Sementara soal pengungsi Muslim Suriah, Hillary mengaku melihat sisi lain dari mereka. "Saya memang tidak ingin mengambil risiko dengan mereka yang jahat, tetapi bagaimana dengan wanita dan anak-anak? Kita perlu melakukan hal ini untuk membantu mereka, tanpa hanya melihat label agama mereka," tandasnya.
Hal tersebut kembali disampaikan Donald ketika menjawab pertanyaan salah satu penonton Debat Capres AS 2016 putaran kedua di Washington University, Minggu 9 Oktober atau Senin (10/10/2016). "Hillary dan Obama ingin mempersilakan banyak imigran masuk ke AS padahal kita sudah memiliki banyak masalah di negara ini.
"The American Dream" | PT. Solid Gold Berjangka Pusat Jakarta
Konflik Suriah membuat jutaan warganya meninggalkan negara mereka dan mencari suaka di negara lain. Adagium "The American Dream" atau Mimpi Amerika membuat banyak orang Suriah mencoba memasuki Negeri Paman Sam demi kehidupan yang lebih baik.
Melihat hal ini, Capres AS dari Partai Republik Donald Trump sempat melontarkan kekhawatirannya. Menurutnya, Pemerintah AS perlu berhati-hati menerima imigran karena tidak mengetahui latar belakang mereka secara utuh.
Jika tidak, maka sangat sulit bagi negara kita. Lihat buktinya, tragedi penembakan di Orlando, pengeboman WTC bahkan teror di Nice, Prancis," ujar Trump. Trump mengkritik rival politiknya, Hillary Clinton, karena tidak menilai masalah Islamofobia ini hingga ke akarnya. "Jangankan melihat akar masalahnya, menggunakan istilah 'radikal Islam' saja tidak," tukasnya.
Saya tidak ingin memiliki ratusan ribu pengungsi dari Suriah ketika kita tidak mengetahui apa pun soal mereka dan pandangan mereka terhadap negara kita," tegas Trump. Namun, Trump juga menekankan pentingnya menghindari ketakutan terhadap Islam atau Islamofobia. "Islamophobia adalah hal memalukan. Tetapi kaum Muslim juga harus berani keluar dan melaporkan jika ada sesuatu hal yang salah.
Capres dari Partai Demokrat Hillary Clinton menyanggah pernyataan Trump dengan mencoba merangkul kaum Muslim di AS. Menurutnya, banyak muslim AS yang sukses, seperti Mohamad Ali. "Visi saya soal Amerika adalah negara yang menjadi rumah banyak orang. Itu adalah Amerika yang akan diwariskan kepada anak cucu kita. Amerika butuh Muslim sebagai telinga dan mata kita, serta menjadi bagian dalam penjaga keamanan negara kita. Saya ingin negara dengan warga seperti Anda dan keluarga Anda merasa diterima," papar Hillary.
Suasana Tegang Jelang Debat, Trump Jumpa Pers Bersama 7 Korban Kekerasan Seksual Bill Clinton | PT. Solid Gold Berjangka Pusat Jakarta
Trump berada di bawah tekanan besar dari Partai Republik sendiri setelah video tahun 2005 dirilis, yang memperlihatkan sisi negatif Trump. Donald Trump sendiri telah meminta maaf. Ketegangan meningkat menjelang debat khusus kandidat Presiden AS, Donald Trump dari Partai Republik dan Hillary Clinton dari Partai Demokrat, Minggu (9/10/2016) malam atau Senin (10/9/2016) pagi WIB.
Beberapa wanita yang menuduh Bill Clinton sebagai pemerkosa dan pelaku kekerasan seskual dihadirkan Trump.
Debat ini merupakan pertemuan kedua Hillary dan Trump, sebagaimana dilaporkan oleh CNN. Pertarungan terkait masalah pribadi meningkat tinggi sejak Trum mengadakan jumpa pers bersama tujuh wanita yang diduga korban penganiyaan dan pelecehan seksual oleh Bill Clinton, suami Hillary.
Menurut New York Times, salah satu korban dilaporkan sebagai gadis di bawah umur pada saat Bill Clinton melakukan kekerasan itu terhadap korban.Langkah sensasional Trump itu disiarkan secara langsung dan skala luas, hanya berlangsung satu jam sebelum debat dilakukan.
Konferensi pers itu dilakukan setelah beredar video yang berisi sejumlah ungkapan Trump yang melecehkan terhadap perempuan.