 124,39 pada April , dan Kota Solo mengalami inflasi 0,12 persen," ujar Bagus.
Dari enam kota di Jawa Tengah yang dihitung IHK, lima kota mengalami inflasi.
Tarif listrik di Kota Solo pada April 2017 mengalami kenaikan 7,05 persen.
Secara umum, perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2017 di Kota Solo secara umum menunjukkan ada kenaikan.
"Penyumbang inflasi terbesar berasal dari kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar dengan kenaikan 1,01 persen yang memberika andil inflasi sebesar 0,24 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta, R Bagus Rahmat Susanto, Jumat (5/5/2017).
Kenaikan tarif listrik pada April 2017 sebesar 7,05 menjadi salah satu faktor terbesar pemicu terjadinya inflasi di Kota Solo pada bulan April 2017.